BerandaHits
Rabu, 24 Jun 2025 09:26

Wacana Perang Dunia 3 Makin Ramai; Boleh Waspada, tapi Tetap Tenang!

Perang Israel-Iran pecah sejak 13 Juni 2025 dan meningkatkan risiko konflik lebih luas di Timur Tengah. (AFP/Menahem Kahana)

Bukannya menakut-nakuti, namun nggak ada salahnya kalau kita bersiap untuk kemungkinan terburuk pecahnya Perang Dunia 3.

Inibaru.id - Belakangan lini masa terasa seperti feed film distopia. Terlebih setelah wacana Perang Dunia (PD) 3 muncul sejak Amerika Serikat-Israel bersekutu menyerang Iran.

Ngeri? Banget! Tapi alih-alih panik, gimana kalau kita mulai bersiap? Meskipun negara kita jauh di Asia Tenggara, bukan nggak mungkin Indonesia juga terkena dampaknya.

Bahaya pecahnya PD 3 ini juga diungkap Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia (UI), Hikmahanto Juwana.

"Apakah negara-negara itu akan mendukung AS atau sebaliknya mendukung Iran. Nah, kalau mereka akan mendukung Iran maka ini bukannya tidak mungkin bahwa Perang Dunia III akan semakin dekat," ujar Hikmahanto melansir IDNtimes, Minggu (22/6/2025).

Karena itu, ada beberapa hal yang musti kamu lakukan sebelum dunia diguncang kejadian buruk.

1. Jangan Cuma Ngikuti Berita, Siapkan Emergency Bag

Kalau kamu pikir tas siaga cuma dibutuhin pas gempa atau banjir, coba pikir ulang. Dalam situasi darurat seperti perang, punya emergency bag alias tas siaga bisa jadi penyelamat.

Menurut rekomendasi dari Palang Merah Internasional, isi tas siaga minimal terdiri atas air minum, makanan instan, obat-obatan pribadi, senter, radio manual, dan dokumen penting.

Nggak perlu yang besar dan berat, yang penting isinya fungsional dan mudah dijinjing kalau sewaktu-waktu kamu harus mengungsi.

2. Belajar Bertani dan Masak Sendiri, Bukan cuma Tren Estetik

Jika perang benar-benar terjadi, harga pangan bakal melonjak sehingga menanamnya sendiri bisa jadi solusi. (RRI)

Punya skill bertani bukan lagi soal gaya hidup urban farming buat Instagram. Di masa krisis, kemampuan menanam sayur atau mengelola bahan makanan seadanya bisa menyelamatkan hidup.

Sebuah laporan dari FAO (Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia) menyebutkan bahwa krisis global bisa mengganggu rantai pasokan makanan. Jadi, kalau kamu bisa tanam cabai, tomat, atau singkong di halaman atau pot, kamu udah selangkah lebih siap.

3. Pegang Cash, Tapi Jangan Lupa Logika

Bayangkan skenario gawat: sistem perbankan lumpuh, internet mati, ATM nggak bisa diakses. Di sinilah uang tunai berperan. Menurut World Bank, dalam situasi darurat global, transaksi digital bisa terganggu. Menyimpan sejumlah uang cash (secukupnya) bisa bantu kamu bertahan untuk kebutuhan harian.

Tapi ingat, simpan di tempat aman dan jangan dibawa semua ke mana-mana, ya!

Kita nggak akan bisa memprediksi apa yang bakal terjadi saat situasi kaos.

4. Perkuat Koneksi Sosial dan Mental

Bertahan bukan cuma soal logistik, Millens, tapi juga mental. Yap, ketahanan mental seseorang justru banyak ditentukan dari dukungan sosial di sekitarnya.

Jadi, bangun hubungan baik sama tetangga, komunitas, atau keluarga. Mereka bisa jadi “jaring pengaman” yang nggak bisa dibeli dengan uang.

Kamu bakal sangat merasakan kehadiran mereka saat mengungsi. Saling peduli dan membantu adalah kunci untuk survive.

5. Konsumsi Info Secukupnya, Jangan Sampai Parno

Baca berita itu penting, tapi jangan sampai over dosis hingga bikin kamu overthinking terus. Yang nggak kalah penting, pastikan informasi yang kamu dapat dari media kredibel.

Alih-alih mantengin konten spekulatif tiap jam, kamu bisa pilih satu waktu khusus sehari untuk update kabar, lalu balik fokus ke hal produktif lainnya.

Memang, wacana soal Perang Dunia 3 bikin jantung nggak tenang meski belum pasti terjadi. Tapi ketimbang ikut tenggelam dalam kepanikan massal nantinya, lebih baik kita siapkan diri dengan tenang dan cerdas.

Karena di tengah gonjang-ganjing dunia, kemampuan bertahan kadang dimulai dari hal-hal kecil yang kita usahakan hari ini. Siap, kan, Millens? (Siti Zumrokhatun/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: