BerandaHits
Sabtu, 19 Feb 2021 15:04

Vaksin Nusantara, Dikembangkan Eks-Menkes Terawan, Diklaim Berkhasiat dan Murah

Ilustrasi; Eks menteri kesehatan Terawan mengembangkan Vaksin Nusantara di Semarang. (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)

Mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dan sejumlah ahli sedang mengembangkan Vaksin Nusantara di Semarang demi melawan pandemi Covid-19. Seperti apa kelebihan dari vaksin ini?<br>

Inibaru.id - Mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto ternyata nggak benar-benar nganggur usai lepas jabatan. Kini, dia sedang disibukkan dengan pengembangan vaksin untuk mengatasi pandemi Covid-19 yang dilabeli Vaksin Nusantara.

Vaksin itu dikembangkan Terawan bersama dengan tim peneliti di laboratorium RSUP dr Kariadi Semarang, Jawa Tengah. Para peneliti tersebut berasal dari Aivita Biomedical Corporation, Amerika Serikat, para ahli dari Universitas Diponegoro, dan dari RS dr Kariadi.

“Kami bahu-membahu mewujudkan vaksin berbasis dendritic cell," kata Terawan pada Kamis (18/2/2021)

Vaksin Nusantara itu diklaim Terawan bakal memberikan imunitas yang bisa bertahan lama. Sebab, sifatnya adalah menjadi imunitas seluler yang tingkatannya sampai di level sel, nggak hanya imunitas humoral.

Lepas jabatan Menkes, kini Terawan sibuk mengembangkan Vaksin Nusantara. (Medcom)<br>

Sudah Masuk Uji Klinis Fase II

Salah seorang anggota tim peneliti vaksin ini, dr Yetty Movieta Nency SPAK menjelaskan kalau vaksin tersebut menggunakan metode berbasis sel dendritik autolog yang bersifat personal. Sel dendritik autolog adalah komponen sel darah putih yang dimiliki setiap orang. Sel itu akan dipaparkan dengan antigen protein S dari SARS-COV-2. Setelah itu, sel gabungan ini diinjeksikan ke tubuh. Saat masuk ke tubuh, sel dendritik akan memicu sel imun lain untuk membentuk sistem pertahanan.

Vaksin buatan anak bangsa ini mulai dikembangkan sejak Desember 2020 dan menyelesaikan uji klinis fase I pada akhir Januari 2021. Saat ini, pengembangan vaksin telah memasuki tahapan uji klinis fase II yang sudah berjalan mulai awal Februari 2021.

“Komponen virus tidak akan masuk lagi ke tubuh manusia karena sel dendritik yang sudah pintar tadi," ujar dr Yetty saat ditemui di RSUP Kariadi Semarang, Rabu (17/2/2021).

Vaksin Nusantara dinilai punya banyak kelebihan. (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)<br>

Diklaim Punya Banyak Kelebihan

Vaksin Nusantara ini diklaim punya banyak kelebihan. Selain aman karena melewati tahapan yang ketat dan panjang, sifatnya juga personal karena memakai darah pasien sendiri. Harganya pun lebih murah, yakni sekitar US$ 10 atau nggak sampai Rp 200.000. Kalau dibandingkan dengan vaksin dari Sinovac yang harganya bisa mencapai Rp 250 ribu per dosis dan harus disuntik dua kali, jelas vaksin ini lebih terjangkau.

Dr Yetty berharap Vaksin Nusantara bisa jadi alternatif bagi masyarakat yang nggak masuk kriteria program vaksinasi atau memiliki riwayat penyakit berat seperti vaksin. Mereka tetap bisa diimunisasi dengan Vaksin Nusantara.

"Targetnya produksi massal sekitar jutaan dosis, sebanyak-banyaknya. Tapi yang penting lolos uji dulu," tambahnya.

Semoga saja vaksin Nusantara ini bisa memberikan harapan baik buat Indonesia ya dalam mengatasi pandemi Covid-19 ya, Millens. (IB28/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: