BerandaHits
Minggu, 18 Jan 2025 09:00

Untuk Mental yang Lebih Sehat, Ayo Lakukan Decluttering di Rumah!

Decluttering adalah kegiatan menyortir dan membuang barang-barang yang nggak terpakai atau nggak dibutuhkan. (Pexels/Andrea Piacquadio)

Decluttering sudah terbukti berdampak positif bagi kesehatan mental seseorang. Bahkan, kegiatan tersebut juga dipercaya dapat meningkatkan produktivitas seseorang.

Inibaru.id - Setiap hari mungkin kamu sudah rajin membersihkan rumah dengan menyapu dan mengepelnya. Namun, pikiran masih terasa penat dan stres terus menggelayut? Bisa jadi itu karena masih banyak barang nirfaedah yang menumpuk di dalam tempat tinggalmu.

Barang-barang nggak terpakai itu memang bukan sumber masalah. Tapi, keadaan rumah yang semrawut dan penuh dengan tumpukan perabot, kardus, pakaian makin membuat pikiran jadi kusut. Itulah kenapa sebaiknya kamu melakukan decluttering, Millens.

Decluttering adalah kegiatan menyortir dan membuang barang-barang yang nggak terpakai atau nggak dibutuhkan. Kegiatan ini bisa kamu lakukan dengan merapikan rumah, meja kerja, atau barang pribadi lainnya. Lebih dari itu, kamu bisa membuang perabot, pakaian, peralatan, kardus yang sudah nggak berguna.

Hm, memangnya kita harus melakukan decluttering? Tentu saja, karena menurut data Rubbermaid Survey seperti dikutip Prevention, 91% orang merasa sangat stres, cemas, dan kewalahan saat rumah mereka berantakan. Mereka bahkan nggak tahu harus mulai membereskan rumah dari mana.

Sementara itu, menurut data Brother, 40% pekerja menyatakan bahwa mereka bisa bekerja dengan lebih produktif jika ruang kerjanya rapi.

Jadi sudah jelas kan bahwa decluttering ini memiliki manfaat bagi kesehatan mental? Dengan menyortir barang-barang nggak terpakai artinya berkurang sebagian beban pikiran, apalagi barang-barang itu memiliki kenangan masa lalu yang nggak menyenangkan. Membuangnya bikin kamu jadi bisa menaruh perhatian penuh pada setiap hal yang kamu lakukan.

Cara Melakukan Decluttering

Rumah yang rapi dan bersih membuat mental jauh lebih sehat. (Blum-inspirations)

Decluttering berbeda dengan kegiatan bersih-bersih rumah seperti yang kamu lakukan setiap hari. Lalu, apa tips yang bisa dilakukan agar decluttering berhasil dilakukan? Dikutip dari Kumparan (8/9/2022), dirangkum dari buku Gemar Rapi: Metode Berbenahnya Indonesia karya Khoirun Nikmah dkk inilah tipsnya.

1. Mulai dari Satu Kategori

Proses menyingkirkan barang nggak terpakai bisa kamu mulai dari satu kategori tertentu, seperti pakaian, buku, kertas, dan lain-lain. Decluttering berdasarkan barang lebih efektif ketimbang per-lokasi. Hal ini karena satu kategori barang dapat tersebar di beberapa ruangan, sehingga barang serupa harus disortir berkali-kali.

2. Lakukan secara Berkala

Decluttering harus dilakukan secara berkala dan konsisten. Jika memungkinkan, akan lebih bagus untuk dilakukan setiap hari dengan teknik "pemeriksaan sambil lalu". Caranya, cukup dengan membawa satu plastik sampah dan pergi ke setiap ruang. Periksa barang yang dikategorikan sebagai sampah, seperti kertas, plastik, tisu, mainan anak yang pecah, dan lain-lain.

3. Asingkan Barang yang Sayang Dibuang

Jika menemukan barang yang bersifat sentimental saat proses decluttering, cobalah lakukan pendekatan dengan mengasingkan barang tersebut ke ruangan lain. Diamkan barang tersebut selama 1-3 bulan untuk melihat apakah masih dibutuhkan atau nggak.

Jika selama beberapa bulan kamu nggak pernah menggunakannya atau bahkan sudah melupakannya, maka barang tersebut dapat disingkirkan atau disumbangkan kepada orang yang membutuhkan.

Nah, sebelum stresmu memuncak, ayo lakukan decluttering sekarang juga, Millens! Dengan melakukannya, semoga hari-harimu akan lebih positif dan mentalmu lebih sehat, ya! (Siti Khatijah/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bongkoroti, Salah Satu Penganan Langka di 'Pasar Kuliner Jadul' di Taman Menara Kudus

15 Jan 2025

Sekilas tentang Prompt Engineer, Profesi Anyar yang Muncul dari Perkembangan AI

15 Jan 2025

Kritik Rakyat adalah Hak, Permintaan Maaf adalah Kewajiban Pejabat yang Kelakuannya Nggak Patut

15 Jan 2025

Si-Manis Mart, Inovasi Stabilitas Harga di Jawa Tengah

15 Jan 2025

Uniknya Asal-usul Penamaan Desa Gamer di Kota Pekalongan, Jawa Tengah

15 Jan 2025

Cegah Bunuh Diri, Kafe di Jepang Sediakan Peti Mati untuk Merenung

15 Jan 2025

Meracik Rujak Mitoni di Batang, Kaya Rasa dengan Buah-buahan Belasan Macam

15 Jan 2025

Ipda Bakti Relakan Tabungan Haji Jadi TPA, Wujud Pengabdian Polisi kepada Masyarakat

15 Jan 2025

Buka Sampai Tengah Malam, Nasi Kuning Mbah Jo Yogyakarta Selalu Dijejali Pelanggan

16 Jan 2025

Sepakat Berdamai setelah Seteru Sengit Antara PP dan GRIB Jaya di Blora

16 Jan 2025

Gambaran Keindahan Kepulauan Canaria di Spanyol pada Film 'Killing Crabs'

16 Jan 2025

Kata Orang Tua Siswa tentang Penjual Jajanan di Sekolah

16 Jan 2025

Mulai 1 Februari, KA Sancaka Utara 'Comeback' dengan Relasi Diperpanjang hingga Cilacap

16 Jan 2025

Menghadapi Dilema Bekal vs Jajanan di Sekolah; Bagaimana Sikap Orang Tua?

16 Jan 2025

Rujak Mitoni dan Tradisi 'Gender Reveal' di Batang

16 Jan 2025

Bakal Diisi Siswa Pintar dan Berprestasi, Apa Itu SMA Unggulan Garuda?

17 Jan 2025

Mencari Tahu Sejarah Nama Kecamatan Kunduran di Blora

17 Jan 2025

204 Pendaftar Pelatihan Keterampilan Gratis di BLK Rembang, Bakery Jadi Kejuruan Favorit

17 Jan 2025

Fenomena 'Sad Beige Mom', Benarkah Warna Netral Bisa Mempengaruhi Perkembangan Anak?

17 Jan 2025

Mulai Hari Ini, Kamu Bisa Wisata Perahu di Kali Pepe di Gelaran Grebeg Sudiro Solo!

17 Jan 2025