BerandaHits
Senin, 11 Jul 2021 15:00

Uniknya Angkot di Indonesia, Sudah Ada Sejak Zaman Jepang, Sebutannya Beda-Beda

Angkot di Indonesia ternyata sudah ada sejak zaman Jepang. (Flickr/thisisinbalitimur)

Angkot di Indonesia termasuk dalam transportasi umum yang sangat merakyat. Sebutannya di berbagai daerah pun bermacam-macam. Pengin tahu nggak lebih banyak fakta-fakta unik soal angkot ini?

Inibaru.id – Angkutan kota alias angkot bisa dengan mudah kita temui di berbagai daerah di Indonesia. Bahkan, di sejumlah area, ada juga angkutan desa atau angkudes yang mengantarkan penumpang hingga ke pelosok desa. Nah, kamu tahu nggak kalau angkot di Indonesia ini sudah ada sejak zaman Jepang, lo.

Sejarahnya, angkot sudah muncul di Indonesia pada 1943. Saat itu, pemerintah Jepang di Nusantara membentuk dua institusi angkutan yang berbayar. Yang pertama adalah Jawa Unyu Zigoysha. Untuk yang satu ini sih diperuntukkan bagi kendaraan-kendaraan yang juga bisa mengangkut barang layaknya truk, gerobak, hingga salah satu jenis delman, yakni cikar.

Nah, yang kedua adalah Zidosha Sokyoku. Kalau yang ini lebih ke angkutan manusia layaknya angkot atau bus. Jenis angkutan berbayar kedua inilah yang kabarnya jadi cikal bakal angkutan umum di Indonesia. Apalagi, saat Indonesia merdeka pada 1945, Zidosha Sokyoku langsung diambil alih Jawatan Perhubungan dan diganti namanya jadi Jawatan Angkutan Darat untuk penumpang Millens.

Penyebutan angkot di Indonesia sangat beragam, Millens. Contohnya, ya. Di Jakarta angkutan umum berupa minibus ini lebh sering disebut dengan mikrolet. Kalau di Bandung sih, ya, sebutannya beneran angkot. Yang menarik, di Surabaya, sebutannya adalah Bemo atau Lyn. Kalau di Semarang unik lagi, warganya menyebut angkot dengan jenama Daihatsu. Mirip-mirip dengan orang Indonesia menyebut sepeda motor dengan Honda gitu, deh.

Di sejumlah daerah seperti Bengkulu atau Samarinda, angkot malah disebut dengan taksi. Padahal, kita mengenal taksi sebagai transportasi berbayar jenis lainnya, ya? Nah, kalau di Medan, penyebutannya adalah sudako.

Kalau naik angkot, pasti ada istilah-istilah unik yang sering kita dengar. (Flickr/ Tessa Houghton)

Soal istilah-istilah yang bakal kita temui di angkot juga unik lagi, Millens. Sopir angkot yang mengemudikan kendaraan ini terkadang adalah sopir tembak alias sopir pengganti. Penyebabnya sih karena sopir yang biasanya lagi berhalangan karena sakit atau ada keperluan lainnya.

Terkadang, di dalam angkot juga ada kenek alias kondektur. Tugasnya sih menagih ongkos penumpang, mengatur posisi duduk agar angkot bisa dipenuhi banyak orang, serta menurunkan atau menaikkan penumpang di jalanan. Kini banyak angkot yang hanya dikendalikan oleh sopir tanpa kenek.

Nah, salah satu ciri khas angkot yang kadang bikin sebal banyak orang adalah ngetem. Jadi, angkot ini akan berhenti di sebuah titik sembari menunggu penumpang menaiki kendaraan. Kalau dianggap belum penuh atau memenuhi durasi waktu tertentu, ya penumpangnya harus sabar menunggu angkotnya mau jalan.

Intinya sih ya, Millens, angkot nggak bisa benar-benar diandalkan kalau kamu lagi buru-buru. Karena alasan ini pulalah, banyak orang di kota besar yang memilih untuk nggak lagi memakainya. Apalagi, ada banyak pilihan transportasi umum lain yang lebih tepat waktu. (Goo,Oke/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: