BerandaHits
Jumat, 20 Jun 2024 18:50

Unik dan Menggelitik, Ini Arti Nama Desa Kecepit di Pemalang

Desa Kecepit di Kecamatan Randudongkal, Pemalang. (Google Street View)

Kok bisa ya, ada sebuah wilayah dengan nama Desa Kecepit. Kalau diartikan, artinya adalah desa yang terjepit. Penasaran nggak dengan sejarah penamaan desa yang unik dan menggelitik ini?

Inibaru.id – Ada banyak nama daerah yang unik dan menarik di Indonesia. Kalau kamu kebetulan sedang berada di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, bisa lo menemukan nama satu desa yang sangat unik, yaitu Desa Kecepit di Kecamatan Randudongkal.

Baik itu jika diartikan dalam Bahasa Indonesia ataupun Bahasa Jawa, maknanya sama kok, yaitu terjepit atau terhimpit di antara dua benda. Penasaran nggak mengapa desa ini diberi nama Desa Kecepit?

Desa Kecepit berlokasi kurang lebih 35 kilometer ke arah selatan dari pusat kota Pemalang. Luasnya hanya 128 hektare dan dihuni lebih dari 2.600 jiwa. Desa tersebut terbagi menjadi 3 dusun, 4 RW, dan 14 RT.

Ukurannya cukup kecil, ya? Apalagi desa ini juga dibatasi oleh dua buah sungai, yaitu Sungai Comal di sisi selatan desa dan Sungai Torong di sisi utara desa. Ditambah dengan bentuk wilayah desa yang juga memanjang mengikuti aliran dua sungai tersebut, dugaan bahwa nama Desa Kecepit berasal dari kondisi geografis wilayah yang berada di antara dua sungai pun cukup kuat.

Namun, warga setempat juga mempercayai versi lain yang lebih lengkap dari penamaan Desa Kecepit, yaitu dari sebuah cerita rakyat tentang salah seorang sesepuh desa bernama Sunan Kapitan.

Sunan Kapitan kabarnya berasal dari Kerajaan Padjadjaran yang kini lokasinya ada di wilayah Jawa Barat. Dia berhasil kabur menyelamatkan dari dari sebuah peperangan dengan pasukan Kerajaan Majapahit. Nah, di wilayah Randudongkal, dia berhasil bersembunyi sampai tentara Majapahit memilih untuk menarik diri dari sana.

Salah satu sungai yang 'menjepit' wilayah Desa Kecepit jadi lokasi wisata arung jeram. (Googleuser/Rizal Budi Santoso)

“Sunan Kapitan dikejar-kejar tentara Majapahit sampai ke sini,” ungkap Sekretaris Desa Kecepit Ahmad Masykuri sebagaimana dilansir dari Kecepit.desa.id.

Karena merasa nyaman dengan tempatnya bersembunyi, Sunan Kapitan memilih untuk membuka lahan untuk dijadikan permukiman. Warga setempat yang ikut tinggal di sana dan warga dari wilayah lain kemudian menyebut lokasi tersebut sebagai wilayah Kapitan.

Namun, lambat laun, warga nggak lagi menyebut wilayah ini sebagai Kapitan. Mereka justru memilih untuk menyebutnya sebagai Desa Kecepit, sesuai dengan kondisi wilayah desa yang diapit aliran dua sungai.

“Benar, nama Desa Kecepit memang terinspirasi dari tokoh Sunan Kapitan. Makam tokoh tersebut juga masih terawat dengan baik di sini,” ungkap warga setempat Darsono.

Meski lokasinya jauh dari pusat kota Pemalang dan wilayahnya nggak luas, Desa Kecepit punya sejumlah tempat wisata yang menarik seperti Situs Watu Tumpeng yang punya banyak peninggalan dari zaman megalitikum seperti batu menhir. Pihak Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Kecepit juga menyediakan paket wisata berpetualang alam desa yang masih asri.

Menarik banget ya, cerita tentang nama Desa Kecepit yang menggelitik ini, Millens? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT