BerandaTradisinesia
Jumat, 20 Jun 2024 11:18

Simpang Lima Semarang, Dulu Persimpangannya Hanya Empat

Simpang Lima Semarang. (Inibaru.id/Triawanda Tirta Aditya)

Ternyata, Simpang Lima Semarang dulu persimpangannya hanya empat. Persimpangan jalan mana ya yang paling baru berada di sana?

Inibaru.id – Layaknya Malioboro di Yogyakarta, bisa jadi Simpang Lima adalah tempat yang paling populer di Kota Semarang. Maklum, di sanalah pusat bisnis Kota Semarang. Nggak jauh dari situ, ada sejumlah gedung pemerintahan dan institusi pendidikan mentereng yang bercokol.

Namanya juga Simpang Lima, tentu ada 5 jalan besar yang tergabung di situ. Jalan Erlangga memang juga ‘bermuara’ di Simpang Lima. Tapi, ukurannya sangat kecil jika dibandingkan dengan jalan-jalan lainnya sehingga nggak bisa membuat Simpang Lima disebut sebagai Simpang Enam.

Tapi, kamu tahu nggak kalau dulu Simpang Lima hanya punya empat persimpangan? Terkait dengan hal ini, kita bisa ketahui sejarahnya dari lokasi yang dibangun pada 1965 sampai 1969 itu.

Mungkin banyak yang nggak tahu kalau wilayah Simpang Lima dibangun gara-gara Presiden pertama RI, Sukarno kesal. Yap, kamu nggak salah baca, Millens. Bung Karno jengkel bukan main tatkala Alun-Alun di depan Masjid Kauman Semarang (kini dikenal sebagai Aloon-aloon Kota Semarang) justru dijejali pedagang dan terlihat kumuh.

Baginya, lokasi tersebut nggak layak jadi pusat kota sehingga memerintahkan pemerintah kota (Pemkot) Semarang membangun alun-alun baru.

“Sukarno yang meminta pembentukan tim pembangunan alun-alun baru di Kota Semarang. Lokasi yang dipilih ya yang jadi Simpang Lima sekarang. Dulu, lokasi tersebut adalah rawa yang dipenuhi tanaman kangkung. Nggak ada bangunan di sekitarnya,” ungkap Jongkie Tio dalam buku Kota Semarang dalam Kenangan.

GOR Simpang Lima pada zaman dahulu. (FB/MIK Semar)

Tapi, saat Simpang Lima selesai dibangun, sebenarnya hanya ada empat persimpangan. Nggak ada Jalan Ahmad Dahlan yang menjadi akses utama ke Rumah Sakit Telogorejo sekarang.

“Yang ada hanya ujung Jalan Pahlawan, Jalan Pandanaran, Jalan Gajah Mada, dan Jalan Ahmad Yani,” ucap warga Semarang berusia 72 tahun yang masih ingat betul kondisi Simpang 5 tatkala baru selesai dibangun sebagaimana dilansir dari Tribunnews, Rabu (4/1/2023).

Jalan Ahmad Dahlan baru benar-benar dibangun setelah Gelanggang Olahraga (GOR) Simpang Lima selesai dibangun. Nggak hanya jadi tempat berbagai ajang olahraga dipertandingkan, di GOR ini, banyak artis dan musikus Ibukota yang tampil pada dekade 1970-1980-an. Tercatat, nama-nama legendaris seperti Fariz RM, Chrisye, Rhoma Irama, dan God Bless pernah manggung di sana, lo.

GOR tersebut dibongkar pada 1990 dan diganti menjadi mall serta Hotel Ciputra. Sebagai gantinya, dibangun kawasan GOR yang lebih luas dan lengkap di Jatidiri. Meski GOR Simpang Lima sudah hilang, setidaknya warisannya, yaitu Jalan Ahmad Dahlan, tetap dipertahankan hingga sekarang. Keberadaan jalan inilah yang membuat nama Simpang Lima tercipta dan menjadi ikon pusat kota Semarang.

Jadi penasaran, seperti apa kondisi Simpang Lima dulu saat perempatannya masih hanya empat. Pastinya lalu lintas dan keramaiannya nggak seperti sekarang, ya? (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: