BerandaHits
Jumat, 20 Jun 2024 22:15

Mengapa Daging yang Sudah Terpotong Masih Bisa Bergerak Sendiri?

Daging kurban bisa saja bergerak seratnya karena masih segar. (Shutterstock)

Terkadang, potongan daging dari hewan yang belum lama disembelih masih bergerak. Eits, semua ada penjelasan ilmiahnya.

Inibaru.id - Fenomena daging yang sudah terpotong masih bisa bergerak sendiri seringkali mengejutkan banyak orang. Namun, ini sebenarnya adalah reaksi alami yang dapat dijelaskan secara ilmiah.

Jadi begini, setelah hewan disembelih, saraf dan otot di dalam daging tidak langsung mati. Otot-otot masih memiliki sisa energi dalam bentuk adenosine triphosphate (ATP) yang memungkinkan mereka untuk berkontraksi. Ketika ATP ini digunakan, otot dapat berkontraksi secara spontan, menyebabkan daging tampak bergerak sendiri.

Kontraksi otot dipicu oleh pelepasan ion kalsium dalam sel-sel otot. Setelah kematian, ion kalsium dapat bocor dari retikulum sarkoplasma (struktur dalam sel otot yang menyimpan kalsium) ke dalam serat otot, memicu kontraksi. Proses ini dapat berlangsung hingga beberapa jam setelah hewan mati.

Potongan daging dapat merespons rangsangan eksternal seperti sentuhan, panas, atau zat kimia. Misalnya, menambahkan garam pada daging yang baru dipotong dapat menyebabkan reaksi kontraksi karena perubahan keseimbangan ionik di sekitar sel otot.

Kamu juga bisa menyaksikan fenomena ini ketika memberi garam pada potongan daging. Jika garam ditambahkan pada daging yang masih segar, ion natrium dari garam dapat menyebabkan perubahan dalam keseimbangan ion di sel otot, memicu kontraksi dan menyebabkan daging tampak bergerak.

Selain itu, stimulasi listrik yang digunakan dalam industri daging untuk meningkatkan kelembutan daging dapat menyebabkan daging tampak bergerak karena kontraksi otot yang dipicu oleh listrik.

Aspek Biologis

Sebenarnya daging potong yang bergerak tanda masih segar. (Freepik)

Bukan cuma pengaruh dari luar, faktor intern juga bisa menyebabkan daging bergerak. ATP misalnya. ATP adalah molekul yang menyediakan energi untuk kontraksi otot. Meskipun hewan sudah mati, ATP dalam sel otot belum sepenuhnya habis. Saat ATP ini digunakan untuk kontraksi, otot dapat bergerak meskipun sel saraf sudah nggak aktif.

Kondisi lainnya adalah tahapan sebelum rigor mortis. Rigor mortis, yaitu tahap di mana otot menjadi kaku setelah kematian. Sebelum rigor mortis terjadi, sel otot masih memiliki sisa energi untuk melakukan kontraksi sehingga tampak bergerak.

Berita bagusnya, daging yang masih bergerak menunjukkan bahwa daging tersebut sangat segar, karena reaksi ini hanya terjadi dalam beberapa jam pertama setelah penyembelihan. So, nggak usah takut ya! (Siti Zumrokhatun/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT