BerandaHits
Sabtu, 21 Jun 2024 14:00

Perusahaan Tiongkok Beri Cuti 10 Hari untuk Pegawai yang sedang Sedih

Di Tiongkok, ada perusahaan yang memberlakukan cuti nggak bahagia. (knowledge.insead.edu)

Pegawai bisa mengajukan cuti jika merasa nggak bahagia atau sedang sedih dan pihak manajemen nggak boleh menolak. Alasannya, pihak perusahaan menganggap pegawai yang nggak bahagia nggak bisa bekerja dengan produktif, jadi mending istirahat saja.

Inibaru.id – Di Indonesia, bukan hal mudah untuk mendapatkan persetujuan cuti di sebagian perusahaan atau instansi, khususnya jika nggak punya alasan jelas terkait untuk apa cuti dilakukan. Hal berbeda justru terjadi di sebuah perusahaan yang ada di Tiongkok yang justru memberikan cuti 10 hari untuk pegawai yang sedang sedih. Kok, bisa?

Nama perusahaannya adalah Pang Dong Lai, sebuah perusahaan pengecer berbasis di Provinsi Henan yang menjual produk ke sejumlah pusat perbelanjaan besar. Jenis cuti yang dimaksud adalah “cuti tidak bahagia” dengan kuota maksimal 10 hari per tahun. Yang menarik, cuti ini bisa diambil begitu saja tanpa perlu mendapatkan persetujuan manajer. Mereka bisa mengambilnya saat merasa sedih, cemas, sedang patah hati, atau dalam kondisi psikis nggak baik lainnya.

“Yang namanya manusia kan nggak selalu bahagia, kadang ada di masa nggak bahagia. Kalau bekerja pas nggak bahagia, malah jadi nggak produktif. Mending cuti saja,” ucap pemimpin perusahaan tersebut yang dikenal sebagai salah satu taipan ritel Tiongkok, Yu Dong Lai sebagaimana dilansir dari First Post, (16/5/2024).

Dia pun memastikan kalau peraturan ini bukanlah lip service belaka. Jika sampai pihak manajemen menolak pengajuan "cuti tidak bahagia" karyawan, dianggap melakukan pelanggaran, lo. Pihak pekerja juga bebas mau mengambil cuti kapan saja.

Yu Dong Lai, pimpinan Pang Dong Lai yang memberlakukan kebijakan tersebut. (bharian.com.my)

Kebijakan yang manusiawi memang dipegang Pang Dong Lai selama ini. Sebelum memberi cuti tersebut, mereka juga memastikan karyawannya hanya bekerja tujuh jam setiap hari dan mendapatkan libur pada akhir pekan. Mereka juga mendapatkan jatah libur Tahun Baru Imlek selama lima hari agar bisa berkumpul dengan keluarga dan mendapatkan jatah cuti tahunan yang banyak, yaitu 30-40 hari.

“Kami nggak berambisi jadi perusahaan super besar yang karyawannya nggak bahagia. Yang kami inginkan adalah karyawan kami punya kehidupan yang sehat sehingga bisa bekerja dengan produktif dan akhirnya membuat perusahaan jadi semakin maju,” lanjut Yu.

Nggak hanya kebijakan cuti, pihak perusahaan juga diketahui memberikan kebijakan upah yang sangat baik. Petugas kebersihan di perusahaan tersebut bahkan bisa mendapatkan penghasilan sampai 500 ribu Yuan alias lebih dari Rp1 miliar per tahun jika kinerjanya dianggap sangat bagus.

Apa yang terjadi di Pang Dong Lai bisa dikatakan anomali jika dibandingkan dengan budaya kerja di Tiongkok yang sangat keras dan penuh persaingan. Di sana, bahkan ada budaya kerja 996 yang berarti bekerja dari pukul 09.00 sampai 21.00 (9 malam) selama enam hari seminggu. Padahal, gaji yang didapat juga nggak seberapa dan lembur juga belum tentu dibayar.

Semoga saja di Indonesia juga mulai ada perusahaan yang menerapkan aturan gaji serta cuti yang manusiawi seperti yang diberlakukan Pang Dong Lai, ya, Millens? (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: