BerandaHits
Sabtu, 21 Jun 2024 19:37

Indonesia Berhasil Restorasi Gambut 5,5 Juta Hektare!

Indonesia berhasil restorasi gambut 5,5 juta hektare. (Himaba.fkt.ugm.ac.id)

Dalam 10 tahun belakangan, Indonesia berhasil merestorasi gambut 5,5 juta hektare. Ini tentu kabar baik di tengah banyaknya kabar tentang pengelolaan sampah dan penggundulan hutan yang semakin masif.

Inibaru.id – Di tengah banyaknya kabar kerusakan alam, penggundulan hutan, polusi udara, dan pengelolaan sampah yang semakin amburadul, muncul kabar baik. Indonesia berhasil merestorasi gambut sampai 5,5 juta hektare. Hal ini tentu sangat baik bagi kondisi alam di Tanah Air, bukan?

Buat kamu yang nggak tahu, gambut lebih dari sekadar tanah rawa. Gambut adalah tanah hasil pembusukan bahan-bahan organik seperti bagian akar, daun, atau ranting pohon. Proses pembusukan ini terjadi di daerah rawa yang kadar oksigennya cukup minim. Hal ini membuat gambut punya kadar air dan humus yang tinggi.

Keberadaan tanah gambut cukup penting bagi kelestarian alam. Soalnya, gambut mampu menyerap karbon dalam jumlah yang besar sekaligus mencegah CO2 menyebar ke atmosfer bumi. Hal ini bisa berperan besar dalam menahan laju pemanasan global, bukan? Lebih dari itu, dari sektor pertanian, lahan gambut juga bisa dimanfaatkan untuk pertanian pasang surut alias pertanian di lahan yang ada di sekitar muara atau rawa dekat pantai.

Kabar tentang keberhasilan restorasi gambut di Indonesia diungkap langsung oleh Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Sigit Reliantoro.

“Ada mitos yang menyebut lahan gambut nggak bisa dipulihkan. Tapi, dalam 10 tahun belakangan, mitos ini berhasil dipatahkan. Kita berhasil merestorasi 5,5 juta lahan gambut,” ungkapnya dalam diskusi berjudul Tata Kelola dan Restorasi Gambut yang digelar secara daring sebagaimana dinukil dari Kompas, Jumat (21/6/2024).

Restorasi gambut telah dilakukan dalam 10 tahun belakangan. (Econusa)

Pemulihan lahan gambut ini dikebut pemerintah semenjak kebakaran hutan dan lahan parah melanda Tanah Air pada 2015. Sejak saat itu, pemerintah berusaha keras untuk mencegah kebakaran serupa nggak lagi terjadi di Indonesia. Salah satu caranya adalah dengan semakin menggalakkan restorasi gambut.

Hal ini dibuktikan pada 2023 dengan cara inventarisasi 300 unit Kesatuan Hidrologis Gambut (KHG) seluas 15,42 juta hektare dari target 24,67 juta hektare. Lebih dari itu, pemulihan ekosistem gambut secara hidrologis di daerah konsesi di 72 hutan tanaman industri dan 259 perkebunan kelapa sawit juga dilakukan dengan total luas lahan mencapai 3,9 juta hektare.

Nggak cukup, KLHK juga menggelar Program Desa Mandiri Peduli Gambut di 72 desa dengan menggarap sekitar 51 ribu hektare lahan gambut. Ditambah dengan laporan hasil dari Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) yang mampu memulihkan 1,6 juta hektare lahan gambut, total 5,5 juta hektare ekosistem gambut pun sudah dipulihkan.

Cukup membanggakan ya kemampuan Indonesia dalam memulihkan lahan gambut dalam 10 tahun belakangan. Semoga semakin banyak kerusakan alam di Indonesia yang diperbaiki karena dampaknya pasti bakal sangat baik bagi kehidupan manusia di Tanah Air, Millens. (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024