BerandaHits
Selasa, 19 Mar 2018 16:00

Kisah Duo Polwan Ungkap Sindikat Perdagangan Manusia

Brigadir Popy dan Bripda Fitria gagalkan sindikat perdagangan manusia. (Kompas.com)

Menyamar menjadi PSK terpaksa dilakukan dua polwan asal Garut untuk membongkar sindikat perdagangan manusia di Bali. Gimana kisahnya?

Inibaru.id - Untuk menegakan hukum atau mengungkap tindak kejahatan tertentu, seorang polisi terkadang harus menyamar menjadi sosok tertentu. Hal itu pula yang dilakukan Brigadir Popy Puspasari dan Bripda Fitria Oktavia, baru-baru ini. Berkat penyamaran itu, dua anggota Satreskrim Polres Garut tersebut mampu mengungkap sindikat perdagangan manusia yang terjadi di Bali.

Yang menarik, demi mengungkap kasus besar itu, mereka terlebih dahulu harus menyamar menjadi para PSK lo, Millens. Ditulis Kompas.com, Minggu (18/03/2018), hanya dalam kurun waktu sekitar sejam seusai penyamaran, dua polwan tersebut membongkar kedok perdagangan manusia ini.

Dalam penyamaran, kedua polwan itu mengubah nama mereka. Brigadir Popy mengganti namanya menjadi Dewi, sedangkan Bripda Fitria menyamar sebagai Bella.

Baca juga:
Trie Utami Turut Serta dalam Kolaborasi Unik Dua Seniman Beda Latar Belakang
Melantai di BEI, Go-Jek Mungkin Pilih Backdoor Listing Daripada IPO

Kali pertama "bertugas", terlebih dulu Popy dan Fitria ditanyai oleh karyawan di sana. Ditemui di Mapolres Garut, Popy sempat ditanya terkait kesiapannya menjadi PSK.

"Setelah diwawancara dan saya menyatakan siap, kemudian disuruh istirahat di kamar," ungkapnya, Minggu (18/3).

Sempat Takut

Rasa takut sempat merasuki benak Popy kala dirinya dipercaya melaksanakan tugas tersebut. Namun, dia merasa agak tenang lantaran yakin bahwa dia didampingi tim Satreskrim Polres Garut. Rasa takutnya berkurang. Dia bahkan nggak sampai lebih dari satu jam menjalani penyamaran itu.

"Jadi, nggak lama, nggak sampai disuruh melayani tamu," ujar Popy.

Sementara, Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna juga membenarkan apa yang dikatakan Popy. Begitu sudah dipastikan ada kegiatan prostitusi dan perdagangan manusia, aku Budi, petugas langsung masuk melakukan penyergapan.

Baca juga:
Lantaran Takut Tangannya Kotor, Gorila Ini Berjalan Laiknya Manusia
Nggak Ada Kebocoran dan Penjualan Data Kartu SIM!

"Jadi enggak lama menyamarnya, paling sejam lebih," kata Budi.

Wah, wah, berani sekali, Mbak Popy dan Mbak Fitria ini. Pesan serius untuk para pelaku praktik prostitusi dan pergadangan manusia di Indonesia nih. Hajar terus! (AJ/GIL)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024