BerandaHits
Kamis, 30 Mei 2018 12:48

Rayakan Galungan, Gubernur Bali Imbau Masyarakat untuk Lebih Bersyukur

Para perempuan mengusung sesaji dalam acara Galungan. (Shuemamsterdam.nl)

Rabu (30/5/2018) umat Hindu di Bali merayakan Hari Raya Galungan. Untuk menyambut Galungan, selama tiga hari berturut-turut terhitung tanggal 29-31 Mei 2018, sejumlah kantor di Bali diliburkan.

Inibaru.id – Jalan-jalan di Bali tampak lengang karena umat Hindu Dharma merayakan Hari Raya Galungan yang jatuh pada Rabu, (30/5/2018). Karena perayaan ini pula, sejumlah instansi pemerintah dan swasta tutup selama tiga hari berturut-turut dari tanggal 29-31 Mei.

Dalam Hari Raya Galungan tahun ini, Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengingatkan umat Hindu untuk menggunakan momen ini untuk bersyukur dan meningkatkan kualitas diri.

“Perayaan Hari Raya Galungan merupakan peringatan kemenangan Dharma atas Adharma, di mana sesungguhnya Adharma tersebut ada dalam diri kita sendiri. Kita patut bersyukur bisa merayakan Hari Galungan. Untuk itu, maknai betul perayaannya. Galungan harus bisa mengubah paradigma kita menjadi yang lebih baik, sehingga kita layak jadi panutan keluarga dan masyarakat,” tutur Pastika, dilansir dari Suarabali.com, Senin (28/5).

Senada dengan Pastika, Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri juga mengajak umat Hindu untuk memanfaatkan Hari Raya Galungan untuk meningkatkan kesucian pikiran, perkataan, dan perbuatan. Selain itu, Sumatri juga meminta umat Hindu untuk sradha bhakti atau memiliki keyakinan dan menyembah Ida Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa.

Perayaan Galungan memiliki sejarah yang menarik. Dalam lontar Sri Aji Jaya, raja-raja yang memerintah sebelum Raja Jaya Kesunu mengalami penderitaan yang luar biasa. Rakyat mengalami banyak musibah dan penyakit yang meluas, sehingga Raja Jaya Kesunu lantas melakukan tapa barata. Saat sang raja melakukan tapa barata, Bhatari Durga mendatanginya dan menyuruhnya untuk melaksanakan Hari Raya Galungan agar penderitaan rakyat berakhir. Setelah melaksanakannya, musibah pun berhenti melanda pulau tersebut seperti yang ditulis Tribunnews.com, Selasa, (29/5).

Untuk merayakan kemenangan Dharma (kebaikan) melawan Adharma (keburukan) tersebut, pajangan penjor dipasang di depan pintu-pintu rumah warga. Selain memasang pajangan penjor, warga juga mengenakan pakaian adat yang didominasi warna putih. Dengan menggunakan pakaian adat tersebut, para perempuan lantas menjunjung sesaji menuju ke Pura atau tempat suci keluarga untuk bersembayang. Hari Raya Galungan digelar setiap 210 hari sekali.

Selamat menyambut Hari Raya Galungan dan Kuningan. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberikan rahmat dan anugerah kepada kita semua. (IB15/E04)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: