BerandaHits
Selasa, 3 Feb 2025 17:07

Tuntut Keadilan Tunjangan Kinerja, Aliansi Dosen ASN Gelar Aksi Damai di Jakarta

Aksi damai ADAKSI digelar di sekitar Istana Negara Jakarta, Senin (3/2). (ADAKSI)

Aliansi Dosen ASN Kemdiktisaintek Seluruh Indonesia (ADAKSI) menggelar aksi damai di sekitar Istana Negara, Jakarta, Senin (3/2), dengan tuntutan keadilan tunjangan kinerja dan pembayaran tunggakan sejak 2020.

Inibaru.id - Tunjangan kinerja (Tukin) yang belum dibayarkan sejak 2020 memaksa Aliansi Dosen ASN Kemdiktisaintek Seluruh Indonesia (ADAKSI) kembali menggelar aksi damai di Jakarta hari ini, Senin (3/2/2025).

Bertempat di sekitar Istana Negara, aksi yang dimulai pukul 08.00 hingga 15.00 WIB itu melibatkan perwakilan dosen dari Aceh hingga Merauke, yang berasal dari berbagai perguruan tinggi negeri (PTN) dan lembaga layanan pendidikan tinggi (LLDIKTI) se-Indonesia.

Dalam aksinya, ADAKSI menyuarakan dua tuntutan utama. Pertama, mereka meminta penerapan tunjangan kinerja (tukin) yang adil bagi seluruh dosen ASN Kemdiktisaintek, baik di PTN Satuan Kerja (Satker), Badan Layanan Umum (BLU), Badan Hukum (BH), maupun ASN LLDIKTI, yang mulai berlaku sejak Januari 2025.

"Kedua, kami menuntut pembayaran tunggakan tukin yang belum dibayarkan sejak 2020, sesuai ketentuan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 136 Tahun 2018 dan Permendikbud Nomor 49 Tahun 2020," tutur Koordinator ADAKSI Anggun Gunawan, Senin (3/2).

Memberikan Dampak Negatif

Aksi ini diikuti perwakilan dosen dari berbagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) se-Indonesia, dari Aceh hingga Merauke. (ADAKSI)

ADAKSI menilai, keterlambatan dan ketidakadilan pembayaran tukin berdampak negatif terhadap kesejahteraan dan motivasi dosen dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik dan peneliti.

"Lewat aksi ini, kami berharap pemerintah segera mengambil langkah konkret untuk memenuhi hak-hak dosen ASN sesuai peraturan yang berlaku," seru Anggun.

Hari itu, aksi berlangsung tertib dengan mengedepankan dialog dan komunikasi konstruktif bersama pihak terkait. Mereka optimistis, aspirasi ini akan mendapat perhatian serius demi terwujudnya keadilan bagi seluruh dosen ASN Kemdiktisaintek di Indonesia.

Duh, miris ya masalah ini masih belum selesai. Semoga para dosen bisa segera mendapatkan haknya sehingga mereka bisa lebih tenang mengajar, ya! (Siti Zumrokhatun/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Indonesia Uji Coba Sistem 4 Hari Kerja, Adakah Negara yang Telah Menerapkannya?

27 Jan 2025

Menjelang Perayaan Imlek 2025, Perajin Barongsai Semarang Untung Besar

27 Jan 2025

Kuburan yang Kian Penuh dan Ide Makam Tumpuk di Yogyakarta

27 Jan 2025

Lomba Lari Mengejar Keju di Inggris, Seru tapi Berbahaya!

27 Jan 2025

Berburu Kuliner Tradisional di Pasar Sore Karangrandu, Jepara

27 Jan 2025

Sejarah Lalapan; Hidangan Segar Khas Nusantara yang Kaya Manfaat

27 Jan 2025

Minum Air Langsung dari Keran Bukan Angan-Angan Lagi di Salatiga

27 Jan 2025

Siswa di Jawa Tengah akan Belajar Mandiri selama Ramadan 2025; Bukan Libur, lo!

28 Jan 2025

Berkaca dari Hup Teck, Pabrik Kecap Legendaris yang Memilih 'Tutup Usia'

28 Jan 2025

Musim Telur Menetas, Waspada Ular Masuk Rumah!

28 Jan 2025

Jadi Umpatan Populer di Drakor, Seberapa Kasar Kata 'Shibal' bagi Orang Korea?

28 Jan 2025

Berkaca dari Insiden di Pantai Drini, Begini Tips Selamat saat Terseret Ombak

28 Jan 2025

Sejarah Tradisi Petik Angpao di Pohon saat Imlek, Sesi Seru yang Ditunggu

28 Jan 2025

Gapeka 2025 Berlaku, Perjalanan Kereta di Daop 4 Semarang Lebih Cepat 466 Menit

28 Jan 2025

Kisaran Gaji Ketua RT di Jawa Tengah; Semarang Masih Tertinggi

29 Jan 2025

Ngrancasi, Upaya Petani Mawar di Sumowono Mempersiapkan Panen Raya menjelang Lebaran

29 Jan 2025

Begini Cara Nonton Drakor 'The Trauma Code: Heroes on Call' Sub Indo Termudah

29 Jan 2025

Perihal Imlek yang Selalu Identik dengan Hujan

29 Jan 2025

Indonesia-India Perkuat Kerja Sama Digital, Siap Bersaing di Pasar Global

29 Jan 2025

Mengapa Orang Rela Terjebak Macet Berjam-Jam Demi Liburan?

29 Jan 2025