BerandaHits
Minggu, 15 Mei 2021 19:30

Tuan Rondahaim, Napoleon Batak yang Nggak Pernah Kalah dari Belanda

Tuan Rondahaim Saragih. (screenshoot rayantara channel youtube via Medan Daily Bisnis.)

Bagi masyarakat Simalungun, Tuan Rondahaim merupakan idola. Dia adalah salah satu raja yang gigih melawan penjajah Belanda. Hebatnya, dia nggak pernah kalah.

Inibaru.id – Banyak rintangan yang harus dihadapi para pahlawan selama melawan penjajah. Jadi, wajar ya jika butuh waktu yang lama untuk merebut kemerdekaan. Perlawanan yang dilakukan nggak selalu menang. Terkadang, kita juga harus menelan kekalahan. Meski begitu, ada lo pahlawan yang nggak pernah kalah oleh Belanda. Siapakah dia?

Pahlawan ini dijuluki Napoleon Batak. Sebutan ini disematkan karena dia sangat tangguh dalam melawan penjajah Belanda.

Nama asli Napoleon Batak ini Tuan Rondahaim Saragih Garingging. Asalnya dari Sumatera Utara. Dia disebut sebagai salah seorang pahlawan yang nggak pernah kalah dari Belanda. Yap, selama dirinya menjadi raja, nggak sekalipun Belanda mampu menguasai daerahnya meskipun sudah berkali-kali menyerang.

Lelaki ini juga dikenal sangat gigih. Dengan tegas, dia selalu menolak semua hal yang menguntungkan Belanda. Nggak heran jika Belanda benci setengah mati pada sang Napoleon Batak.

Kisah Penghadangan Belanda yang Melegenda

Makam Tuan Rondahaim kerap dikunjungi pejabat. (Sindonews)

Ada satu kisah yang paling berkesan dari Tuan Rondahaim, Millens. Kisah ini membuat sosok Rondahaim sangat dihormati masyarakat Simalungun. Jadi ceritanya, Belanda berusaha masuk ke Rayakahean. Namun, rencana ini kadung diketahui Tuan Rondahaim.

Untuk mencegah penjajah masuk, dia menebang pohon besar yang melintang di Dolog (Gunung) Simarsopah. Akibatnya, Belanda nggak bisa masuk dan hanya bisa pasrah. Tempat yang menjadi saksi bisu peristiwa ini disebut Pangolatan.

Kontroversi yang Sempat Bikin Bingung Masyarakat

Meski Rondahaim memiliki jasa besar dalam melawan penjajah, namun dirinya nggak lepas dari kontroversi. Dia disebut-sebut ikut menyerang kerajaan lain. Tapi, ada beberapa pendapat yang bisa menjelaskan hal ini.

Alasan pertama dia melakukannya adalah kerajaan-kerajaan tersebut bekerjasama dengan Belanda. Dengan menyerang kerajaan tersebut, kekuasaan Belanda juga akan hancur. Kedua, karena kerajaan-kerajaan yang diserang itu mengkhianati kesepakatan antara pemimpin, sehingga wajar jika mereka akhirnya menerima serangan. Di luar semua dugaan itu, Rondahaim memperjuangkan segalanya untuk melawan Belanda.

Diusulkan Menjadi Pahlawan Nasional

Menjadi seorang raja yang berjasa dalam melawan penjajah ternyata nggak otomatis bisa mendapatkan gelar ‘pahlawan nasional’, lo. Kamu harus tahu kalau ada proses yang panjang untuk dapat mendapat gelar itu. Saat ini, beberapa orang tengah mengupayakan gelar Pahlawan Nasional untuk Tuan Rondahaim.

Tahun 2020 lalu, diadakan Rapat Pembahasan Usulan Pemberian Gelar Pahlawan Nasional kepada Tuan Rondahaim Saragi di Medan. Beberapa literatur juga memuat perjuangan Tuan Rondahaim dalam melawan Belanda yang nggak bisa diabaikan.

Betewe, kamu pernah mendengar nama Tuan Rondahaim, Millens? Kalau sudah, pantas nggak beliau mendapatkan gelar pahlawan? (Boo/IB21/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Siswa di Jawa Tengah akan Belajar Mandiri selama Ramadan 2025; Bukan Libur, lo!

28 Jan 2025

Berkaca dari Hup Teck, Pabrik Kecap Legendaris yang Memilih 'Tutup Usia'

28 Jan 2025

Musim Telur Menetas, Waspada Ular Masuk Rumah!

28 Jan 2025

Jadi Umpatan Populer di Drakor, Seberapa Kasar Kata 'Shibal' bagi Orang Korea?

28 Jan 2025

Berkaca dari Insiden di Pantai Drini, Begini Tips Selamat saat Terseret Ombak

28 Jan 2025

Sejarah Tradisi Petik Angpao di Pohon saat Imlek, Sesi Seru yang Ditunggu

28 Jan 2025

Gapeka 2025 Berlaku, Perjalanan Kereta di Daop 4 Semarang Lebih Cepat 466 Menit

28 Jan 2025

Kisaran Gaji Ketua RT di Jawa Tengah; Semarang Masih Tertinggi

29 Jan 2025

Ngrancasi, Upaya Petani Mawar di Sumowono Mempersiapkan Panen Raya menjelang Lebaran

29 Jan 2025

Begini Cara Nonton Drakor 'The Trauma Code: Heroes on Call' Sub Indo Termudah

29 Jan 2025

Perihal Imlek yang Selalu Identik dengan Hujan

29 Jan 2025

Indonesia-India Perkuat Kerja Sama Digital, Siap Bersaing di Pasar Global

29 Jan 2025

Mengapa Orang Rela Terjebak Macet Berjam-Jam Demi Liburan?

29 Jan 2025

Satu Abad Rumah Dinas Gubernur Jawa Tengah: Puri Gedeh Semarang

30 Jan 2025

Proyek Mendulang Oksigen di Bulan, Sejauh Mana?

30 Jan 2025

Kontroversi Penggunaan Kecerdasan Buatan di Film 'The Brutalist'

30 Jan 2025

Perayaan Imlek dan Isra Mikraj, Lestari Moerdijat: Cermin Keberagaman yang Makin Kuat

30 Jan 2025

Sampai Kapan Puncak Musim Hujan di Jawa Tengah Berlangsung?

30 Jan 2025

Maraknya Pembunuhan Bermotif Sepele: Mengapa Masyarakat Kian Impulsif?

30 Jan 2025

Kampanye Darurat Gadget, Kampung Budaya Piji Wetan Perkenalkan Dolanan Tradisional

31 Jan 2025