BerandaHits
Minggu, 12 Jul 2025 11:01

Ternyata, Ninja Nggak Selalu Berpakaian Serbahitam Seperti di Film atau Anime

Stereotype ninja dengan pakaian serbahitam yang terus bertahan hingga sekarang. (NHK/Yamamoto Saori)

Alih-alih memakai pakaian serbahitam, ninja asli malah seringkali terlihat seperti orang-orang biasa dengan pakaian yang biasa dikenakan warga sekitar. Lantas, dari mana stereotype ninja ini berasal?

Inibaru.id - Apa yang langsung terlintas di pikiranmu begitu mendengar kata ninja? Jenama dari sebuah sepeda motor, atau ahli bela diri ala Jepang dengan pakaian serbahitam? Biasanya sih yang terpikir adalah yang kedua ya. Tapi, kepikiran nggak, apakah ninja memang beneran selalu memakai pakaian serbahitam?

Gambaran tentang ninja dengan pakaian serbahitamnya ini bisa kamu temukan di film, anime, atau bahkan di video game. Kita bisa langsung mengenali penampilan dari orang-orang yang mampu bergerak lincah ini dengan mudah.

Asal Mula Kostum Hitam Ninja: Dari Panggung Kabuki, Bukan Perang

Usut punya usut, ada sejarah yang mempengaruhi stereotype ninja dengan pakaian serbahitamnya. Yang menarik, stereotype ini nggak muncul dari medan perang, melainkan dari dunia teater kabuki pada era Edo (abad ke-17 sampai ke-19).

Di panggung kabuki, ada kru yang disebut kuroko yang selalu mengenakan pakaian serbahitam agar tidak terlihat oleh penonton saat mengatur panggung. Kalau yang ini, pasti kamu pernah melihatnya di acara tv Masquerade versi Jepang atau yang berjudul asli Kasou Taishou.

Karena keberadaan kru yang seolah menghilang dan nggak terlihat ini, para penulis naskah kemudian tertarik untuk mengadopsinya menjadi karakter pembunuh bayangan yang muncul tiba-tiba tanpa terdeteksi.

Selain itu, cerita rakyat Jepang juga turut menyumbang gambaran mistis ninja. Mitos tengu alias makhluk bertopeng dengan hidung panjang yang memiliki kelincahan luar biasa, dan kisah klan ninja legendaris seperti Koga dan Iga, membuat ninja semakin dikaitkan dengan kekuatan magis dengan keahlian jauh lebih hebat dari manusia biasa.

Penyamaran dan Adaptasi Jadi Kemampuan Utama Ninja

Alih-alih sebagai pembunuh bayaran atau pendekar, ninja sebenarnya lebih mirip seperti mata-mata atau agen intelijen. (The Collector)

Kenyataannya, ninja bukanlah pembunuh dengan seragam serbahitam yang muncul di kegelapan. Mereka adalah mata-mata yang harus mampu menyusup ke berbagai lingkungan tanpa menimbulkan kecurigaan. Ninja bisa berasal dari berbagai kelas sosial, bahkan ada yang merupakan samurai yang menjalankan tugas rahasia.

Daripada memakai pakaian hitam yang bisa kita kenali itu, ninja justru lebih memilih pakaian pada umumnya sesuai dengan lingkungan sekitar seperti petani, pedagang, biarawan, atau bahkan samurai dari klan lawan. Asal kamu tahu, karena masyarakat feodal Jepang sangat ketat dalam pembagian kelas, pakaian merupakan tanda pengenal status sosial. Makanya, ninja sangat berhati-hati memilih pakaian agar penyamarannya sempurna.

Bahkan, warna pakaian mereka di malam hari biasanya juga bukan yang hitam pekat. Warna-warna gelap seperti biru tua, coklat, atau abu-abu dipilih agar lebih menyatu dengan lingkungan remang yang diterangi cahaya bulan. Hal ini terkuak dalam kitab Bansenshūkai yang memuat taktik dan strategi ninja dalam bertugas.

Peran Ninja dalam Sejarah

Ninja sebenarnya berperan layaknya agen intelijen yang melakukan pengintaian, sabotase, pengumpulan informasi, dan penyebaran disinformasi untuk merusak rencana musuh. Mereka bukanlah prajurit yang bertarung terbuka seperti samurai, melainkan menjalankan peran rahasia yang sangat strategis.

Salah satu ninja paling terkenal adalah Hattori Hanzo dari klan Iga yang dikenal sebagai ahli taktik yang membantu Tokugawa Ieyasu memenangkan peperangan pada akhir abad ke-16. Sayangnya, nggak ada catatan pasti tentang apa yang Hanzo kenakan saat bertugas. Meski begitu, kemungkinan besar seperti ninja lain, ia menyesuaikan pakaian dengan kondisi misinya.

Meskipun bukti sejarah sudah jelas menunjukkan bahwa ninja tidak selalu mengenakan pakaian serba hitam, citra ini sulit hilang dari budaya populer. Alasannya sederhana, cerita tentang sosok misterius yang muncul dari kegelapan jauh lebih menarik daripada ninja asli yang terlihat seperti orang pada umumnya.

Oleh karena itu, film dan komik terus mengangkat ninja hitam sebagai ikon visual yang kuat. Hal ini terus bertahan hingga sekarang.

Tapi, bisa jadi, citra ninja dengan pakaian serbahitamnya ini jangan-jangan malah sengaja dipelihara oleh para ninja aslinya agar penyamaran mereka sebagai orang biasa tetap nggak terdeteksi. Mungkin nggak, ya, Millens? Haha. (Arie Widodo/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: