BerandaHits
Rabu, 19 Nov 2019 18:00

Termasuk dalam Gangguan Perilaku Seksual, Apa Itu Ekshibisionisme?

Ilustrasi ekshibisionisme. (Krimina)

Masyarakat tengah dihebohkan dengan kasus pelemparan sperma kepada seorang perempuan di Tasikmalaya. Wakil ketua komnas perempuan menyebut aksi tersebut termasuk dalam kelainan seksual yang disebut ekshibisionisme. Apa itu ekshibisionisme?

Inibaru.id – Baru-baru ini masyarakat dihebohkan dengan kasus pelemparan sperma oleh pengemudi motor kepada seorang perempuan di Tasikmalaya, Jawa Barat. Wakil Ketua Komnas Perempuan Budi Wahyuni, mengatakan hal ini termasuk dalam bentuk ekshibisionisme yang agresif.

“Jadi ini semakin beragam dan macam-macam, jadi kalau ekshibisionisme biasanya tidak senekat itu, rata-rata mereka duduk di satu tempat orang yang melihat, kalau ini kan mendatangi. Jadi semakin agresif dan lebih aktif bentuknya,” ujar Wahyuni seperti ditulis laman Detik, Senin (18/11/2019).

Wahyuni menjelaskan bahwa ekshibisionisme merupakan salah satu dari banyaknya jenis gangguan perilaku seksual. Ekshibisionisme juga termasuk dalam kategori pelecehan seksual. Dalam setiap aksinya, pelaku akan merasa puas jika korban merasa ketakutan.

Menurut Wahyuni, kasus pelemparan sperma ini perkembangannya menjadi macam-macam. Aksi tersebut biasanya dibarengi dengan perasaan ingin menunjukkan kepada korban bahwa pelaku berkuasa terhadap lingkungannya.  Motif tersebut bikin pelaku nggak merasa takut saat melemparkan spermanya.

Contoh lain perilaku eskhibisionisme yaitu dengan memperlihatkan alat kelamin secara tiba-tiba kepada orang yang lewat didekatnya. Pelaku bakal mendapatkan suatu kepuasan tersendiri jika korban yang disasar untuk dipertontonkan itu merasa ketakutan. Korbannya pun bisa jadi anak-anak hingga dewasa.

Melansir Tirto, Kevin L. Nadal dalam The SAGE Encyclopedia of Psychology and Gender mengungkapkan bahwa umumnya pelaku merupakan kaum pria dengan korban perempuan. Namun, perempuan ternyata juga punya kecenderungan untuk menjadi seorang ekshibisionis lo. Pertunjukan erotis yang dilakukan perempuan sehingga merangsang lawan jenisnya merupakan salah satu contoh eksibisionisme jenis komersil.

Gangguan perilaku seksual tersebut setidaknya dilakukan oleh 2-4 persen populasi pria. Pelaku perempuan pun terhitung sangat sedikit. Yang menyedihkan, sepertiga hingga setengah perempuan pernah menjadi korban ekshibisionisme.

Kamu juga bisa mewaspadai terjadinya gejala ekshibisionisme ini pada orang-orang disekitarmu kok, Millens! Hal ini biasanya terjadi pada seseorang yang dalam kurun enam bulan kerap berfantasi, berperilaku dan mempertontonkan alat kelamin kepada orang lain.

Semoga pelaku ekshibisionisme nggak cuma dihukun namun mendapatkan terapi pemulihan agar nggak lagi membuat onar ya, Millens!. (IB18/E06)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024

Menyusuri Perjuangan Ibu Ruswo yang Diabadikan Menjadi Nama Jalan di Yogyakarta

11 Nov 2024

Aksi Bersih Pantai Kartini dan Bandengan, 717,5 Kg Sampah Terkumpul

12 Nov 2024

Mau Berapa Kecelakaan Lagi Sampai Aturan tentang Muatan Truk di Jalan Tol Dipatuhi?

12 Nov 2024

Mulai Sekarang Masyarakat Bisa Laporkan Segala Keluhan ke Lapor Mas Wapres

12 Nov 2024

Musim Gugur, Banyak Tempat di Korea Diselimuti Rerumputan Berwarna Merah Muda

12 Nov 2024

Indonesia Perkuat Layanan Jantung Nasional, 13 Dokter Spesialis Berguru ke Tiongkok

12 Nov 2024

Saatnya Ayah Ambil Peran Mendidik Anak Tanpa Wariskan Patriarki

12 Nov 2024