Inibaru.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menjalin pertemuan strategis dengan Chairman Ayana Holding, Abdullah Lahej, pada Jumat (5/1/2024). Pertemuan ini bertujuan untuk membahas peluang investasi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia, dengan tujuan mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja.
Sebagai informasi, Ayana Holding dikenal sebagai pengembang beberapa landmark ikonik di Dubai seperti Downtown Dubai, Dubai Marina, Business Bay, dan Arabian Ranches. Perusahaan properti ini diundang oleh Menparekraf Sandiaga untuk berinvestasi di Indonesia. Mereka juga diajak untuk berbagi pengalaman dalam membangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan destinasi pariwisata di Indonesia.
"Kami mengajak Ayana Holding untuk berinvestasi di Indonesia, sekaligus memberikan pelajaran kepada kami untuk membangun KEK dan sejumlah destinasi pariwisata di Tanah Air," ujar Menparekraf Sandiaga.
Selain itu, lelaki yang akrab disapa Bang Sandi ini mengundang Abdullah Lahej untuk mengunjungi Jembrana, Bali, yang sedang dikembangkan menjadi pusat ekonomi baru di Pulau Dewata.
"Jadi apa yang bisa kami bantu untuk fasilitasi berinvestasi di Indonesia? Kami sangat terbuka," tambahnya.
Abdullah Lahej, yang merupakan Chairman Ayana Holding dan Chairman Trademark Group of Companies UAE menyambut baik tawaran tersebut dan menyatakan antusias untuk mengunjungi Bali.
"Kami menyambut baik tawaran ini, kebetulan dalam waktu dekat kami berencana ke Australia. Kami akan datang melihat indahnya negara Anda," ungkap Abdullah Lahej.
Pertemuan berakhir dengan tanggapan positif serta jabatan tangan dari Abdullah Lahej. Sandiaga Uno juga dijadwalkan untuk bertemu dengan Director General Dubai Travellers Festival UEA, Awad Bin Mohammad Bin Sheikh Mugrin, sebagai rangkaian kunjungannya di Dubai.
Menutup kunjungan pada hari pertama, Menparekraf Sandiaga Uno juga bertemu dengan Diaspora di KJRI Dubai, Al Mina Road, Dubai, UEA pada Jumat (5/1/2024) malam.
Hm, semoga ada kabar baik terkait proposal investasi ini ya, Millens! (Siti Zumrokhatun/E10)
