BerandaHits
Sabtu, 15 Mar 2024 16:36

Tentang Gus Iqdam, Isu Palestina Aman, dan Jargon 'Dekengane Pusat'

Gus Iqdam menyulut kontroversi gara-gara menyebut Palestina aman. (Disway/IG/@muhibbin.gusiqdam)

Penceramah muda Gus Iqdam kembali viral. Jika dulu jargon "dekengane pusat" yang dia cetuskan jadi populer di mana-mana, kini dia mendapatkan banyak kritikan gara-gara menyebut Palestina aman.

Inibaru.id – Nama penceramah Muhammad Iqdam Kholid atau yang lebih populer dengan sebutan Gus Iqdam baru-baru ini sedang jadi sorotan gara-gara ucapannya yang menyebut Palestina aman. Ucapan ini dianggap nggak pas di tengah aksi genosida keji yang dilakukan Israel di Gaza yang juga masuk dalam wilayah Palestina.

Semua gara-gara ucapan Gus Iqdam yang mengaku baru saja mengunjungi Baitul Maqdis. Lokasi ini memang berjarak cukup jauh dari Gaza yang terpisah dari Tepi Barat. Selain itu, meski mendapatkan banyak opresi dari Israel, kondisi di Tepi Barat memang nggak semengenaskan sebagaimana yang ada di Gaza.

“Isunya di media itu Palestina nggak aman. Padahal aman, orang saya kembali ya utuh, nggak kehilangan apa-apa. Di sana aman,” ucapnya dalam Bahasa Jawa di sebuah potongan video yang kemudian viral di media sosial.

Gara-gara ucapan penceramah muda Nahdlatul Ulama (NU) tersebut yang viral dan menjadi sorotan banyak pihak, pihak PBNU sampai harus mengeluarkan klarifikasi. Ketua PBNU Ahmad Fahrurrazi atau yang lebih dikenal dengan Gus Fahrur menyebut ucapan Gus Iqdam bukan berarti yang bersangkutan nggak membela Palestina.

“Sebenarnya apa yang diucapka Gus Iqdam ada benarnya. Bukan berarti dia nggak membela Palestina karena saya yakin dia juga anti-Israel. Apalagi lokasi Gaza berjarak ratusan kilometer dari kawasan Masjid Al Aqsa yang berada di bawah kekuasaan tentara Israel,” ucap Gus Fahrur sebagaimana dilansir dari Cnn, Jumat (15/3/2023).

Dia juga menceritakan pengalamannya saat dulu mengunjungi Masjid Al Aqsa. Dia menyebut lokasi tersebut memang nggak ada konflik sebagaimana yang terjadi di Gaza sehingga wajar jika Gus Iqdam mengucapkan apa yang dia alami selama berada di sana.

“Bagi yang belum ke sana, mungkin mengiranya satu area dengan Gaza. Saya sudah dua kali pergi ke sana, beda wilayah. Jadi masjidnya dalam wilayah kontrol penuh tentara Israel, nggak ada perlawanan bersenjata,” jelasnya.

Sebelum viral gara-gara ucapannya tentang Palestina, Gus Iqdam populer berkat jargon "Dekengane Pusat". (Lazada)

Asal kamu tahu saja, sebelum dikenal berkat kontroversinya yang menyebut Palestina aman, Gus Iqdam yang lahir di Blitar pada 27 September 1993 dan kini mengasuh Pondok Pesantren Mambaul Hikam II ini juga sempat populer berkat istilah “Dekengane Pusat”. Jargon ini sampai sekarang bahkan bisa kita lihat di mana-mana karena dijadikan tulisan di kaus, di stiker-stiker angkutan umum, atau ditulis di belakang truk.

Istilah ini populer semenjak Gus Iqdam mengisi acara Lailatul Ijtima’ yang disiarkan secara langsung di kanal YouTube NU Channel pada Rabu (2/8/2023). Saat itu, Gus Iqdam menjelaskan tentang keutamaan salat qabliyah subuh.

Pada acara tersebut, ada cukup banyak pejabat yang datang. Keberadaan para pejabat yang sering dianggap bisa memberikan dukungan ini membuatnya secara spontan mengeluarkan istilah itu.

Dekenganmu (bekingan/pihak yang melindungi) itu nggak hanya pejabat. Kalau kamu mau melakukan salat sunah, salat qabliyah, atau salat rawatib apapun, dekenganmu pusat,” ucapnya sebagaimana dilansir dari Liputan6, (12/10/2023).

Nah, yang dimaksud dengan pusat dalam ucapan tersebut adalah Allah SWT. Dengan istilah tersebut, dia pengin mengajak siapa saja untuk rajin beribadah dan mengaji agar mendapatkan dukungan dan perlindungan dari Yang Maha Kuasa, ya.

Hm, dalam jarak yang nggak begitu lama, omongan Gus Iqdam jadi viral dan mendapatkan dua reaksi masyarakat yang cukup bertolak belakang, ya, Millens. Meskipun sudah diluruskan oleh PBNU, apakah menurutmu ucapan Palestina Aman ini memang pas diucapkan saat Gaza sedang dibombardir seperti sekarang? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: