BerandaHits
Rabu, 16 Agu 2022 11:00

Taman Parkour, Ruang Terbuka Hijau Baru di Kota Semarang

Taman Parkour di Kota Semarang diramaikan oleh komunitas parkour. (Jatengdaily)

Semarang mempunyai ruang terbuka hijau baru bernama Taman Parkour. Komunitas Parkour di Semarang menyambut baik keberadaan taman ini.

Inibaru.id – Anak muda Kota Semarang kembali punya tempat nongkrong baru. Namanya Taman Parkour. Lokasinya ada di Jalan Bancar Asri III, Kelurahan Lamper Tengah, Kecamatan Semarang Selatan. Taman ini baru saja diresmikan Wali Kota Hendrar Prihadi pada Senin (15/8/2022).

Meski namanya Taman Parkour, bukan berarti tempat ini hanya boleh digunakan oleh komunitas olahraga ekstrim. Nyatanya, taman ini bisa digunakan masyarakat umum untuk melakukan aktivitas apa saja.

“Taman ini adalah ruang terbuka hijau, lahan untuk masyarakat untuk berkumpul dan melakukan sejumlah kegiatan positif,” ucap Hendi, Senin (15/8).

Taman dengan luas sekitar 500 meter persegi ini dibuat dengan anggaran sekitar Rp 500 juta. Tapi, pemerintah nggak membangunnya sendiri. Mereka melakukannya bersama dengan produsen minuman, PT Marimas Putra Kencana.

“Kita kolaborasi dengan Marimas, kita mengurus pohon dan pavingnya,” ucap Kepala Disperkim Kota Semarang Ali.

Tanggapan Positif dari Komunitas Parkour

Taman Parkour Semarang terletak di Jalan Bancar Asri III, Kelurahan Lamper Tengah, Kecamatan Semarang Selatan . (AyoSemarang/Audrian Firhannusa)

Aldiansa Respati, salah satu bagian dari Komunitas Fly To Sky Parkour Freerun sangat menghargai pembangunan Taman Parkour Semarang. Dia senang karena kini komunitasnya sudah punya tempat untuk melakukan hobinya. Sebelumnya, tempat latihan mereka selalu berpindah-pindah.

“Sebelumnya kalau latihan pindah-pindah dari Taman Indonesia Raya, Tri Lomba Juang. Adanya taman baru ini membuat kami senang,” ucapnya.

Omong-omong ya, Millens, parkour sudah dikenal anak muda Semarang sejak lama, tepatnya pada 2007. Nah, Komunitas Fly To Sky Parkour Freerun didirikan dua tahun kemudian.

Parkour merupakan olahraga melewati rintangaan dengan efisien dan secepat-cepatnya. (Antara)

Meski sudah ada sejak lama, perkembangan komunitas ini terhambat karena sebelumnya nggak ada fasilitas bagi mereka. Tempat latihan mereka berpindah-pindah dan nggak pasti. Selain itu, event olahraga ekstrem tersebut belum banyak sehingga jumlah anggotanya pun nggak mengalami perkembangan dengan signifikan.

Hal lain yang membuat peminat olahraga ini belum banyak adalah adanya anggapan kalau parkour olah raga yang berbahaya.

“Parkour sebenarnya nggak membahayakan tetapi banyak orang yang beranggapan seperti itu. Kalau dilakukan dengan gerakan yang benar, tetap aman kok,” jelas Aldiansa.

Yap, semoga dengan adanya wadah, dalam bentuk komunitas dan tempat, parkour di Semarang makin maju dan dikenal banyak orang ya, Millens? (Rad,Jat/IB09/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: