BerandaHits
Kamis, 18 Agu 2021 15:29

Taliban Wajibkan Perempuan Afghanistan Pakai Hijab, Janji Penuhi Hak

Taliban mewajibkan perempuan Afghanistan memakai hijab selain burka. Mereka juga berjanji bakal memenuhi hak perempuan. (Reuters via Pikiran Rakyat)

Entah ini strategi politis untuk meredam kekhawatiran dunia atau kelompok militan itu memang sudah lebih "moderat", Taliban menyatakan bakal melindungi hak-hak perempuan Afghanistan. Mereka juga nggak lagi diwajibkan memakai burka melainkan hijab.

Inibaru.id - Setelah menguasai Afghanistan, kelompok Taliban menyatakan mewajibkan seluruh perempuan di Afghanistan mengenakan hijab, selain memakai burka.

"Burka bukan satu-satunya hijab yang bisa diamati, ada banyak jenis hijab selain burka," kata Juru Bicara Biro Politik Taliban, Suhail Shaheen, di Doha, Qatar, seperti dilansir AFP, Rabu (18/8).

Tapi, Shaheen nggak merinci jenis jilbab seperti apa yang diperbolehkan oleh Taliban.

Begitu kelompok militan ini berkuasa, sejumlah negara dan kelompok pemerhati hak asasi manusia menyoroti nasib kaum perempuan di Afghanistan. Maklum, Taliban kerap memberlakukan hukum yang keras untuk perempuan di wilayah-wilayah yang telah mereka kuasai. Seolah menampik semua kekhawatiran, Shaheen menyatakan Taliban bakal tetap menghormati hak-hak perempuan.

"(Perempuan) boleh mendapatkan pendidikan dari tingkat taman kanak-kanak hingga tingkat tinggi, artinya universitas. Kami sudah menyampaikan kebijakan ini dalam konferensi internasional di Moskow (Rusia) dan dalam konferensi di sini di Doha," ujar Shaheen.

Shaheen mengklaim saat ini ribuan sekolah di wilayah Afghanistan yang direbut Taliban masih berkegiatan.

Ketika Taliban berkuasa, perempuan usia 10 tahun ke atas nggak boleh sekolah. (Reuters/ Tim Wirbone via Tempo)

FYI, ketika Taliban berkuasa pada 1996 sampai 2001, seluruh sekolah khusus perempuan di Afghanistan ditutup. Bukan cuma itu, perempuan juga nggak boleh bepergian atau bekerja. Mereka diwajibkan mengenakan burka ketika berada di luar rumah.

Burka adalah pakaian khusus perempuan yang menutupi tubuh mereka dari kepala hingga ujung kaki, dengan jaring pada bagian mata untuk melihat.

Hukum syariat keras yang diterapkan untuk kaum hawa ini diklaim semata-mata untuk memerangi perbuatan dosa. Untuk memastikan hukum ini berjalan dengan semestinya, mereka bahkan membentuk satuan polisi syariah.

Dalam segi hukum, Taliban menerapkan syariat Islam yakni hukum potong tangan bagi pencuri dan rajam atau dilempari batu hingga meninggal bagi pelaku zina.

Ketika menggelar jumpa pers perdana di Ibu Kota Kabul, Taliban menyatakan mereka nggak bakal balas dendam alias mengampuni seluruh penduduk Afghanistan yang pernah menjadi aparat keamanan untuk memerangi mereka, pegawai negeri, atau yang direkrut sebagai staf oleh militer asing. Mereka juga berjanji menjaga keselamatan dan keamanan seluruh penduduk Afghanistan, termasuk melindungi hak-hak perempuan.

Juru bicara Zabihullah Mujahid dalam konferensi pers pertama usai menguasai Kabul mengatakan perempuan bisa bebas bekerja. Tapi ini masih jadi tanda tanya karena nggak ada rincian dalam bidang apa saja.

Menurutmu gimana, Millens? (Cnn,Mer/IB21/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: