Inibaru.id – Seorang nasabah bernama Arif Mulcan kehilangan tabungannya sebanyak Rp 184 juta yang dia simpan di Bank Central Asia (BCA). Warga Kota Baubau berusia 15 tahun itu menyadari uang di rekeningnya hilang setelah melakukan penarikan di ATM beberapa minggu yang lalu. Uang itu hilang dan hanya menyisakan saldo sebesar Rp 71 ribu.
Mengetahui peristiwa itu, Rudiyanto Candra selaku ayah korban kemudian langsung melapor ke BCA cabang Baubau. Dia menduga sistem bank mengalami masalah alias error lantaran uang itu disimpan di jenis tabungan anak, Tahapan Xpresi. Tabungan ini memiliki batas transaksi transfer maksimal Rp 25 juta ke sesama bank dan Rp 10 juta ke bank lain.
Candra juga menyebut uang tersebut hanya hilang dalam jangka waktu dua jam. Logikanya, dengan adanya pembatasan harian per hari, seharusnya pihak bank tidak menimpakan kesalahan kepada pihaknya.
Setelah dilakukan pengecekan, uangnya ternyata telah dialihkan ke sejumlah rekening yang nggak dikenal. Kepala Cabang BCA unit Baubau Raubau Darman hingga Rabu, (24/6/2020) masih enggan memberi konfirmasi terkait kasus tersebut. Dirinya hanya mengatakan kasus hilangnya uang Arif kini diserahkan ke BCA pusat.
BCA kini telah menanggapi kasus itu dengan mengatakan bahwa pada Selasa (16/6) terjadi proses transaksi melalui One Klik BCA dan Mobile Banking BCA. Transaksi itu dilakukan dari telepon genggam dengan nomor 082323441699 dengan kode PIN dan SMS OTP yang benar sesuai milik nasabah. Berdasarkan hasil penelusuran itu, BCA mengatakan nasabah harus memperhatikan setiap transaksi dengan baik supaya kode PIN dan OTP nggak disalahgunakan pihak lain.
Menurutmu, ini murni kesalahan nasabah atau pihak bank yang sistem keamanannya kurang kuat, Millens? Semoga masalah ini segera selesai dan semua pihak bisa lebih berhati-hati dalam menjaga keamanan dana tabungan, ya. (Zon/IB15/E07)