BerandaHits
Senin, 16 Okt 2022 19:00

Somniphobia Bikin Orang Takut Tidur

Somniphobia adalah ketakutan berlebih untuk tidur. (via Beautynesia)

Meski tidur adalah kenikmatan, nyatanya ada orang-orang yang jelas-jelas menolak untuk tidur. Mereka mengalami ketakutan berlebih untuk tidur. Jenis ketakutan ini disebut somniphobia.

Inibaru.id – Tidur adalah kebutuhan setiap makhluk. Tanpa tidur, tubuh mungkin bisa oleng. Tapi, bagaimana jika ada orang yang sangat takut untuk tidur?

Ya, nama kondisi ini adalah somniphobia. Seseorang yang mengidap fobia ini bakal sangat takut untuk tidur. Karena itu, nggak heran penderitanya sulit fokus, tampak lesu, dan nggak mampu beraktivitas secara normal. Agar nggak berlarut-larut, somniphobia perlu segera diatasi.

Somniphobia dikenal juga dengan istilah hipnofobia atau clinophobia. Fobia untuk tidur ini ditandai dengan rasa cemas dan gelisah yang berlebihan, bahkan adanya obsesi untuk nggak tidur seperti yang ditulis Alodokter (16/9).

Mereka yang menderita somniphobia umumnya merasa sangat takut akan hal buruk yang dapat terjadi saat mereka tertidur, salah satunya mimpi buruk.

Penyebab

Sayangnya, hingga sekarang belum diketahui secara pasti penyebab seseorang menderita somniphobia. Namun, beberapa kondisi tertentu bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami fobia ini, yaitu:

- Ketindihan atau sleep paralysis

- Gangguan stres pascatrauma (PTSD)

- Parasomnia

- Sleep apnea

- Narkolepsi

- Gangguan kecemasan

- Gangguan panik

- Sindrom kaki gelisah

Jika dibandingkan dengan faktor risiko lainya, ketindihan dan PTSD paling sering menyebabkan somniphobia. Ini karena seseorang yang menderita PTSD cenderung bermimpi buruk ketika tidur akibat trauma yang dialaminya.

Sementara itu, ketindihan membuat seseorang nggak bisa menggerakkan tubuhnya saat terbangun dari tidur, bahkan ada juga yang disertai halusinasi.

Gejala

Penderita somniphobia akan stres ketika memikirkan atau mencoba tidur. (KatarzynaBialasiewicz via Kompas)

O ya, Gejala utama seseorang yang menderita somniphobia ialah terlalu takut dan stres ketika memikirkan atau mencoba untuk tidur. Cleveandclinik (30/3) menulis, penderita juga bisa mengalami serangan panik. Ketika ini terjadi, penderita mungkin juga bakal mengalami:

- Keringat dingin

- Nyeri dada

- Sesak napas

- Napas cepat

- Detak jantung meningkat

- Mual

- Muntah

- Tremor

Seking takutnya untuk tidur, mereka berusaha menghindari tidur seperti dengan menonton TV sepanjang malam. Waktu tidur yang nggak terpenuhi bisa membuat penderitanya pun mengalami perubahan suasana hati dan menjadi sulit untuk konsentrasi.

Diagnosis dan Penanganan

Seseorang disebut mengalami fobia jika mengalami rasa takut pada satu hal tertentu dalam kurun waktu 6 bulan atau lebih. Jadi, bisa dibayangkan orang nggak tidur selama 6 bulan karena somniphobia?

Untuk menangani fobia ini, dokter akan meresepkan obat dan menyarankan penderita untuk menjalani terapi. Obat golongan benzodiazepin biasanya diresepkan untuk mengatasi cemas berlebihan ketika hendak tidur.

Sementara untuk sesi terapi, penderita somniphobia akan diminta untuk melakukan terapi perilaku kognitif dan terapi paparan.

Gangguan tidur seperti somniphobia perlu banget ditangani karena bisa mengakibatkan penderitanya kurang istirahat dan kesulitan untuk menjalani aktivitas sehari-hari. Bahkan, kurang tidur dapat meningkatkan risiko terjadinya depresi, diabetes, tekanan darah tinggi, bahkan serangan jantung.

Karena itu, jika kamu selalu merasa takut untuk tidur disertai gejala yang telah disebutkan di atas, segera deh pergi ke psikiater atau psikolog. (Siti Zumrokhatun/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024