BerandaHits
Jumat, 27 Okt 2022 11:00

Siswa Tetap 'Enjoy' Meski Sekolah Sudah Dikepung Alat Berat

Persis di depan SD Banyurejo 1, Tempel, Sleman, proyek pembangunan jalan tol Yogya - Bawen dilakukan. (Radarjogja/Wulan Yanuarwati)

Ada beberapa sekolah yang terdampak proyek pembangunan jalan tol Yogya - Bawen seksi satu. Bahkan, di sekitar bangunan SD Banyurejo 1, Tempel, Sleman, sudah banyak alat-alat berat. Seperti apa ya kegiatan belajar mengajar di sana?

Inibaru.id – Proyek pembangunan Jalan Tol Yogya Bawen menyimpan banyak sisi cerita yang nggak biasa. Salah satunya adalah kisah sebuah sekolah yang dikepung alat-alat berat yang dipakai untuk proyek tersebut. Sekolah itu adalah SD Negeri Banyurejo 1 yang berlokasi di Padukuhan Onggojayan, Bayurejo, Kapanewon Tempel, Kabupaten Sleman, DIY.

Memang, sekolah tersebut nggak sampai kena gusur proyek pembangunan jalan tol. Tapi, di sekitar bangunan sekolah sudah dipenuhi alat-alat berat. Bahkan, jalan aspal yang ada di depan bangunan sekolah sempat ditutup saat proyek pengeboran dilangsungkan. Bisa dikatakan, siswa bisa mendengar atau melihat langsung bisingnya proses pembangunan jalan tol tersebut.

“Kegiatan belajar pasti terganggu. Itu pasti, tapi kami sudah mengantisipasinya,” ungkap Kepala SDN Banyurejo 1 Ismana sebagaimana dilansir dari Tribun Jogja, Selasa (25/10/2022).

Dia menyebut para siswa kini bahkan sudah beradaptasi dengan keriuhan pembangunan jalan tol. Alhasil, tidak ada pengurangan jam belajar, termasuk jam olah raga ataupun kegiatan lain yang dilakuan di luar ruangan. Lucunya, anak-anak ini terkadang menganggap alat-alat berat yang berlalu lalang di dekat sekolah sebagai hiburan. Maklum, nggak setiap hari mereka bisa melihat peralatan berukuran raksasa tersebut.

“Selama gedung sekolah ini tetap berdiri, nggak diusik, mereka tetap enjoy. Kegiatan sekolah bakal tetap normal,” lanjut Ismana.

Sayangnya, ketenangan ini mungkin nggak bakal berlangsung lama. Soalnya, setidaknya sebagian bangunan sekolah bakal digusur demi pembangunan jalan tol. Meski begitu, karena proses pembebasan lahan yang melibatkan tanah pengganti masuk dalam Tanah Kas Desa Banyurejo belum selesai, bangunan sekolah pun belum bisa dieksekusi.

Patok pembangunan jalan tol sudah dipasang di SD Negeri Mejing 2. (Tribun Jogja/Nanda Sagita Ginting)

Selain SD Negeri 1 Banyurejo, ada dua sekolah lain yang bakal terdampak proyek pembangunan jalan tol Yogya – Bawen seksi 1, yaitu SMK Negeri 1 Depok, Sleman, dan SD Negeri Mejing 2 yang ada di Kecamatan Gamping, Sleman.

Sebagian bangunan SMK Negeri 1 Depok dipastikan bakal digusur. Hal ini diungkap langsung oleh Kepala Bidang Kesiswaan SMK Negeri 1 Depok Sri Sundari.

“Ruang praktik perhotelan mini dan Prani Business Center bakal kena. Kami sudah diminta pemerintah untuk mencari lahan sebagai tempat praktik yang baru,” terangnya sebagaimana dilansir dari Tribun Jogja, Minggu (21/10/2021).

Sementara itu, SD Negeri Mejing 2 bahkan akan direlokasi ke tempat lain.

“Saat kami lihat ada patok di sekolah, Bapak Camat bilang akan relokasi, soalnya nanti kegiatan belajar mengajar sangat terganggu,” ujar Kepala Sekolah Zumrotul Fitriyah di sekolah yang berlokasi di Desa Ambarketawang tersebut sebagaimana dilansir dari Tribun Jogja, Kamis (29/9/2022).

Sayangnya, belum jelas ke mana SD tersebut akan direlokasi. Untuk sementara, Zumrotul dan rekan-rekan guru pun bakal terus melanjutkan kegiatan belajar mengajar seperti biasa. Tapi, mereka bakal siap jika sewaktu-waktu ada instruksi karena sekolah bakal terdampak proyek.

Duh nggak nyangka ya, Millens, sampai ada sekolah yang harus dikorbankan demi pembangunan jalan tol Bawen – Yogya. (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024