Inibaru.id – Setelah dua tahun, akhirnya pembangunan jembatan layang (fly over) Ganefo Mranggen-Demak mencapai 100 persen. Namun, untuk kamu yang sudah nggak sabar pengin segera melintasi jembatan ini, tunggulah sampai awal Oktober mendatang, ya.
Untuk memastikan semuanya aman dan layak, ruas ini akan terlebih dulu diuji coba mulai hari ini, Rabu (28/9) hingga Jumat (30/9). Selama itu, jalan hanya boleh dilewati kendaraan kecil dengan tinggi maksimal 2,1 meter. Jadi, truk atau bus besar harus tetap lewat jalur yang ada di bawahnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya (DPU BMCK) Jawa Tengah Hanung Triyono menjelaskan, proses pengerjaan dimulai pada 8 Oktober 2020 dan rampung 22 September 2022. Dia mengungkapkan, saat ini sarana jalan seperti lampu penerangan telah terpasang dan berfungsi.
"Marka jalan dan detail motif pada parapet (pagar pengaman) jalan juga sudah disempurnakan," ujarnya, Rabu (28/9). "Kami uji coba layak fungsi dalam tiga hari, tidak ada kendala; lampu menyala, marka akan dipermanenkan. Oktober nanti bisa dinikmati semua kendaraan."
Uji coba dalam rangka evaluasi keselamatan dan kelancaran lalu lintas di proyek yang telah memakan APBD Provinsi Jateng sebesar Rp 109,03 miliar ini, DPU BMCK Jateng bakal bekerja sama dengan Polres dan Dishub Demak.
Dia berharap, pembukaan FO Ganefo nanti bisa mengurai kemacetan dan menjadi alternatif jalan di pantai utara (Pantura) Jawa, mengingat saat ini juga ada perbaikan di jalan nasional pantura, tepatnya di Jembatan Wonokerto, Demak.
Hanung berpesan agar warga pengguna jalan tetap berhati-hati meskipun jalan telah lancar. Tahu sendiri kan, selepas FO Ganefo terdapat titik-titik kepadatan di Pasar Mranggen dan perkampungan?
Project Manager FO Ganefo Fanny Zuriansyah mengatakan, setelah 30 September 2022, jalan di bawah jembatan akan ditutup mulai pukul 20.00 WIB. Dengan begitu, semua kendaraan bisa melalui jembatan.
Adapun rincian panjang jembatan dari zona 1 ke zona 2 mencapai 600 meter (panjang total 1.300 meter). Total, ada sembilan span dengan dua span utama di atas rel kereta api. Sementara itu, beban maksimum yang bisa ditopang mencapai 100 ton.
Fanny mengungkapkan proses pengerjaan memakan waktu 715 hari kalender, dengan dua shift. Waktu pengerjaan ini, lanjut Fanny, terhitung cepat.
"Semoga FO Ganefo setelah difungsikan bisa memperlancar lalu lintas yang menghubungkan Kota Semarang dengan kota pendukung lainnya terutama menuju Demak dan Purwodadi," pungkas Fanny.
Wah, nggak sabar deh menunggu pembukaan FO Ganefo ini biar lalu lintas lancar! (Siti Zumrokhatun/E03)