Inibaru.id – Pembangunan jalan tol Yogyakarta-Bawen masih berlangsung dan diperkirakan baru bisa beroperasi secara komersial pada 2024 mendatang. Tol ini digadang-gadang bakal membuat waktu perjalanan di wilayah segitiga emas yaitu Yogyakarta, Solo, dan Semarang, bakal jadi lebih cepat.
Apalagi, jalan tol dengan panjang lebih dari 75 km ini juga bakal terhubung dengan jalan tol Solo-Yogyakarta International Airport di Junctgion Sleman, serta tol Semarang-Solo. Diprediksi, waktu tempuh perjalanan dari Semarang ke Yogyakarta atau sebaliknya bakal lebih cepat.
“Kalau sudah beroperasi penuh, perjalanan dari Semarang ke Yogyakarta bakal lebih cepat. Jika sebelumnya memakan waktu 3 jam, nantinya hanya 1,5 jam,” ungkap Direktur Utama PT Jasamarga Jogja Bawen (JJB) A. J Dwi Winarsa, dilansir dari CNBC Indonesia, Senin (17/10/2022).
Tarif Tol Yogyakarta-Bawen
Keberadaan tol Yogyakarta-Bawen diprediksi bakal menurunkan beban lalu lintas di jalan arteri Semarang-Yogyakarta. Selain itu, tol ini juga diharapkan bakal semakin mendukung pariwisata di wilayah Yogyakarta, Solo, dan Semarang (Joglosemar) serta kawasan industri di sekitar Ungaran dan Bawen.
Selain itu, diharapkan distribusi barang dan jasa sekaligus pengembangan industri di wilayah Joglosemar dan selatan Jawa juga bakal semakin membaik dengan keberadaan jalan tol ini.
Mengingat peran besar dari jalan tol ini, apakah tarif untuk melaluinya bakal mahal? Menilik dari CNBC Indonesia, Senin (17/10) tarif tol bakal menyesuaikan dengan aturan pemerintah. Pada 2023 nanti, tarif per kilometernya ada di angka Rp1.875 untuk kendaraan golongan 1 seperti sedan, jip, truk kecil, serta bus. Dari angka ini, maka tarif tol yang harus dibayarkan kendaraan-kendaraan tersebut jika melalui tol dari Bawen hingga Sleman atau sebaliknya mencapai Rp142.162.
Jalan Tol Yogyakarta-Solo Juga akan Dibangun
Selain pembangunan jalan tol Yogyakarta-Bawen, ada jalur tol lain yang juga akan dibangun untuk mendukung jalur segitiga emas Jawa, yaitu tol Yogyakarta-Solo. Menurut Harian Jogja, Selasa (18/10), meski konstruksinya belum dimulai, Pemerintah Daerah (Pemda) Daerah Istimewa Yogyakarta sudah menyiapkan pembebasan lahan.
“Kami sudah menyosialisasikan kepada semua lurah dan panewu yang wilayahnya dilewati Tol Yogyakarta YIA (Yogyakarta Internatonal Airport). Nanti tinggal sosialisasi kepada masyarakat,” ucap Sekda DIY Kadarmanta, Selasa (18/10).
Proses pembebasan lahan ini bakal dilakukan pada kuartal pertama 2023. Ditargetkan, pada akhir 2023, konstruksi akan mulai dilakukan dan jalur tol ini bakal selesai pada kuartal ketiga 2025.
Wah, semakin banyak tol yang dibangun di Jawa Tengah dan sekitarnya ya, Millens? Semoga keberadaan tol ini bisa meperpendek jarak perjalanaan sehingga memajukan perekonomian dai Jateng. (Arie Widodo/E10)