Inibaru.id – Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dialami pasangan Lesti Kejora dan Rizki Billar masih jadi perbincangan publik. Apalagi kasus ini berakhir antiklimaks dengan dicabutnya laporan KDRT oleh Lesti.
Publik pun berganti menghujat sang penyanyi dangdut tersebut karena aksinya dianggap bisa membuat lebih banyak orang menyepelekan kasus KDRT di masa depan.
Omong-omong, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Ri (KemenPPPA) punya data lengkap tentang kasus kekerasan di Indonesia di situs kekerasan.kemenpppa.go.id.
Dari situs tersebut, terungkap bahwa kasus KDRT dari awal Januari sampai Oktober 202 di Indonesia mencapai 12.123 kasus. Korbannya juga mencapai 13.054 orang!
Mengingat jumlah kasus KDRT di Indonesa yang masih tinggi, ada baiknya kita tahu cara untuk membantu korban KDRT yang terjadi di sekitar kita, baik itu yang dialami tetangga atau keluarga. Berikut adalah cara-cara tersebut.
Mengenal Organisasi yang Bisa Menolong Korban KDRT
Menurut Kompas, (2/10/2012), hal pertama yang perlu kita ketahui untuk menolong korban KDRT adalah mencari lembaga, organisasi, hingga komunitas yang memang bergerak dalam melindungi korban KDRT. Contohlah, kita bisa mengecek Komnas Perlindungan Anak atau Komisi Perlindungan Anak Indonesia terdekat. Cari juga nomor kantor polisi terdekat sehingga Anda bisa segera menghubunginya sesegera mungkin jika melihat kasus KDRT di sekitar Anda.
Lakukan Pendekatan yang Tepat
Ingat, korban KDRT sering mengalami gangguan psikis. Mereka bahkan bisa nggak merasa menjadi korban. Padahal, kamu sebagai rekan, tetangga, atau keluarga sudah gemas dan tidak tahan dengan berbagai tindakan kekerasan yang dilakukan pasangannya.
Dia pun mewajarkan tindakan tersebut karena merasa tidak bisa hidup tanpa pasangan atau memilih terus bertahan demi anak. Oleh karena itulah, Anda harus bersabar dalam menghadapi korban KDRT.
Jangan Sembarangan Memberi Kritik
Jika korban belum mau melaporkan ke polisi, jangan mengkritiknya atau memaksanya untuk melakukannya. Masih ada banyak pertimbangan dalam pikirannya. Alih-alih memaksa mereka melakukannya, cobalah untuk mendengarkan apa yang mereka ingin utarakan atau lakukan.
Saat dia sudah mulai percaya dengan Anda, barulah Anda bisa memberikan masukan seperti meminta bantuan ke lembaga atau organisasi, hingga membantu melaporkan pelaku KDRT ke polisi jika memang korban sudah benar-benar siap untuk melakukannya.
Membantu Korban Jika Sudah Memutuskan untuk Melaporkan atau Mengakhiri Hubungan
Jika korban KDRT sudah mantap untuk mengakhiri hubungan dengan pelaku KDRT atau bahkan melaporkannya ke polisi, cobalah membantunya mendapatkan rumah singgah.
Jika dia bisa kembali ke keluarganya, akan lebih baik. Tapi, jika hal ini sulit dilakukan, cobalah untuk memberikan rumah singgah yang aman dan membuatnya tidak mudah dicari-cari oleh pelaku KDRT.
Satu hal yang pasti, membantu korban KDRT memang tidak semudah yang dibayangkan. Tapi, kita juga tidak bisa diam begitu saja jika ada kasus tersebut di sekitar kita. (Arie Widodo/E05)