Inibaru.id – Indonesia, Macan ASEAN. Demikian salah satu slogan yang dulu akrab dan sering kita dengar ditelinga kita. Dalam dunia olahraga, anggapan itu bukanlah semata slogan atau semboyan. Ya, pada masanya, negeri ini memang pernah menjadi penguasa di antara negara se-Asia Tenggara dalam urusan olahraga. Julukan itu bahkan bertahan hingga lebih dari satu dekade lamanya.
Pekan olahraga semenanjung Asia Tenggara atau Southeast Asian Peninsular Games (SEAP Games), cikal bakal SEA Games, yang menjadi saksi keampuhan para atlet Tanah Air.
Menjadi peserta even dua tahunan itu, pada 1977, Indonesia langsung menggebrak dengan keluar sebagai Juara Umum, diikuti Thailand dan Filipina sebagai Runner-Up satu dan dua, sebagaimana dilansir dari GNFI.
Baca juga: Ini 11 Atlet SEA Games 2017 Asal Indonesia Yang Berparas Menawan
Ihwal pembentukan SEAP Games sendiri dimulai ketika Wakil Presiden Komite Olimpiade Thailand, Laung Sukhumnaipradit menggagas sebuah even olahraga antarnegara-negara semenanjung Asia Tenggara pada tahun 1959.
SEAP Games ditujukan untuk mengeratkan kerjasama negara-negara tetangga tersebut. Adapun negara-negara yang terlibat dalam ajang tersebut di antaranya Thailand, Burma, Malaysia, Laos, Vietnam, Kamboja dan Singapura. Ketujuh negata itu bertanding dan berlomba dalam 12 cabang olahraga.
Bersama Filipina, Indonesia kemudian bergabung pada 1977, sekaligus menandai debut manis negeri ini dengan menjadi juara umum. Nama yang semula SEAP Games pun diubah menjadi SEA (Southeast Asian) Games dengan bergabungnya dua negara yang bukan bagian dari semenanjung Asia Tenggara ini.
Hingga sepuluh pertandingan setelahnya, Indonesia terus menjadi Juara Umum, meski posisinya sempat dua kali digantikan Thailand pada SEA Games ke XIII dan XVIII. Meskipun setelahnya, butuh tujuh kali SEA Games bagi Indonesia untuk mengembalikan posisinya sebagai Juara Utama, yaitu di tahun 2011, yang kala itu Indonesia sebagai tuan rumah.
Baca juga: Update Terbaru, Para Pendulang Emas di SEA Games 2017
Terhitung hingga kini, tepatnya dua kali penyelenggaraan berikutnya, Indonesia belum lagi mendapat predikat sang juara.
Sejak bergabung pada penyelenggaraan SEA Games IX, Indonesia empat kali menjadi tuan rumah yaitu pada 1979, 1987, 1997 dan 2011. Hal ini yang kemudian menobatkan Indonesia sebagai penyelenggara terbanyak, selain Malaysia yang juga telah empat kali.
Negara lain seperti Thailand, Filipina dan Singapura telah menjadi penyelenggara sebanyak tiga kali, sedangkan Laos, Vietnam, Brunai dan Myanmar masing-masing satu kali. Bahkan negara yang juga tergabung dalam ajang ini, mislanya Kamboja dan Timor Leste justru belum pernah menjadi tuan rumah sekalipun.
Hingga kini, Indonesia telah mengantongi 1714 emas, atau hanya satu emas lebih sedikit dibanding Thailand. Untuk perak sebanyak 1558 dan 1580 perunggu. Total seluruh penghargaan adalah sebanyak 4.852.
Baca juga: Cukup Puas, Tim Karate Indonesia Berhasil Lampaui Target di SEA GAMES 2017
Lalu, bagaimana tahun 2017? Banyak yang memprediksi kemungkinan Indonesia berkesempatan untuk menjadi juara umum. Namun, hingga saat ini tuan rumah Malaysia masih menjadi juara umum SEA Games 2017. Terlebih jika hal tersebut mengacu pada kecurangan-kecurangan yang dilakukan Malaysia sebagai tuan rumah seperti pemberitaan yang senter terdengar. Hm, Quo Vadis, Indonesia? (GIL/IB)