BerandaHits
Kamis, 18 Mar 2020 21:20

Semprot-Semprot Disinfektan di Mess PSIS Semarang: Corona? Bye!

Upaya penyemprotan disinfektan untuk mencegah corona. (PSIS)

Bertepatan dengan waktu libur, mess PSIS Semarang disemprot cairan desinfektan. Hal ini dilakukan demi mencegah penyebaran virus corona.<br>

Inibaru.id - Upaya pencegahan menyebarnya virus corona terus dilakukan PSIS Semarang. Selain memberi edukasi dan kesiagaan Tim Kesehatan, PSIS juga melakukan tindakan dengan menyemprot desinfektan pada mess pemain yang berlokasi di Jalan Semeru, Kota Semarang, Rabu (18/3/2020) siang.

Penyemprotan dilakukan tepat saat pemain PSIS diliburkan lantaran penundaan Kompetisi Liga 1 2020. Hal ini membuat penyemprotan nggak mengganggu aktivitas pemain.

Upaya penyemprotan disinfektan untuk mencegah corona. (PSIS)

Yoyok Sukawi selaku CEO PSIS Semarang mengatakan, penyemprotan ini merupakan bentuk komitmen klub untuk menjaga kesehatan pemain dari virus yang tengah menjangkiti dunia ini.

“Saat pemain kembali ke mess, kami juga akan adakan screening kesehatan pemain bersama sponsor kami, Charlie Hospital,” tuturnya.

Sementara, Dokter Tim PSIS Semarang Alfan Nur Asyhar juga mengungkapkan pentingnya penyemprotan cairan desinfektan ini. Menurutnya, cairan desinfektan mampu membunuh mikroorganisme patogen yang dapat menginfeksi manusia.

“Namun, perlu diingat, setelah program penyemprotan disinfektan, para pemain tetap harus menjaga pola hidup bersih dan sehat,” ucap Alfan.

Upaya penyemprotan disinfektan untuk mencegah corona. (PSIS)

Petugas penyemprot desinfektan menyusuri hampir tiap ruangan mess pemain PSIS Semarang, mulai dari lobi, ruang kebugaran, ruang kesehatan, kamar pemain, hingga kamar officials. Hal tersebut dilakukan agar semua penggawa PSIS aman dari penyebaran virus corona.

Wah, tetap semangat, Slur! Selalu jaga kesehatan dan jadi kebanggaan warga Kota ATLAS ya! (Audrian F/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024

Menyusuri Perjuangan Ibu Ruswo yang Diabadikan Menjadi Nama Jalan di Yogyakarta

11 Nov 2024

Aksi Bersih Pantai Kartini dan Bandengan, 717,5 Kg Sampah Terkumpul

12 Nov 2024

Mau Berapa Kecelakaan Lagi Sampai Aturan tentang Muatan Truk di Jalan Tol Dipatuhi?

12 Nov 2024

Mulai Sekarang Masyarakat Bisa Laporkan Segala Keluhan ke Lapor Mas Wapres

12 Nov 2024

Musim Gugur, Banyak Tempat di Korea Diselimuti Rerumputan Berwarna Merah Muda

12 Nov 2024

Indonesia Perkuat Layanan Jantung Nasional, 13 Dokter Spesialis Berguru ke Tiongkok

12 Nov 2024

Saatnya Ayah Ambil Peran Mendidik Anak Tanpa Wariskan Patriarki

12 Nov 2024