BerandaHits
Kamis, 10 Mar 2021 17:45

Salah Informasi Sejak Lahir, Mantan Pevoli Putri Aprilia Manganang Dipastikan Laki-Laki

Aprilia Manganang, atlet voli perempuan yang kini dipastikan berjenis kelamin laki-laki. (Twitter/liu_xiao18)

Menjadi bagian dari timnas putri voli Indonesia saat meraih medali perunggu SEA Games 2013 dan 2015 serta perak pada SEA Games 2017, Aprilia Manganang kini justru dipastikan sebagai laki-laki. Salah informasi sejak lahirlah yang membuat pemuda 28 tahun ini dianggap sebagai perempuan.

Inibaru.id – Filipina sempat mempertanyakan jenis kelamin Aprilia Manganang pada gelaran SEA Games 2015. Alasannya, pemain Timnas Voli Putri Indonesia itu terlihat sangat "laki-laki". Namun, kala itu panitia memastikan bahwa Aprilia berjenis kelamin perempuan dan berhak tampil pada ajang itu.

Maka, ketika Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa pada Selasa, 9 Maret 2021, lalu menyatakan bahwa Aprilia adalah seorang laki-laki, publik pun gaduh. Andika mengatakan, berdasarkan pemeriksaan urologi, Aprilia cenderung memiliki organ-organ jenis kelamin laki-laki.

"Bahkan, tidak ada organ-organ internal jenis kelamin perempuan pada Sersan Manganang,” terang Andika.

Ungkapan orang-orang yang mempertanyakan jenis kelamin Aprilia laiknya Filipina pada Sea Games 2015 sejatinya telah mampir sejak lama. Bahkan, kerancuan jenis kelamin sosok bernama lengkap Aprilia Santini Manganang ini telah muncul sedari lahir.

Andika berkesimpulan, kondisi yang menimpa Aprilia adalah hipospadia serius. Hal tersebut, lanjutnya, membuat orang tua dan paramedis yang membantu kelahiran menilai pemuda kelahiran Tahuna, 27 April 1992, itu secara fisik sebagai perempuan.

"Sersan Manganang bukan transgender atau interseks. Kelainan (Aprilia) adalah hipospadia," tegas Andika di Mabes AD, Jalan Veteran, Gambir, Jakarta Pusat.

Hipospadia Bukan Transgender atau Interseks

Aprilia Manganang saat membela Timnas putri voli Indonesia. (Twitter/idextratime)

Transgender adalah seseorang dengan alat kelamin jelas, tapi punya identitas gender berbeda dengan jenis kelamin yang tersemat sejak lahir, sedangkan interseks dilahirkan dengan kondisi jenis kelamin yang ambigu, misal tubuh perempuan berkelamin laki-laki.

Sementara, hipospadia adalah kelainan sejak lahir pada laki-laki yang membuat lubang uretra nggak terletak pada tempat semestinya, sehingga bentuk alat kelamin nggak normal. Hipospadia yang dialami seseorang dari kondisi ringan hingga parah.

Hipospadia dibagi menjadi tiga: Subcoronal, yakni lubang uretra terletak di suatu tempat di dekat kepala penis; Midshaft, lubang uretra terletak di sepanjang batang penis; dan Penoscrotal, lubang uretra terletak di tempat pertemuan penis dan skrotum.

Nah, inilah yang dialami Aprilia Manganang. Kondisi orang tuanya yang hidup seadanya dan kelahiran yang nggak dibantu dokter ahli saat Aprilia lahir 28 tahun membuat mis-identifikasi. Aprilia yang memiliki kelainan alat kelamin pun kemudian diidentifikasi sebagai perempuan.

Aprilia terus dianggap sebagai perempuan, bahkan ketika menggeluti dunia voli sejak SMP hingga menjadi atlet profesional dan anggota tim voli perempuan. Ketika bergabung dengan TNI AD, dia juga masuk dalam Korps Wanita TNI AD.

Rekan yang Sangat Menghargai Orang Lain

Aprilia Manganang saat masih menjadi pevoli. (Media Indonesia/AFP/Antony Wallace)

Aprilia Manganang memutuskan mundur dari dunia voli pada September 2020 silam. Selama sembilan tahun berkarier, dia telah berkontribusi mengantarkan timnas putri meraih perunggu pada SEA Games 2013 dan 2015 serta medali perak SEA Games 2017.

Rekan Aprilia di timas putri, Amalia Fajrina Nabila, mengungkapkan, isu terkait jenis kelamin Aprilia sebetulnya memang sudah lama terjadi. Namun, Amalia menganggap Aprilia sebagai rekan yang baik dan sangat menghargai orang lain.

Amalia beharap Aprilia nggak harus bertanggung jawab atas statusnya yang selama ini menjadi atlet putri. Sebagai gantinya, dia meminta Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) yang menjawab.

“Dengan adanya berita ini, sudah harusnya PBVSI sebagai pengurus pusat. Pertanggungjawaban PB kepada soal Kak April bisa main di kancah internasional seperti dokumen kesehatan dia dan sebagainya, itu balik lagi ke PB,” tukas Amalia, Selasa (9/3).

Terlepas dari kontroversi yang terjadi sebelumnya, kejelasan ini harusnya melegakan semua pihak dan sebaiknya nggak membuat perasaan Aprilia Manganang terluka. Akur? (Oke/IB09/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Jokowi dalam Jajaran Tokoh Terkorup di Dunia

1 Jan 2025

Menko Pangan Zulhas: 2025, Bulog akan Serap Hasil Pertanian Indonesia

1 Jan 2025

Untuk Perikanan Jateng, Menteri KKP Revitalisasi Tambak di Pantura Jawa

1 Jan 2025

Tahun Baru 2025, Begini Tantangan Berat Pers di Masa Depan Menurut Dewan Pers

1 Jan 2025

Tentang Dua Film 'Last Letter' yang Digarap Seorang Sutradara

1 Jan 2025

Libur Sekolah Selama Ramadan 2025; Mendikdasmen: Belum Jadi Keputusan

1 Jan 2025

AQ, Faktor Penting Penentu Kesuksesan Selain IQ

1 Jan 2025

Pemerintah Revisi Aturan PPN 12 Persen, Apa yang Terjadi?

1 Jan 2025

Kata Guru dan Orang Tua Siswa tentang Rencana UN yang Akan Diadakan Kembali

2 Jan 2025

Ttangkkeut, Tempat Warga Korea Melihat Matahari Terbit Pertama di Awal Tahun

2 Jan 2025

YOLO; Filosofi Hidup Sekali yang Memacu Kebahagiaan Plus Risiko

2 Jan 2025

Ada Sampah di Planet Mars, Arkeolog: Jangan Dibuang tapi Dilestarikan!

2 Jan 2025

Hari Pertama 2025: KAI Daop 4 Semarang Berangkatkan 25 Ribu Penumpang, Paling Banyak di Stasiun Tawang

2 Jan 2025

Memagari Kicau Merdu Burung Pleci di Pegunungan Muria

2 Jan 2025

Waktu Terbaik Mengunjungi Kebun Buah Mangunan Yogyakarta

2 Jan 2025

MK Hapus Presidential Threshold, Apa Dampak bagi Demokrasi Indonesia?

3 Jan 2025

Dampak Perkebunan Kelapa Sawit bagi Air dan Udara, Baik atau Buruk?

3 Jan 2025

Kemalasan Nobita, Antitesis Masyarakat Jepang dengan Tradisi Tahun Baru

3 Jan 2025

Pastikan Resolusi Tahun Barumu Bebas FOMO!

3 Jan 2025

Seperti Apa Mekanisme Tilang dengan Sistem Poin di SIM yang Berlaku Mulai 2025?

3 Jan 2025