BerandaHits
Selasa, 6 Jan 2020 11:31

Sahabat Mata Cup, Ajang Kompetisi Sekaligus Senang-senang Para Penyandang Tuna Netra di Semarang

Goal Ball, salah satu cabang olahraga yang dilombakan. (Inibaru.id/ Audrian F)

Di Kota Semarang ada sebuah ajang olahraga bagi para penyandang tuna netra. Namanya adalah Sahabat Mata Cup. Hingga kini, terhitung sudah empat kali diadakan. Pesertanya datang dari berbagai provinsi di Indonesia.<br>

Inibaru.id - Siapa bilang hanya orang berpenglihatan normal yang bisa ikut pertandingan? Di pertandingan “Sahabat Mata Cup” para penyandang tuna netra berkompetisi untuk menunjukkan kebolehannya. Acara ini dilaksanakan di Lapangan Jatisari, Mijen, Kota Semarang selama 3 hari pada Senin-Rabu (30-1/12)

FYI, Sahabat Mata Cup diikuti oleh berbagai komunitas tuna netra dari berbagai provinsi. Nggak main-main, pesertanya mulai dari Jawa, Madura hingga NTB.

Di sini mereka berkompetisi di cabang olahraga yang terdiri dari Goal Ball, Catur dan Tenis Meja. Selain itu, ada juga pelatihan soft skill yang dapat menunjang kemapuan mereka seperti pelatihan tanda tangan, latihan menulis alamat, dan mengaji.

“Kami ini tuna netra jadi nggak bisa melihat kembang api waktu tahun baru. Jadi kita ajak teman-teman tuna netra di sini selain untuk berolahraga dan menghibur diri. Itulah kenapa penyelenggaraannya bertepatan dengan momen tahun baru,” ujar Basuki, selaku ketua Sahabat Mata.

Peserta berasal dari berbagai komunitas tuna netra yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. (Inibaru.id/ Audrian F)<br>

Basuki juga menambahkan kalau perlombaan ini adalah penyelenggaraan yang ke-4. Dia pun bersyukur karena mendapat banyak dukungan dari berbagai pihak.

“Alhamdulillah tahun ini Pemprov dan Pemkot ikut menyokong berjalannya acara. Tahun-tahun sebelumnya padahal kami melakukannya secara mandiri,” tambah Basuki.

Yang paling menarik adalah penyelenggaraan Goal Ball. Olahraga khusus tuna netra ini bahkan menjadi ajang unjuk gigi para atlet nasional. Namun sayang, ada beberapa komunitas yang absen karena pemainnya fokus mengikuti persiapan Paralympic Games pada April nanti.

Aksi para pemain Goal Ball. (Inibaru.id/ Audrian F)<br>

Kegiatan ini diinisiasi Sahabat Mata. Yaitu sebuah organisasi yang dimotori oleh para penyandang tuna netra. Namun kegiatan yang dilakukannya nggak melulu menyangkut tuna netra tapi juga masyarakat umum.

“Kami biasanya mengadakan pelatihan. Kemudian pembagian kaca mata dan periksa mata. Kami juga memiliki radio komunitas. Di sini kita belajar bareng,” ucap Basuki. Kalau kamu mau berkunjung, datang saja ke Jalan Taman Pinus 2, Mijen, Kota Semarang.

Basuki yang merupakan salah seorang dari penyandang tuna netra pun memberi pesan kepada masyarakat umum bagaimana memperlakukan tuna netra. Menurutnya yang harus dilakukan adalah pemberdayaan.

“Kami nggak butuh belas kasihan tapi pemberdayaan. Misal kami diberi porsi untuk melakukan sesuatu seperti ajang Sahabat Mata Cup ini. Dan kalau sudah begitu berikan pasar bagi kami agar bisa menciptakan lahan dari hasil produksi kami,” tukasnya.

Wah, keren ya acaranya, Millens. Kamu sudah tahu belum ada turnamen seperti ini? (Audrian F/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Jokowi dalam Jajaran Tokoh Terkorup di Dunia

1 Jan 2025

Menko Pangan Zulhas: 2025, Bulog akan Serap Hasil Pertanian Indonesia

1 Jan 2025

Untuk Perikanan Jateng, Menteri KKP Revitalisasi Tambak di Pantura Jawa

1 Jan 2025

Tahun Baru 2025, Begini Tantangan Berat Pers di Masa Depan Menurut Dewan Pers

1 Jan 2025

Tentang Dua Film 'Last Letter' yang Digarap Seorang Sutradara

1 Jan 2025

Libur Sekolah Selama Ramadan 2025; Mendikdasmen: Belum Jadi Keputusan

1 Jan 2025

AQ, Faktor Penting Penentu Kesuksesan Selain IQ

1 Jan 2025

Pemerintah Revisi Aturan PPN 12 Persen, Apa yang Terjadi?

1 Jan 2025

Kata Guru dan Orang Tua Siswa tentang Rencana UN yang Akan Diadakan Kembali

2 Jan 2025

Ttangkkeut, Tempat Warga Korea Melihat Matahari Terbit Pertama di Awal Tahun

2 Jan 2025

YOLO; Filosofi Hidup Sekali yang Memacu Kebahagiaan Plus Risiko

2 Jan 2025

Ada Sampah di Planet Mars, Arkeolog: Jangan Dibuang tapi Dilestarikan!

2 Jan 2025

Hari Pertama 2025: KAI Daop 4 Semarang Berangkatkan 25 Ribu Penumpang, Paling Banyak di Stasiun Tawang

2 Jan 2025

Memagari Kicau Merdu Burung Pleci di Pegunungan Muria

2 Jan 2025

Waktu Terbaik Mengunjungi Kebun Buah Mangunan Yogyakarta

2 Jan 2025

MK Hapus Presidential Threshold, Apa Dampak bagi Demokrasi Indonesia?

3 Jan 2025

Dampak Perkebunan Kelapa Sawit bagi Air dan Udara, Baik atau Buruk?

3 Jan 2025

Kemalasan Nobita, Antitesis Masyarakat Jepang dengan Tradisi Tahun Baru

3 Jan 2025

Pastikan Resolusi Tahun Barumu Bebas FOMO!

3 Jan 2025

Seperti Apa Mekanisme Tilang dengan Sistem Poin di SIM yang Berlaku Mulai 2025?

3 Jan 2025