Inibaru.id – Kalau kamu cermat, banyak media sosial dengan warna biru sebagai logo atau bahkan warna dasar dari media sosial tersebut. Contohlah, Facebok, Twitter, hingga LinkedIn memakai warna ini sebagai logo dan elemen-elemen visualnya. Apa ya alasannya?
Kalau kamu memakai mode gelap, mungkin nggak bakal begitu terasa. Hanya, kalau kamu memakai mode biasa, pasti bakal ngeh dengan banyaknya elemen warna biru di media-media sosial tersebut. Bahkan, ada juga istilah centang biru bagi warganet yang sudah terverifikasi, bukan?
Ternyata, keberadaan warna biru nggak dipilih bukan karena dasar suka aja, Millens. Ada lo beberapa hal yang jadi alasan mengapa warna ini dipilih. Kebanyakan sih karena pertimbangan faktor psikologis.
Eits, ini beneran, lo. Perusahaan-perusahaan berbasis internet sampai memikirkan sampai detail tersebut. Bagi mereka, pemilihan warna yang tepat bisa membuat warganet ‘mampir’ ke platform-nya. Nah, warna biru dianggap sebagai warna yang tepat karena dari sisi psikologis, warna ini dianggap kalem, aman, dapat diandalkan, ramah, serta bisa dipercaya. Intinya sih, siapa saja bakal merasa media sosial dengan warna ini bisa diandalkan dan memberikan rasa aman.
Selain itu, ada hal lain yang juga dipertimbangkan, yakni kesukaan banyak orang atas warna ini. Ingat, ya, rasa suka atas warna ini didasari ke pilihan pengguna media sosial, bukannya dari pemilik atau pembuatnya.
Jadi, ada survei dari Artsy.net yang mengungkap fakta kalau warna biru atau yang dekat dengan unsur kebiruan menjadi favorit manusia sejak lama. Bahkan, sudah ada penelitian pada 1941 yang menghasilkan fakta yang sama.
Logikanya, kalau banyak orang suka warna biru, mereka pasti lebih mungkin untuk tertarik untuk menggunakan media sosial dengan warna ini, bukan?
Menariknya, warna biru yang terkesan kalem dan nggak mencolok ini juga dipilih karena dianggap lebih inklusif. Maksudnya, warna ini juga bisa dinikmati oleh mereka yang menderita buta warna.
Kamu tahu nggak kalau 10 persen dari populasi manusia itu mengalami masalah buta warna dan kesulitan membedakan warna hijau serta merah? Bayangkan kalau ada media sosial dengan warna ini, pasti warnanya bakal terlihat aneh, bukan?
Nah, Mark Zuckerberg, sang pendiri Facebook, ternyata juga mengalami buta warna hijau-merah. Wajar deh kalau dia sampai memikirkan warna media sosialnya sampai sejauh ini, ya?
Kalau kamu, tetap suka memakai media sosial dengan warna dasar cerah sehingga sering bisa melihat warna biru atau justru memilih memakai mode gelap, Millens? (Kom/IB09/E05)