BerandaHits
Minggu, 17 Des 2022 09:00

Riset: Menghabiskan Waktu Sendiri Berhubungan dengan Interaksi Sosial

Ilustrasi: Ada orang yang menyendiri dengan tujuan pemulihan diri sehingga setelah itu dia siap beraktivitas kembali termasuk berinteraksi sosial. (VOI/Unsplash/Anthony Tran)

Kamu butuh menghabiskan waktu sendiri untuk berinteraksi sosial. Apakah kedua hal tersebut berkaitan? Ya, sebuah riset mengkaji perihal itu dan hasilnya menarik untuk kita simak.

Inibaru.id - Millens, kamu akan tetap membutuhkan waktu sendiri nggak peduli tergolong orang yang introvert atau ekstrovert. Betul nggak? Sebagian orang mengatakan menghabiskan waktu sendiri alias me time memberikan efek negatif seperti kesepian dan tekanan emosional.

Namun, penelitian lain mengaitkan menghabiskan waktu sendirian dengan hasil positif, seperti berkurangnya kemarahan, kecemasan, dan kesedihan. Bahkan, berkualitas atau nggak me time kamu konon katanya berpengaruh pada interaksimu dengan orang sekitar, lo.

Yang paling baru, ada penelitian yang dilakukan oleh University at Buffalo (UB). Riset tersebut bertujuan mengevaluasi apakah ada hubungan antara menghabiskan waktu sendiri dengan perasaan orang saat berinteraksi dengan orang lain pada hari yang sama.

"Kami menemukan bahwa orang yang mencari kesendirian karena takut atau nggak menyukai keadaan lingkungan sosialnya atau pengalaman interaksi sosial, akan mengalami kecemasan yang meningkat ketika berinteraksi dengan orang lain pada hari-hari ketika mereka mendapat lebih banyak waktu sendiri dari biasanya,” ujar Hope White, mahasiswa pascasarjana jurusan psikologi UB dan penulis pertama studi tersebut, seperti dikutip dari situs kesehatan Neuroscience, Sabtu (10/12/2022).

“Kami pikir hal itu karena orang-orang seperti itu nggak menggunakan waktu menyendiri mereka dengan tujuan untuk pemulihan. Sebaliknya, mereka mungkin menghabiskan waktu sendiri untuk merenung," lanjutnya.

Kebebasan untuk Menghabiskan Waktu

llustrasi: Selama masa dewasa awal, seseorang membutuhkan kebebasan baru untuk menentukan bagaimana dan dengan siapa dia menghabiskan waktu. (Instagram/langitseduh)

Penelitian yang diterbitkan di International Journal of Behavioral Development ini memberikan informasi tentang manfaat menyendiri. Menurutnya, selama masa dewasa awal, seseorang membutuhkan kebebasan baru untuk menentukan bagaimana dan dengan siapa dia menghabiskan waktu.

Studi tersebut melibatkan 411 orang dewasa muda berusia antara 18-26 tahun. Peserta diminta menyelesaikan laporan harian di ponsel mereka tentang jumlah waktu yang mereka habiskan sendirian dan bagaimana perasaan mereka setelahnya ketika berinteraksi dengan orang lain.

"Menghabiskan waktu sendirian adalah hal yang umum sepanjang hidup, namun kita masih belum sepenuhnya memahami kapan, mengapa, dan untuk siapa hal itu dilakukan. Dengan mengetahui hal tersebut kita dapat mengetahui risiko dan manfaatnya,” kata Julie Bowker, Ph.D, profesor psikologi di UB College of Arts dan Sains, dan salah satu rekan penulis makalah.

Kalau menurutmu, apa tujuan me time yang kamu lakukan, Millens? Pastilah tujuan satu orang dengan orang lain nggak sama. (Siti Khatijah/E05)

Artikel ini telah dimuat di Media Indonesia dengan judul Bagaimana "Me Time" Memengaruhi Interaksi Sosial?

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Aksi Bersih Pantai Kartini dan Bandengan, 717,5 Kg Sampah Terkumpul

12 Nov 2024

Mau Berapa Kecelakaan Lagi Sampai Aturan tentang Muatan Truk di Jalan Tol Dipatuhi?

12 Nov 2024

Mulai Sekarang Masyarakat Bisa Laporkan Segala Keluhan ke Lapor Mas Wapres

12 Nov 2024

Musim Gugur, Banyak Tempat di Korea Diselimuti Rerumputan Berwarna Merah Muda

12 Nov 2024

Indonesia Perkuat Layanan Jantung Nasional, 13 Dokter Spesialis Berguru ke Tiongkok

12 Nov 2024

Saatnya Ayah Ambil Peran Mendidik Anak Tanpa Wariskan Patriarki

12 Nov 2024

Sepenting Apa AI dan Coding hingga Dijadikan Mata Pelajaran di SD dan SMP?

12 Nov 2024

Berkunjung ke Dukuh Kalitekuk, Sentra Penghasil Kerupuk Tayamum

12 Nov 2024

WNI hendak Jual Ginjal; Risiko Kesehatan Apa yang Bisa Terjadi?

13 Nov 2024

Nggak Bikin Mabuk, Kok Namanya Es Teler?

13 Nov 2024

Kompetisi Mirip Nicholas Saputra akan Digelar di GBK

13 Nov 2024

Duh, Orang Indonesia Ketergantungan Bansos

13 Nov 2024

Mengapa Aparat Hukum yang Paham Aturan Justru Melanggar dan Main Hakim Sendiri?

13 Nov 2024

Lindungi Anak dari Judol, Meutya Hafid: Pengawasan Ibu Sangat Diperlukan

13 Nov 2024

Diusulkan Jadi Menu Makan Sehat Gratis, Bagaimana Nutrisi Ikan Sarden?

14 Nov 2024

Mencicipi Tahu Kupat Bu Endang Pluneng yang Melegenda Sejak 1985

14 Nov 2024

PP Penghapusan Utang: Beban Utang Nelayan Rp4,1 Miliar di Batang Dihapus

14 Nov 2024

Tanda Kiamat Semakin Bertambah; Sungai Eufrat Mengering!

14 Nov 2024

Sah! Nggak Boleh Ada Pembagian Bansos dari APBD Jelang Coblosan Pilkada

14 Nov 2024

Pesan Sekda Jateng saat Lantik 262 Pejabat Fungsional: Jangan Anti-Kritik!

14 Nov 2024