BerandaHits
Jumat, 4 Jun 2020 12:31

Rentan Covid-19, Sahabat Lestari Adakan Rapid Test untuk Penyintas Kanker

Rapid test yang dilakukan oleh para penyintas kanker Sahabat Lestari di Rumah Sakit Ken Saras. (Inibaru.id/ Audrian F)

Para penyintas kanker menjadi golongan masyarakat yang rentan tertular Covid-19. Hal ini membuat Sahabat Lestari bekerjasama dengan Rumah Sakit Ken Saras mengadakan rapid test untuk mereka.<br>

Inibaru.id - Erlina Wati tampak cemas menunggu hasil tes cepat (rapid test) Covid-19 yang baru diikutinya di Rumah Sakit Ken Saras, Ungaran, Kabupaten Semarang, Rabu (3/6). Perempuan ini merupakan salah seorang penyintas kanker. Wajar saja jika Erlina khawatir. Sebagai penyintas kanker, daya tahan tubuhnya nggak sekuat orang sehat. Dengan kata lain dirinya rentan tertular Covid-19.

Begitu mendengar ada rapid test yang diselenggarakan komunitas Sahabat Lestari dengan menggandeng Rumah Sakit Ken Saras, dia langsung mendaftar untuk mengetahui kondisinya lebih dini.

"Semoga hasilnya negatif," katanya penuh harap.

Erlina nggak sendiri. Sebanyak 25 penyintas kanker dari anggota Pantura Cancer Community (Pancacom) dan Onkology Kensaras Community (OKC) juga melakukan tes cepat ini.

Para penyintas kanker berfoto bersama Sahabat Lestari. (Inibaru.id/ Audrian F)<br>

“Tadi teman-teman juga agak takut. Tapi situasi ini bisa kami bikin lebih enjoy,” ujarnya.

Direktur Pelayanan Rumah Sakit Ken Saras dr Viny Natalia Dewi, M Kes, menuturkan kalau para penyintas kanker memang patut mendapat perhatian khusus. "Dengan adanya rapid test, membuat mereka jadi lebih aware,” katanya.

Sebagai salah satu rumah sakit yang memiliki komitmen untuk ikut mencegah penyebaran Covid-19 khususnya di wilayah Kabupaten Semarang, Ken Saras memberikan fokus khusus pada para penyintas kanker, Millens.

Mendaftar rapid tes. (Inibaru.id/ Audrian F)<br>

Dr Viny berharap semua penyintas kanker nggak ada yang tertular. Tapi seandainya hal itu terjadi, mereka sudah paham bagaimana alur perawatannya.

“Sehingga nggak ada kepanikan karena sudah lebih siap,” jelasnya.

Mengenai posisi penyintas di tengah pandemi seperti ini, dr Viny menyebut bahwa di dalam istilah medis ada yang disebut dengan komorbid. Artinya, para penyintas ini memiliki penyakit penyerta. Jadi jika terkena Covid-19, kondisinya akan makin buruk. Karena itu, deteksi dini sangat penting.

Pencegahan Covid-19 pada penyintas kanker harus selalu dikontrol. (Inibaru.id/ Audrian F)<br>

Selain memperhatikan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, dan rajin cuci tangan, ada hal penting yang harus selalu dilakukan para penyintas kanker.

“Terpenting kestabilan secara psikologis harus tetap dijaga. Kalau stres dan panik malah bisa memperlemah sistem imun,” pungkasnya.

Koordinator Sahabat Lestari Khoirul Anwar menjelaskan pihaknya menyiapkan sebanyak 150 unit alat tes. Hingga Rabu (3/6) kemarin, baru 50 penyintas yang mendaftar. "Rapid test telah dilakukan terhadap 25 peserta," katanya. Khoirul juga menjelaskan bahwa sisa alat tes akan diperuntukkan bagi pendaftar pada kesempatan lain.

BTW, Sahabat Lestari adalah komunitas yang bergerak di bidang sosial kemanusiaan, pemberdayaan, dan pendidikan. Komunitas yang dibuat dan dibina anggota DPR RI Fraksi NasDem sekaligus Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat ini tersebar di berbagai daerah di Jawa Tengah, lo.

Hm, semoga pihak-pihak lain juga mengikuti langkah Sahabat Lestari dalam memperhatikan masyarakat rentan Covid-19 seperti penyintas kanker ya, Millens. (Audrian F/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

'The Substance', Gambaran Mengerikan Tentang Manusia yang Menolak Tua

16 Okt 2024

Kalah dari Tiongkok, Bagaimana Peluang Timnas Lolos Piala Dunia 2026?

16 Okt 2024

Hari Pangan Dunia, Pemkab Karanganyar Galakkan Program Kenyang Nggak Harus Nasi

16 Okt 2024

Penetapan Tersangka Kasus Bullying PPDS Undip Ditunda, Dua Pejabat FK Diperiksa

16 Okt 2024

Sejarah Bikini, Ikon Mode yang Penuh Kontroversi

16 Okt 2024

Arkhan Kaka Masuk 60 Talenta Muda Sepak Bola Terbaik Dunia 2024

16 Okt 2024

Grogol si Koki Nyentrik; Bergaya Rocker, Rambut Dicat Warna Pink

16 Okt 2024

Tingkatkan Reputasi Institusi di Era 'Post-Trust', Humas Pemerintah Harus Lebih Responsif

16 Okt 2024

Benarkah Keling adalah Lokasi Kerajaan Kalingga Zaman Dahulu?

17 Okt 2024

Kronologi Liam Payne Meninggal di Buenos Aires, Argentina

17 Okt 2024

Muhammad Nur Rokib Terpilih Aklamasi Jadi Ketua DPD MAPPI Jateng

17 Okt 2024

Muhammad Herindra, Kepala BIN yang Menggantikan Budi Gunawan

17 Okt 2024

Kini Ditutup, Apakah Gua yang Ditemukan di Proyek JJLS Gunungkidul akan Dibuka Lagi?

17 Okt 2024

Siap-Siap, Alat Berat Bakal Kena Pajak!

17 Okt 2024

Jangan Sampai Anak Menjadi Generasi Sandwich; Peran Orangtua Dibutuhkan

17 Okt 2024

Pabrik Rokok 'Delima' dan Masa Jaya HM Ashadi di Kudus

17 Okt 2024

Ajudan yang Lakukan Tindakan Represif ke Wartawan Akhirnya Minta Maaf

18 Okt 2024

Masih Diteliti di Indonesia, Bakal Ada KB Suntik untuk Laki-laki!

18 Okt 2024

Air Kemasan Galon Berpotensi Tercemar BPA jika Didistribusikan dengan Truk Terbuka

18 Okt 2024

Nggak Melulu Mata Duitan, Istilah 'Mata Hijau' Juga Bermakna Iri atau Cemburu

18 Okt 2024