Inibaru.id - Polemik rekonsiliasi Jokowi dan Prabowo menemui titik terang. Sekjen Gerindra Ahmad Muzani mengakui, syarat rekonsiliasi berupa pemulangan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab ke tanah air.
Rekonsiliasi yang diminta oleh Muzani nggak hanya pemulangan pimpinan Habib Rizieq Shihab. Dia juga meminta beberapa orang yang diproses dan ditahan menjadi syarat rekonsiliasi.
"Ya keseluruhan (pemulangan Rizieq Shihab), bukan hanya itu. Tapi keseluruhan bukan hanya itu. Kemarin kan banyak ditahan ratusan orang. Lagi diproses-proses. Ya segala macamlah ya," ujar Muzani saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (9/7) yang dilansir dari Kompas.
Muzani juga menambahkan, pertemuan antara Prabowo dan Jokowi sebagai langkah awal rekonsiliasi harus dibarengi islah atau perdamaian. Dia mengingatkan pemenang pilpres agar nggak melakukan tindakan sewenang-wenang. Selain itu, dia juga mengingatkan bahwa islah hingga rekonsiliasi bukan sekadar wacana dagangan politik. Harus dilaksanakan tanpa dendam antara kubu Jokowi dan Prabowo.
“Wajib meniadakan bahwa saya pemenang dan kamu yang kalah. Saya penguasa, kamu yang dikuasai. Saya yang benar kamu yang salah sehingga islah itu tidak akan terjadi kalau dendam yang seperti itu masih terjadi," kata Muzani.
Nggak hanya Sekjen Partai Gerindra yang ngotot minta pemulangan Rizieq. Juru Bicara Prabowo-Sandi Dahnil Anzar Simanjuntak melalui akun pribadinya juga menyerukan hal yang sama. Dahnil menilai rekonsiliasi pasca-pilpres hendaknya dimulai dengan memulangkan Rizieq Shihab ke Indonesia.
Menurut sobat Millens, pengajuan syarat pemulangan Habib Rizieq Shihab sebagai bentuk rekonsiliasi masuk akal nggak sih? (IB32/E05)