BerandaHits
Senin, 21 Jul 2024 09:31

Posisi Kaki yang Benar ketika Menyetir Mobil Matic

Pedal mobil matic hanya 2, beda dengan mobil manual yang dilengkapi pedal 3. (Kompas/Shutterstock)

Meski hanya ada dua pedal mobil matic, ada baiknya kita hanya memakai kaki kanan saja untuk mengendalikan keduanya saat nyetir mobil matic. Apa alasannya ya nggak memakai dua kaki saja?

Inibaru.id – Belakangan ini peminat mobil matic meningkat dengan signifikan. Alasannya tentu saja adalah karena kendaraan ini lebih mudah dipelajari dan dikemudikan. Nggap perlu memikirkan kopling atau perpindahan gigi, kamu bisa dengan mudah mengendarainya ke berbagai tempat.

Tapi, karena kemudahan yang disediakan ini pula, mobil matic memiliki perbedaan dari mobil manual. Dari pedal yang diinjak kaki, misalnya, mobil manual memiliki tiga jenis pedal yang harus diinjak dua kaki. Sementara itu, hanya tersedia dua pedal mobil matic.

Meski hanya ada dua pedal, bukan berarti kita bisa memakai kedua kaki kita untuk mengendalikan masing-masing pedal yang terdiri atas gas untuk pedal kanan dan rem untuk pedal kiri. Meski mudah, banyak orang yang menyarankan kedua pedal ini sebaiknya hanya dikendalikan dengan kaki kanan saja, mirip seperti saat kamu mengendalikan mobil manual. Apa alasannya, ya?

Ternyata hal ini untuk keperluan keamanan. Dengan hanya memakai satu kaki, yaitu kaki kanan. Kamu hanya punya satu pilihan, yaitu menekan gas untuk membuat mobil melaju atau menekan gas untuk menghentikan lajunya.

Jika kamu memakai dua kaki untuk masing-masing pedal, dikhawatirkan kamu tanpa sadar tetap menekan gas saat kaki kirimu sudah menekan rem saat dalam kondisi darurat. Hal ini justru bakal membuat mobil nggak bisa berhenti dan bisa menyebabkan kecelakaan.

Kendalikan pedal gas dan rem dengan kaki kanan. (Kumparan/Bangkit Jaya Putra)

“Memang, banyak pembalap yang mengerem dengan kaki kiri saat memakai mobil matic. Istilahnya left foot braking. Tapi kan itu utnuk keperluan balapan yang dilakukan kalangan profesional. Kalau untuk pemula atau pengendara biasa, nggak dianjurkan,” jelas Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana sebagaimana dinukil dari Detik, Rabu (12/6/2024).

Nggak hanya untuk keselamatan, kalau kamu terbiasa memakai dua kaki untuk menekan pedal mobil matic, bisa membuat sejumlah komponen rusak. Rem misalnya, jika tanpa sadar sering kamu injak saat mobil melaju, bisa aus atau bahkan blong. Selain itu, hal ini juga bisa membuat sistem transmisi mobilmu lebih cepat rusak.

Lantas, apakah kaki kiri tinggal kita letakkan dengan santai begitu saja selama perjalanan? Amannya begitu. Tapi, pastikan posisinya siaga agar jika tiba-tiba kita perlu menekan rem dengan cepat saat ada kondisi darurat, bisa memakai kaki kiri.

Selain itu, dengan membiasakan diri memakai satu kaki untuk mengendalikan pedal gas dan rem di mobil matic, kamu nggak akan kesulitan saat menggunakan mobil manual yang memakai teknik serupa. Kaki kirimu tinggal disesuaikan agar bisa mengendalikan kopling, deh.

Jadi, sudah tahu kan posisi kaki yang benar untuk nyetir mobil matic, Millens? Praktikkan agar kamu bisa berkendara dengan aman, ya? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Jokowi dalam Jajaran Tokoh Terkorup di Dunia

1 Jan 2025

Menko Pangan Zulhas: 2025, Bulog akan Serap Hasil Pertanian Indonesia

1 Jan 2025

Untuk Perikanan Jateng, Menteri KKP Revitalisasi Tambak di Pantura Jawa

1 Jan 2025

Tahun Baru 2025, Begini Tantangan Berat Pers di Masa Depan Menurut Dewan Pers

1 Jan 2025

Tentang Dua Film 'Last Letter' yang Digarap Seorang Sutradara

1 Jan 2025

Libur Sekolah Selama Ramadan 2025; Mendikdasmen: Belum Jadi Keputusan

1 Jan 2025

AQ, Faktor Penting Penentu Kesuksesan Selain IQ

1 Jan 2025

Pemerintah Revisi Aturan PPN 12 Persen, Apa yang Terjadi?

1 Jan 2025

Kata Guru dan Orang Tua Siswa tentang Rencana UN yang Akan Diadakan Kembali

2 Jan 2025

Ttangkkeut, Tempat Warga Korea Melihat Matahari Terbit Pertama di Awal Tahun

2 Jan 2025

YOLO; Filosofi Hidup Sekali yang Memacu Kebahagiaan Plus Risiko

2 Jan 2025

Ada Sampah di Planet Mars, Arkeolog: Jangan Dibuang tapi Dilestarikan!

2 Jan 2025

Hari Pertama 2025: KAI Daop 4 Semarang Berangkatkan 25 Ribu Penumpang, Paling Banyak di Stasiun Tawang

2 Jan 2025

Memagari Kicau Merdu Burung Pleci di Pegunungan Muria

2 Jan 2025

Waktu Terbaik Mengunjungi Kebun Buah Mangunan Yogyakarta

2 Jan 2025

MK Hapus Presidential Threshold, Apa Dampak bagi Demokrasi Indonesia?

3 Jan 2025

Dampak Perkebunan Kelapa Sawit bagi Air dan Udara, Baik atau Buruk?

3 Jan 2025

Kemalasan Nobita, Antitesis Masyarakat Jepang dengan Tradisi Tahun Baru

3 Jan 2025

Pastikan Resolusi Tahun Barumu Bebas FOMO!

3 Jan 2025

Seperti Apa Mekanisme Tilang dengan Sistem Poin di SIM yang Berlaku Mulai 2025?

3 Jan 2025