BerandaHits
Senin, 30 Jan 2022 09:00

Petir di Indonesia Paling Berbahaya di Dunia, Beneran?

Petir di Indonesia paling berbahaya di dunia. (Flickr/ Dawid Cedler)

Percaya nggak, sudah ada penelitian yang membuktikan kalau petir di Indonesia paling berbahaya di dunia? Nggak hanya soal kekuatan, frekuensi sambarannya juga nggak bisa disepelekan, Millens.

Inibaru.id – Di musim hujan, kita pasti terbiasa mendengar suara petir yang menggelegar. Tapi, kamu tahu nggak kalau ada penelitian yang membuktikan kalau petir di Indonesia paling berbahaya di dunia. Eh, beneran, nih?

Di Indonesia, petir bisa muncul sebelum atau saat hujan tiba. Terkadang, frekuensi petir juga cukup sering sehingga membuat kita takut untuk menyentuh air, mematikan berbagai peralatan elektronik, dan memilih untuk tinggal di dalam ruangan saja. Ya, daripada sampai tersambar petir kan ya, Millens?

Nah, penelitian soal petir di Indonesia ini sebenarnya dilakukan sudah cukup lama, yakni pada 2002 oleh seorang Profesor dari Institut Teknologi Bandung, Prof. Dr. Ir Dipl Ing Reynaldo Zoro. Menurut Prof. Zoro, petir di Indonesia punya kekuatan paling besar sejagat!

Ini nggak asal klaim yo, sampai masuk dalam Guiness Book of World Record. Nah, daerah yang memiliki kekuatan petir terbesar di dunia ini adalah Depok, Jawa Barat. Wah, nggak jauh-jauh dari Ibu Kota ternyata, ya?

Penelitian ini dilakukan tepatnya pada April, Mei, serta Juni 2022 dengan memakai lighting position and tracking system alias LPATS. Hasilnya, petir di Depok ini punya kekuatan arus negatif 379,2 kA serta kekuatan arus positif 441,1 kA. Konon, kekuatan petir ini cukup kuat untuk meratakan bangunan beton, lo.

Nggak hanya kekuatan, frekuensi sambaran petir di Indonesia juga tinggi. (Flickr/ Pedro Santiago)

Nggak hanya soal kekuatan petir, Prof Zoro juga menyebut kasus sambaran petir di Indonesia cukup tinggi. Hal ini disebabkan oleh kondisi Indonesia secara meteorologis memang sangat memungkinkan untuk membuat petir menyambar berkali-kali.

Jadi gini, Millens. Indonesia ini negara kepulauan yang kaya akan air, suhu panas sepanjang tahun, kelembapan tinggi, dan awan. Berbagai hal ini memungkinkan pembentukan awan hujan dan petir, khususnya di musim hujan dengan mudah. Karena alasan inilah, jika sampai hujan dan petir terjadi di sini, frekuensi sambarannya cukup tinggi.

Dalam catatan Prof. Zoro, pada 2001 saja, setidaknya ada 340 kali sambaran positif petir, Sementara itu, sambaran negatifnya mencapai 8.520 kali. Kalau sambaran antarawan, sampai 1.151 kali, Millens. Selain itu, hari di mana kita mendapati sambaran petir dalam setahun juga sangat tinggi, yakni mencapai 200 hari dalam setahun. Bandingkan dengan angka 140 hari di Brasil, 100 hari di AS, dan 60 hari di Afrika Selatan, sangat kontras, ya?

Melihat ‘ganasnya’ sambaran dan adanya label ‘petir di Indonesia paling berbahaya di dunia’, anjuran untuk tetap di dalam ruangan, menghindari air, dan mematikan peralatan elektronik memang sebaiknya tetap kita lakukan jika hujan deras yang disertai dengan kilat petir, ya Millens. Biar aman, kok. (Tri/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Jokowi dalam Jajaran Tokoh Terkorup di Dunia

1 Jan 2025

Menko Pangan Zulhas: 2025, Bulog akan Serap Hasil Pertanian Indonesia

1 Jan 2025

Untuk Perikanan Jateng, Menteri KKP Revitalisasi Tambak di Pantura Jawa

1 Jan 2025

Tahun Baru 2025, Begini Tantangan Berat Pers di Masa Depan Menurut Dewan Pers

1 Jan 2025

Tentang Dua Film 'Last Letter' yang Digarap Seorang Sutradara

1 Jan 2025

Libur Sekolah Selama Ramadan 2025; Mendikdasmen: Belum Jadi Keputusan

1 Jan 2025

AQ, Faktor Penting Penentu Kesuksesan Selain IQ

1 Jan 2025

Pemerintah Revisi Aturan PPN 12 Persen, Apa yang Terjadi?

1 Jan 2025

Kata Guru dan Orang Tua Siswa tentang Rencana UN yang Akan Diadakan Kembali

2 Jan 2025

Ttangkkeut, Tempat Warga Korea Melihat Matahari Terbit Pertama di Awal Tahun

2 Jan 2025

YOLO; Filosofi Hidup Sekali yang Memacu Kebahagiaan Plus Risiko

2 Jan 2025

Ada Sampah di Planet Mars, Arkeolog: Jangan Dibuang tapi Dilestarikan!

2 Jan 2025

Hari Pertama 2025: KAI Daop 4 Semarang Berangkatkan 25 Ribu Penumpang, Paling Banyak di Stasiun Tawang

2 Jan 2025

Memagari Kicau Merdu Burung Pleci di Pegunungan Muria

2 Jan 2025

Waktu Terbaik Mengunjungi Kebun Buah Mangunan Yogyakarta

2 Jan 2025

MK Hapus Presidential Threshold, Apa Dampak bagi Demokrasi Indonesia?

3 Jan 2025

Dampak Perkebunan Kelapa Sawit bagi Air dan Udara, Baik atau Buruk?

3 Jan 2025

Kemalasan Nobita, Antitesis Masyarakat Jepang dengan Tradisi Tahun Baru

3 Jan 2025

Pastikan Resolusi Tahun Barumu Bebas FOMO!

3 Jan 2025

Seperti Apa Mekanisme Tilang dengan Sistem Poin di SIM yang Berlaku Mulai 2025?

3 Jan 2025