Inibaru.id – Media sosial dan perundungan menjadi hal yang terkait erat belakangan ini. Faktanya, warganet Indonesia bahkan dikenal paling barbar dan paling nggak sopan di dunia maya. Kita juga sering melihat seseorang dirundung di media sosial. Nah, untungnya, ada lo satu media sosial yang cenderung aman dari perundungan siber.
Yap, menurut pakar internet dan sains informasi, Twitter adalah media sosial paling aman dari perundungan.
Lewat akun Twitternya @ismailfahmi pada Jumat (26/3/2021), Ismail mengunggah data dari Broadband Search. Hasilnya, perundungan siber paling banyak terjadi di Instagram dengan rasio sampai 42 persen. Setelah itu, perundungan siber di Facebook di urutan kedua dengan 37 persen dan disusul dengan Snapchat dengan 31 persen.
Posisi keempat ditempati Whatsapp dengan 12 persen, disusul Youtube dengan 10 persen, dan Twitter dengan 9 persen saja.
Alasan utama mengapa seseorang dirundung di media sosial adalah penampilannya. Hal ini bahkan mencapai 61 persen dari total perundungan. Setelahnya adalah kecerdasan atau tingkat pendidikan yang mencapai 25 persen. Lalu, posisi ketiga adalah ras dengan 17 persen. Berturut-turut setelahnya adalah status keuangan (15 persen) dan agama (11 persen).
Banyak orang yang sembarangan melakukan perundungan karena merasa aman dan wajar-wajar saja melakukannya di dunia maya. Padahal, hal ini bisa memberikan dampak yang sangat berat bagi korbannya.
Sebagai contoh, di Korea Selatan, selebritas terkenal macam Goo Hara dan Sulli saja sampai memilih untuk bunuh diri gara-gara terus-terusan mendapatkan perundungan di dunia maya.
Realitasnya, anak-anak yang sering mengalami perundungan bisa mengalami kecemasan sosial. Masalah kesehatan mental ini terjadi pada 41 persen anak yang jadi korban bullying. Bahkan, 37 persen korban mengalami depresi dan 26 persen sampai sudah memikirkan untuk melakukan bunuh diri! Seram juga, ya!
Lantas, kenapa perundungan di dunia maya bisa sangat berbahaya? Hal ini disebabkan oleh keterbukaan yang ada di internet. Di sana, hampir nggak mungkin kamu bisa sembunyi. Apalagi jika sudah ada rumor yang kadung menyebar di media sosial, lengkap dengan foto atau video.
Nah, kalau dari data Microsoft, setidaknya 50 persen warganet Indonesia terlibat dalam perundungan di dunia maya. Masalahnya, 19 persen di antaranya jadi korban.
Melihat dampaknya sangat berbahaya, ada baiknya kita lebih bijak dalam bermedia sosial, ya Millens. Beda pendapat boleh, tapi setidaknya jangan sampai deh kita sampai ikut-ikutan melakukan perundungan. Sepakat? (IB09/E03)