BerandaHits
Sabtu, 2 Mei 2025 11:46

Personal Sun Spot, Tradisi Warga Amsterdam Menikmati Sinar Matahari saat Musim Panas

Trotoar diberi isolasi untuk dibikin personal sun spot bagi warga Amsterdam. (Flickr/roberto voorbij)

Personal sun spot dibuat dengan isolasi sebagai lokasi warga Amsterdam bisa menikmati hangatnya sinar matahari pas musim panas.

Inibaru.id – Sejak pertengahan April 2025, rekan saya yang sedang belajar di University of Amsterdam, Ami, keheranan dengan kegiatan sejumlah tetangga apartemennya. Mereka mulai memasang isolasi dengan warna terang seperti kuning, merah, jingga, hijau, atau biru muda di trotoar di depan apartemen.

Isolasi tersebut dilekatkan di trotoar dengan bentuk kotak, jajar genjang, segitiga, atau bentuk apa pun yang sesuai dengan kesepakatan penghuni apartemen. Ukuran kotaknya antara 1-6 meter persegi.

“Aku akhirnya bertanya ke temanku, buat apaan sih nempelin isolasi dan bikin bentuk kotak di trotoar? Ternyata itu namanya personal sun spot dan nantinya dipakai warga apartemen ini untuk menikmati sinar matahari sepuasnya,” cerita Ami lewat pesan Instagram pada Kamis (1/5/2025).

Apa sih yang dimaksud dengan personal sun spot itu? Jadi begini, sejak 2013 lalu, pemerintah Kota Amsterdam menjalankan Personal Sun Spot Program kepada warganya. Isi programnya sederhana, yaitu mengizinkan siapa saja warga Amsterdam untuk membuat titik personal sendiri di depan atau samping apartemennya di mana mereka bisa menikmati sinar matahari sepuasnya.

Nah, untuk membuat titik personal itu, warga bisa memakai isolasi dan bahkan menyertakan inisial namanya sebagai penanda bahwa titik itu adalah milik mereka dan nggak bisa dipakai orang lain tanpa izinnya dari 1 Mei sampai 1 Oktober alias saat musim semi berangsur bergeser ke musim panas dan musim gugur dimulai.

Nggak semua warga Amsterdam punya balkon atau taman untuk menikmati sinar matahari. (Livezoku)

Alasannya, warga Amsterdam nggak bisa mendapatkan kehangatan sinar matahari sepanjang waktu seperti orang Indonesia. Setelah musim dingin yang kelam dan berawan, suhu saat musim semi yang masih belum hangat bikin mereka ogah keluar rumah.

Nah, sejak 1 Mei sampai 1 Oktober, suhu udara mulai menghangat dan bikin warga pengin menikmati sinar matahari.

“Tapi kan kebanyakan warga tinggal di apartemen yang mentok cuma ada jendela doang, nggak ada balkon apalagi taman. Maka, dengan bikin personal sun spot sendiri, warga bisa berjemur di sana,” ungkap Ami.

Di personal sun spot itu, ada warga yang hanya menempatkan kursi pancing sebagai tempat menikmati sinar matahari sambil minum kopi atau teh. Ada yang bahkan sengaja memasang meja makan agar bisa makan bareng dengan keluarga atau tetangga.

Yang lebih ekstrem, ada yang sengaja menempatkan kolam kecil agar bisa sekalian berendam di bawah sinar matahari.

“Temanku juga sempat tanya ke aku mengapa aku nggak bikin spot sendiri juga. Aku jawab, kita orang Asia Tenggara takut jemur badan. Kalau pengin menikmati sinar matahari sih aku bisa ke taman,” pungkas Ami.

Hm, menarik juga ya tradisi personal sun spot di Amsterdam ini. Kalau ada kesempatan main ke sana, bisa nih bikin spot berjemur sendiri di sana. (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: