BerandaHits
Rabu, 30 Okt 2018 12:40

Beda dari Yang Lain, Karang Taruna Ini Sambut Sumpah Pemuda dengan Menggelar Pentas Budaya

Orkes Kerontjong Karimoeni menjadi salah satu pengisi acara di Kadal Menek. (Inibaru.id/ Ida Fitriyah)

Berbeda dengan perayaan biasa, Karang Taruna Tunas Muda menggelar acara kolaborasi seni untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda. Mengangkat tajuk "Kadal Menek", penyelenggara pengin merefleksi semangat pemuda yang pantang menyerah untuk mendapatkan apa yang dituju.

Inibaru.id – Hari Sumpah Pemuda biasanya diperingati dengan orasi yang mengebu-gebu ataupun refleksi tentang perjuangan anak muda zaman dulu untuk bersatu. Namun, ada yang berbeda dengan Karang Taruna Tunas Muda Krapyak, Semarang. Sebuah pentas budaya hasil kolaborasi pelbagai komunitas mereka gelar pada Sabtu (27/10/2018) malam lalu.

Bertajuk “Kadal Menek”, acara yang digelar di pelataran Omah Kampung, Krapyak, itu memang sengaja dibikin "lain" dari peringatan yang dilakukan di kampung pada umumnya. Pembina Karang Taruna Tunas Muda Tri Subekso mengatakan, pemuda karang taruna itu identik dengan laden (pelayan) yang cuma dibutuhkan saat lomba 17-an. Itu nggak pas!.

“Nggak banyak yang mengadakan kegiatan seperti ini (pentas budaya). Mereka juga masih kurang berkolaborasi dengan komunitas-komunitas yang ada,” terang lelaki yang akrab disapa Bekso itu.

Dia berharap, acara itu bisa menginspirasi karang taruna lain agar mengadakan kegiatan serupa. Jadi, Sumpah Pemuda bisa diperingati dengan cara yang lebih kreatif.

Para peserta yang hadir di acara Kadal Menek. (Inibaru.id/ Ida Fitriyah)

Selain itu, pada kesempatan itu Bekso juga berharap para pemuda kampung bisa saling berkolaborasi sesuai dengan bidangnya masing-masing, agar bisa saling melengkapi.

Filosofi Kadal Menek

Kadal Menek sengaja dipilih sebagai tema dalam gelaran seni budaya di Krapyak tersebut. Dalam bahasa Jawa, "kadal menek" berarti kadal yang sedang memanjat. Ini terinspirasi dari salah satu model sanggul seorang penari dalam pergelaran itu.

“Pola lengkungan rambut yang bergelombang seperti jalan seekor kadal punya semangat optimistis. Intinya, anak muda itu selalu punya cara untuk optimistis dalam menghadapi setiap rintangan yang menghadang jalannya,” jelas Bekso.

Nggak kurang dari enam komunitas dari disiplin yang berbeda turut tampil pada acara ini.

Ada komunitas Wayang Tenda Nandang Wuyung yang menampilkan pertunjukan wayang dari sebuah tenda. Ada juga petunjukan musik band. Bahkan, komunitas musik keroncong Orkes Kerontjong Karimoeni pun hadir dan menunjukkan kebolehannya di sini. Selain itu, acara tersdebut juga diisi orasi budaya dari Direktur Hysteria Adin.

Orkes Kerontjong Karimoeni salah satu pengisi acara Kadal Menek. (Inibaru.id/ Ida Fitriyah)

Salah seorang pengunjung Kadal Menek Novi mengatakan senang dengan acara tersebut. Penikmat musik keroncong ini mengaku senang bisa menyaksikan pertunjukan keroncong secara langsung.

“Menurutku acaranya asyik. Senang bisa menyaksikan pertunjukan keroncong secara langsung, kalau selama ini kan cuma dengar dari mp3. Apalagi rata-rata anggota yang tampil keroncong tadi itu masih muda. Wah, rasanya luar biasa sekali, semacam menemukan kawan berselera sama,” kata Novi.

Wah, asyik! Kadal Menek berhasil mengawinkan semangat pemuda dan semangat kolaborasi berkesenian. Salut! (Ida Fitriyah/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ganti Karangan Bunga dengan Tanaman Hidup, Imbauan Bupati Temanggung Terpilih

19 Feb 2025

Perjalanan Kasus Korupsi Wali Kota Semarang sebelum Resmi Jadi Tersangka KPK

20 Feb 2025

Tiongkok Buka Lowongan 'Pasukan Pertahanan Planet': Cegah Asteroid Hantam Bumi

20 Feb 2025

Mudik Gasik, Kebiasaan Unik Warga Kampung Satai di Boyolali Sambut Sadranan

20 Feb 2025

Operasi Pasar GPM Digelar Pemerintah Jelang dan Selama Ramadan 2025

20 Feb 2025

'Kabur Aja Dulu' adalah Autokritik untuk Kebijakan yang Lebih Baik

20 Feb 2025

Profil Sukatani, Band Purbalingga yang Tarik Lagu karena Dianggap Singgung Polisi

21 Feb 2025

Tidak Ada Lagi Subsidi BBM pada 2027, Klaim Luhut Binsar Pandjaitan

21 Feb 2025

Mengapa Huruf N pada Tulisan Nutella Berwarna Hitam?

21 Feb 2025

Polda Jateng Gelar Ramp Check di Mangkang: Uji Emisi dan Cek Fasilitas Keselamatan

21 Feb 2025

Di Masjid Sheikh Zayed Solo Kamu juga Bisa Cari Jodoh!

21 Feb 2025

Serunya Menonton Pesawat Lepas Landas dan Mendarat di Gardu Pandang YIA Kulon Progo

21 Feb 2025

UMKM Perlu Prioritaskan Pajak dan Legalitas untuk Hindari Risiko Kerugian

21 Feb 2025

Faceless Content: Solusi bagi Introvert yang Ingin Menjadi Kreator

21 Feb 2025

Sejarah Kode ACAB yang Kembali Populer setelah Klarifikasi Sukatani

22 Feb 2025

Viral Band Sukatani Minta Maaf dan Tarik Lagu, Polda Jateng Klaim Menghargai Kebebasan Berekspresi

22 Feb 2025

Warteg Warmo, Lokasi yang Jadi Inspirasi Lagu 'Begadang' Rhoma Irama

22 Feb 2025

Memahami Rasa Trauma dan Duka Mendalam lewat Film 'The Graduates'

22 Feb 2025

Sejarah Nama Kawasan Kalibanteng di Kota Semarang

22 Feb 2025

Janji Bupati; Rembang Fokus Tingkatkan Layanan Kesehatan, Kendal Lanjutkan Pembangunan

22 Feb 2025