BerandaHits
Minggu, 3 Agu 2024 16:32

Perdana, Festival Balon Udara Magelang Sedot Ribuan Pengunjung

Perdana, Festival Balon Udara Magelang Sedot Ribuan Pengunjung

Festival Balon Udara Magelang. (Radarjogja/Naila Nihayah)

Pada Sabtu (3/8/2024), kali pertama Festival Balon Udara Magelang digelar. Acara ini berlangsung seru dengan disaksikan ribuan pengunjung.

Inibaru.id – Jika membicarakan tentang festival balon udara, yang terpikir biasanya adalah Festival Balon Udara Wonosobo yang digelar nggak jauh dari masa Lebaran. Maklum, di sana festival balon udara memang sudah jadi tradisi tahunan. Lebaran berikutnya memang masih lama. Tapi, untungnya ada festival balon udara lain yang bisa kamu lihat, yaitu Festival Balon Udara Magelang.

Festival balon udara yang baru kali pertama digelar di Magelang ini masuk dalam rangkaian acara Pasar Raya Magelang (PRM) yang digelar hari ini, Sabtu (3/8/2024). Lokasinya ada di Alun-alun Kota Magelang. Nah karena ukuran alun-alun tersebut nggak begitu luas, pihak panitia pun hanya menerbangkan sembilan balon udara.

Meski nggak banyak, balon yang tetap ditambat agar nggak terbang tak terkendali dan mengganggu dunia penerbangan ini tetap menarik untuk dilihat. Oleh karena itulah, wajar jika ribuan warga Magelang dan sekitarnya datang untuk melihatnya.

FYI aja nih, balon-balon udara yang diterbangkan di sana dibuat dari bahan kertas minyak. Sejak jauh-jauh hari, pengumuman bahwa sembilan balon udara ini akan diterbangkan usai waktu subuh sudah disebar. Oleh karena itulah, sejak pukul 05.30 WIB, Alun-alun Kota Magelang sudah jadi lautan manusia. Padahal, balon-balon baru mulai diisi udara pada pukul 06.00 WIB.

Sistem pengisian udara pada balon tersebut masih tradisional, Millens, yaitu dengan membakar kayu pada sebuah tungku. Nah, asap hasil pembakaran itulah yang dimasukkan ke dalam balon agar bisa terbang ke angkasa.

Warga berdesakan melihat festival balon udara yang baru kali pertama digelar tersebut. (Rri/Widiyas Cahyono)

Proses pengisian udara ini baru benar-benar selesai pada 07.10 WIB. Sayangnya, nggak lama setelah diterbangkan sekitar 30-40 meter, balon-balon tersebut terkadang saling bertabrakan. Maklum, lokasi penerbangannya nggak luas dan angin di sana cukup kencang. Untungnya, orang-orang yang mengendalikan balon cukup sigap mengatasi hal tersebut hingga bisa terbang sekitar 1 jam.

“Sebenarnya, selain untuk hiburan, festival balon udara ini kamu gelar sebagai edukasi agar nggak sembarangan menerbangkan balon udara, apalagi yang diberi petasan yang berbahaya,” ungkap Project Management Pasar Raya Magelang Yopi Ade Candra sebagaimana dinukil dari Radarjogja, Sabtu (3/8/2024).

Sayangnya, karena angin cukup kencang dari biasanya, pihak penerbang balon dari Magelang dan Wonosobo yang memeriahkan festival ini memutuskan untuk nggak menerbangkan balon lebih dari 1 jam. Alasannya demi keamanan.

“Kalau terus dipaksakan terbang takutnya balonnya hancur karena sering bertabrakan. Kalau di lain waktu cacanya bagus, pasti bisa menerbangkannya dengan lebih leluasa,” lanjut Yopi.

Meski nggak diterbangkan lama-lama, nyatanya banyak warga yang tetap puas melihat festival balon ini. Bahkan, ada yang berharap festival ini bisa digelar setiap tahun.

“Sengaja datang ke sini karena menarik. Biasanya kan tahunya hanya ada di Wonosobo. Tapi sekarang bisa lihat di Magelang. Semmoga saja setiap tahun bisa diadakan,” ungkap salah seorang siswa sekolah dari Kecamatan Bandongan bernama Nazwa.

Yap, yang namanya gelaran perdana tentu wajar jika masih ada catatan di sana-sini. Tapi, setidaknya Festival Balon Udara Magelang ini sudah sukses menarik perhatian banyak orang. Semoga saja di tahun depan juga bisa digelar, ya, Milens? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Iri dan Dengki, Perasaan Manusiawi yang Harus Dikendalikan

27 Mar 2025

Respons Perubahan Iklim, Ilmuwan Berhasil Hitung Jumlah Pohon di Tiongkok

27 Mar 2025

Memahami Perasaan Robot yang Dikhianati Manusia dalam Film 'Companion'

27 Mar 2025

Roti Jala: Warisan Kuliner yang Mencerminkan Kehidupan Nelayan Melayu

27 Mar 2025

Jelang Lebaran 2025 Harga Mawar Belum Seharum Tahun Lalu, Petani Sumowono: Tetap Alhamdulillah

27 Mar 2025

Lestari Moerdijat: Literasi Masyarakat Meningkat, tapi Masih Perlu Dorongan Lebih

27 Mar 2025

Hitung-Hitung 'Angpao' Lebaran, Berapa Banyak THR Anak dan Keponakan?

28 Mar 2025

Setengah Abad Tahu Campur Pak Min Manjakan Lidah Warga Salatiga

28 Mar 2025

Asal Usul Dewi Sri, Putri Raja Kahyangan yang Diturunkan ke Bumi Menjadi Benih Padi

28 Mar 2025

Cara Menghentikan Notifikasi Pesan WhatsApp dari Nomor Nggak Dikenal

28 Mar 2025

Hindari Ketagihan Gula dengan Tips Berikut Ini!

28 Mar 2025

Cerita Gudang Seng, Lokasi Populer di Wonogiri yang Nggak Masuk Peta Administrasi

28 Mar 2025

Tren Busana Lebaran 2025: Kombinasi Elegan dan Nyaman

29 Mar 2025

AMSI Kecam Ekskalasi Kekerasan terhadap Media dan Jurnalis

29 Mar 2025

Berhubungan dengan Kentongan, Sejarah Nama Kecamatan Tuntang di Semarang

29 Mar 2025

Mengajari Anak Etika Bertamu; Bekal Penting Menjelang Lebaran

29 Mar 2025

Ramadan Tetap Puasa Penuh meski Harus Lakoni Mudik Lebaran

29 Mar 2025

Lebih dari Harum, Aroma Kopi Juga Bermanfaat untuk Kesehatan

29 Mar 2025

Disuguhi Keindahan Sakura, Berikut Jadwal Festival Musim Semi Korea

29 Mar 2025

Fix! Lebaran Jatuh pada Senin, 31 Maret 2025

29 Mar 2025