Inibaru.id – Nggak terasa, hampir 2 tahun kita menghadapi horornya pandemi Covid-19 di seluruh dunia. Pada Juli 2021 kemarin, bahkan kasus kematian di Indonesia mencapai puncaknya. Lantas, kapan ya kira-kira prediksi akhir pandemi Covid-19 ini?
Sekarang, kita memang diuntungkan dengan adanya vaksinasi yang semakin gencar dilakukan di banyak tempat. Diharapkan, semakin banyak orang yang divaksin, semakin cepat tercapai herd immunity sehingga membuat kita nggak lagi khawatir dengan penularan virus dan akhirnya kembali bisa hidup normal.
Soal prediksi kapan pandemi Covid-19 berakhir, CEO dari salah satu penyedia vaksin Covid-19 Moderna Stephane Bancel optimis kalau pandemi bakal berakhir tahun depan alias 2022. Dia yakin akan hal ini karena produksi vaksin di seluruh dunia terus meningkat dalam enam bulan terakhir sehingga kebutuhan global pun bisa dipenuhi.
“Dosis (vaksin) yang cukup akan tersedia pada pertengahan tahun depan sehingga semua orang di Bumi ini dapat divaksinasi,” ujar Bancel saat diwawancarai media Swiss Neue Zuercher Zeitung.
Sementara itu, bagi yang sudah terpapar varian Delta namun belum divaksin, sudah memiliki kekebalan diri secara alami. Dia pun yakin pandemi bakal berakhir pada paruh kedua 2022. Nantinya, Covid-19 hanya akan berakhir layaknya flu.
Sementara itu, CEO Pfizer Albert Bourla juga yakin bahwa pandemi bakal berakhir setahun dari sekarang. Nantinya, kita bakal menjalani kehidupan dengan normal. Meski begitu, Bourla juga masih mengkhawatirkan varian baru Corona yang bisa jadi menunda hal tersebut.
“Skenario terkuat menurut saya adalah virus ini menyebar di seluruh dunia dan akan terus muncul varian baru. Vaksin ini akan bertahan setahun dan bisa jadi nantinya kita membutuhkan vaksinasi tahunan. Hanya, kami belum tahu dan harus melihat data yang paling mutakhir nantinya,” terang Bourla.
Bagaimana dengan pendapat pakar dari AstraZeneca. Salah seorang yang ikut terlibat dalam pengembangan vaksin AstraZeneca Professor Dame Sarah Gilbert justru yakin kalau Covid-19 nggak bakal terus bermutasi menjadi yang lebih mematikan. Dia justru yakin kalau mutasi ini akan membuatnya semakin melemah layaknya flu biasa.
“Pertanyaannya sekarang adalah kapan kita bisa mencapai fase itu dan apa yang harus kita lakukan sekarang untuk segera mengakhiri pandemi ini,” ujar Gilbert.
Gilbert menambahkan, virus memang memiliki kecenderungan semakin melemah usai menyebar ke banyak populasi. Hal yang sama berlaku pada virus Corona. Ditambah dengan keberadaan vaksin, hal ini akan semakin menyulitkan virus ini untuk terus berubah menjadi sesuatu yang berbahaya.
Memang, di negara-negara lain, masih ada kasus Covid-19 yang cukup parah. Hanya, di Indonesia, kasusnya seperti semakin menurun. Masyarakat juga seperti sudah kembali hidup dengan normal. Hm, semoga saja kondisi terus membaik dan pandemi benar-benar dinyatakan berakhir, ya, Millens (Det/IB09/E05)