BerandaHits
Senin, 9 Feb 2020 10:15

Pengin Makan Durian Tanpa Terganggu Baunya? Cobalah Buah Lai!

Buah lai, duriannya Kalimantan. (Steemkr/@bangausamparan)

Buah lai yang berasal dari Kalimantan bentuknya hampir sama dengan durian. Bedanya dengan durian, buah lai nggak memiliki bau yang menyengat.

Inibaru.id – Kamu nggak suka durian karena baunya yang menyengat? Meskipun bagi pecinta durian baunya adalah surga, bau yang menyengat ini bagi sebagian orang dianggap bikin pusing hingga mual.

Bagimu yang nggak suka dengan bau durian ini ada baiknya mencoba buah lai. Yap, buah dari Kalimantan ini secara tampilan mirip dengan durian, tapi aromanya nggak menyengat lo. Orang di Kalimantan Utara menyebutnya pula dengan buah ruas. Buahnya banyak bergelantungan ketika musimnya tiba.

Daging buah lai yang berwarna kuning tua dan terkadang jingga ini berbuah pada akhir dan awal tahun. Sekitar Januari sampai Maret dengan puncak panen terjadi pada Februari. Buah dengan nama ilmiah Durio kutejensis ini merupakan keluarga durian yang hidup di daerah tropis.

Pohon lai mirip dengan pohon durian. Batang pohon dan tinggi pohon memiliki ukuran sedang. Daunnya besar dan tebal dengan panjang sekitar 20-25 cm. Ketika panen, ukuran buahnya bervariasi dari kecil sampai sedang dan berbobot sekitar 1-2 kilogram.

Soal rasa, kamu jangan berharap buah lai mirip dengan durian ya. Selain nggak ada aroma yang menyengat, buah lai nggak selegit buah durian. Meski begitu, persamaan buah lai dengan durian yaitu pada rasanya. Buah lai memiliki rasa manis, ada pula yang pahit. Daging lai juga memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan durian.

Fakta ini membuat buah lai menjadi pilihan yang tepat bagi orang-orang yang nggak menyukai bau durian. Buat orang Brunei Darussalam, ternyata mereka lebih menyukai buah lai daripada buah durian lo.

Kalau kamu sedang berada di Kalimantan, jangan lupa mencicipinya ya, Millens! (MG26/E06)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024