BerandaHits
Sabtu, 22 Mar 2024 14:00

Pengalaman Pertama Warga Demak Hadapi Banjir

Salah satu ruas jalan di Kecamatan Demak tergenang banjir. (Inibaru.id/ Fitroh Nurikhsan)

Sudah beberapa hari hampir seluruh wilayah di Kabupaten Demak tergenang banjir. Lantas bagaimana warga merespons bencana tersebut?

Inibaru.id - Hindun masih nggak percaya Kelurahan Bintoro, Kecamatan Demak yang telah ditinggali selama 22 tahun terendam banjir. Kampungnya tersebut kali terakhir dilanda banjir sekitar tahun 1992.

Hujan deras hampir seharian pada hari Rabu (13/3/34) dan sungai satu-satunya di kampungnya tak mampu menampung debit air. Dalam sekejap kampungnya rata-rata digenangi banjir.

"Ini pertama kali saya mengungsi. Puluhan tahun daerah kami nggak pernah kebanjiran," ucap Hindun saat ditemui di tempat pengungsian Balai Kelurahan Mangunjiwan, Kabupaten Demak, Selasa (19/3/24).

Hal pertama yang dilakukan Hindun ketika rumahnya digenangi banjir selutut orang dewasa adalah memerintahkan ketiga anaknya untuk mengungsi ke rumah saudara di Mraggen. Hidun dan suami memilih bertahan dan berharap banjir tidak berlarut-larut.

Setelah berhari-hari mencoba bertahan, debit air bukannya surut malah semakin tinggi. Karena sudah tidak memungkinkan, Hidun dan suami akhirnya terpaksa ikut mengungsi ke tempat yang lebih aman.

"Saya orang terakhir yang meninggalkan kampung. Tinggi banjir sudah satu meter. Perabotan rumah dan motor udah nggak dipikirin. Yang penting kita selamet," paparnya.

Berharap Sungai Dikeruk

Banyak gang-gang perkampungan yang ditutup lantaran tidak bisa dilalui oleh kendaraan. (Inibaru.id/ Fitroh Nurikhsan)

Hindun enggan menyalahkan alam. Dia menyebut kampungnya bisa tergenang banjir karena sungai Kalijajar sudah dangkal. Setelah adanya bencana banjir ini, dirinya berharap ada upaya pengerukan di sungai itu.

"Orang-orang yang tinggal di pengungsian sudah banyak yang mengeluh gatal-gatal. Malah ada dua orang yang tensi darahnya tinggi," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Desa Mangunjiwan, Siti Juwairah menuturkan pihaknya mulai membuka tempat pengungsian pada hari Minggu (17/3/24). Sebelumnya warga yang terdampak banjir di Kecamatan Demak dipusatkan di satu titik.

Karena jumlah orang yang mengungsi semakin banyak. Dibukalah tempat pengungsian lainnya salah satunya di kompleks Balai Desa Mangunjiwan.

"Ada dua desa yang mengungsi, Bintoro dan Mangunjiwan. Hampir 80 persen wilayah kami tergenang banjir," ucap Juwairah.

Suasana pengungsian di kompleks Balai Desa Mangunjiwan, Kecamatan Demak. (Inibaru.id/ Fitroh Nurikhsan)

Kebutuhan paling mendesak di tempat pengungsiannya adalah makanan dan pakaian. Selama dua hari membuka posko pengungsian, belum ada pihak yang menyalurkan bantuan pakaian.

"Tapi yang penting pasokan makanan dan obat-obatan. Karena disini banyak lansia dan anak-anak yang masih balita," cetusnya.

Menurut Hindun, selama dirinya tinggal di Demak, bencana banjir kali ini paling parah. Sebab hampir seluruh kecamatan di Kabupaten Demak terdampak banjir.

Banjir kali ini pasti berat banget untuk warga Demak seperti Hindun ya, Millens? Apalagi, ini merupakan banjir besar pertama bagi sebagian masyarakat Demak. Semoga air segera surut dan warga Kota Wali bisa kembali beraktvitas seperti sedia kala! (Fitroh Nurikhsan/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: