BerandaHits
Jumat, 22 Agu 2024 17:58

Pedihnya Gas Air Mata Warnai Aksi Tolak Revisi RUU Pilkada di Semarang

Sejumlah mahasiswa yang menjadi bagian dari aksi massa menolak revisi UU Pilkada melarikan diri dari semburan gas air mata yang ditembakkan aparat. (Inibaru.id / Danny Adriadhi Utama)

Pagar gedung DPRD Jateng yang dirobohkan mahasiswa dalam aksi massa di Semarang untuk menolak RUU Pilkada disambut dengan tembakan gas air mata; memaksa demonstran lari tunggang langgang.

Inibaru.id - Gabungan mahasiswa dari pelbagai kampus di Kota Semarang telah berarak menuju gedung DPRD Jateng di Semarang Selatan sedari pagi. Beriringan dengan ratusan massa dari berbagai elemen masyarakat, mereka melangkah untuk satu tujuan, yakni menolak revisi UU Pilkada yang tengah dibahas DPR RI.

Berpusat di sekitar halaman luar gedung DPRD Jateng, aksi massa pada Kamis (22/8) yang juga digelar di berbagai titik di Indonesia ini semula berlangsung kondusif. Orasi, seruan yel-yel, dan bentangan poster mewarnai aksi yang merupakan bagian dari rangkaian demonstrasi "Darurat Indonesia" tersebut.

Namun, situasi berubah kaos saat massa mulai bergerak mendekati pagar gedung, lalu mendorongnya hingga roboh. Merespons kericuhan ini, barisan aparat yang berjaga di sekitar gedung pun mencoba menghalau para peserta aksi.

Puncaknya, water cannon dan gas air mata ditembakkan untuk memukul mundur para demonstran yang telah mulai merangsek memasuki selasar gedung seusai menjebol pagar. Mereka pun beringsut menjauh. Namun, alih-alih berhenti, gas air mata terus dilontarkan, memaksa mereka berlari lebih jauh lagi.

Belum Berakhir

Mahasiswa aksi bakar ban depan pintu DPRD Jateng

Dengan mata memerah menahan pedih, peserta aksi terus berlari menjauh, menyebar dari titik kumpul di kisaran Taman Indonesia Kaya yang ada di seberang gedung DPRD menuju Jalan Pahlawan dan bundaran air mancur di depan gerbang Universitas Diponegoro (Undip) Pleburan.

Dalam kericuhan ini, beberapa mahasiswa sempat terjatuh karena menabrak pembatas jalan saat berlari; bahkan ada yang pingsan dan digotong teman-temannya. Bersepeda motor, sejumlah aparat terus mengejar hingga sejauh sekitar 200 meter dari lokasi aksi.

Sebagian mahasiswa kemudian memilih bertahan di Jalan Imam Bardjo SH yang merupakan bagian dari wilayah kampus Undip. Beberapa polisi sempat berusaha merangsek ke lokasi tersebut, tapi urung dan memilih kembali ke Gedung DPRD setelah mendapat perlawanan dari mahasiswa.

Mahasiswa terus bertahan di sekitar lokasi, sementara pihak aparat berkumpul di halaman Gedung DPRD. Situasi ini mengakhiri aksi massa yang digelar sebagai bentuk penolakan masyarakat atas revisi UU Pilkada yang dibahas secara kilat dan akan segera diketok palu oleh DPR RI.

Massa menolak karena revisi UU Pilkada terindikasi menjadi upaya DPR untuk mengangkangi hasil putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait ambang batas suara parpol untuk mengusung calon dan usia minimal calon kepala daerah.

Kamu menjadi bagian dari Aksi Darurat Indonesia juga nggak, Millens? (Danny Adriadhi Utama/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024