BerandaHits
Minggu, 30 Nov 2024 09:32

Partisipasi Pilkada 2024 Rendah, Ini Alasan Mereka yang Memilih Nggak Nyoblos

Angka partisipasi Pilkada 2024 lebih rendah dari Pilpres 2024. (Tangerangkota)

KPU Menyebut angka partisipasi Pilkada 2024 sejauh ini nggak sampai 70 persen alias lebih rendah dari Pilpres 2024. Apa saja penyebabnya, ya?

Inibaru.id – Di balik keriuhan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, jika dirasakan, kehebohannya nggak seperti Pilpres 2024 lalu. Bahkan, Hal ini diamini oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang menyebut sejauh ini, tingkat partisipasi Pilkada 2024 memang cukup rendah, yaitu di bawah 70 persen dari total jumlah pemilih yang berhak untuk nyoblos.

Memang, data ini masih sementara dan bisa berubah. Namun, pihak KPU menyebut angka ini cenderung nggak bakal berubah jauh sehingga bisa dipastikan angka partisipasi Pilkada 2024 lebih rendah dari Pilpres 2024.

“Memang kalau dilihat sekilas, secara nasional rata-rata kurang lebih di bawah 70 persen,” ucap Komisioner KPU August Meliaz sebagaiana dilansir dari CnnIndonesia, Jumat (29/11/2024).

Lantas, apa yang bikin partisipasi warga untuk mencoblos di Pilkada 2024 cukup rendah? Terkait hal ini, Inibaru.id mewawancarai sejumlah orang yang nggak ikut nyoblos pada Rabu (27/11) lalu. Salah satunya adalah Hayati, seorang pegawai kantoran yang lokasinya dekat dengan Lawang Sewu, Kota Semarang. Pada hari pencoblosan, dia mengaku nggak tertarik untuk mencoblos di kampung halamannya, Batang, Jawa Tengah.

“Aku udah cek-cek siapa saja calon pemimpin baik itu di tingkat kabupaten atau provinsi. Nggak ada yang menarik buat aku. Kayaknya juga bakal gini-gini aja, nggak bakal ada perubahan berarti. Aku juga males pulang karena hari Kamis dan Jumat kan harus kerja lagi. Daripada capek bolak-balik mending istirahat di kos saja,” ucap Hayati, Kamis (28/11).

Ada banyak faktor yang bikin banyak orang nggak pengin nyoblos di Pilkada 2024. (Blitarkawentar)

Alasan hampir serupa diungkap rekan Hayati, Surya. Tapi, beda dengan Hayati yang nggak pulang kampung, Surya tetap balik ke Solo sejak Selasa (26/11) sore dan kembali ke Semarang pada Kamis (28/11) pagi untuk bekerja. Dia nggak tertarik untuk nyoblos meski tempat pemungutan suara (TPS) hanya berjarak beberapa puluh meter dari rumahnya.

“Jujur saja sudah skeptis dengan politik dan pemerintahan. Mau ada gimmick dekat dengan rakyat atau pemimpin muda sekali pun, sudah nggak pengaruh. Aku kemarin cuma pulang untuk bertemu keluarga saja,” cerita Surya yang juga nggak tertarik dengan banyaknya iming-iming promo Pilkada 2024 bagi yang mencoblos.

Alasan berbeda diungkap Yani yang tinggal di Kabupaten Semarang namun masih ber-KTP Kota Semarang. Dia sebenarnya pengin mencoblos dan datang ke Kota Semarang, tapi urung melakukannya karena waktu yang mepet dan justru meyakini jagoannya bakal kalah di Pilkada ini setelah mengobrol dengan banyak rekan-rekannya dari luar daerah.

“Kampanyenya paslon lain yang nggak aku ikuti lebih gencar, sampai ada pasar murahnya juga di dekat tempatku tinggal. Teman-teman dari daerah lain juga bilang pasti menang yang ini. Nyatanya memang terbukti menang telak sih. Jadi aku malah nggak buang-buang waktu buat nyoblos kemarin,” ceritanya yang mengaku nggak menyesal tidak ikut memilih kemarin.

Yap, realitanya jika di Pilpres lalu kita bahkan bisa mengantre untuk menunggu giliran mencoblos, pada Pilkada 2024, banyak orang mengaku nggak perlu sampai mengantre. Artinya tingkat partisipasinya memang lebih rendah. Kalau kamu sendiri, ikutan nyoblos nggak kemarin, Millens? (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: