BerandaHits
Sabtu, 27 Des 2024 10:47

Pameran Manusia Purba di Museum Nasional: Indonesia Bagian dari Evolusi Manusia Global

Fosil manusia purba Jawa ditemukan oleh Eugène Dubois di tepian Bengawan Solo pada tahun 1894. (Jawapos/Hilmi)

Di pameran manusia purba yang digelar di Museum Nasional, kita akan tahu bahwa temuan yang terjadi di Indonesia itu sangat berarti dan merupakan bagian dari evolusi manusia global.

Inibaru.id - Mungkin kita mengenal sejarah tentang manusia purba hanya sekilas, yaitu ketika duduk di bangku sekolah. Pengetahuan soal itu hanya sebatas kita dapat di buku pelajaran yang dilengkapi dengan gambar. Tapi, buat kamu yang tertarik mencari tahu lebih dalam soal manusia purba, sekaranglah saatnya, Millens!

Yap, sekarang, tepatnya pada tanggal 21 Desember 2024 sampai 21 Januari 2025 di Museum Nasional Jakarta ada pameran fosil manusia purba pithecantrhropus erectus yang diselenggarakan oleh Kementerian Kebudayaan RI.

Pameran tersebut bertajuk “Indonesia, The Oldest Civilization on Earth? 130 Years After Pithecanthropus Erectus”. Gelaran ini menjadi momentum penting dalam memperingati 130 tahun penemuan manusia purba Jawa oleh Eugène Dubois di tepian Bengawan Solo pada tahun 1894.

Salah satu koleksi unggulan dan menjadi sorotan dalam pameran itu adalah tengkorak Homo erectus yang dikenal sebagai S-17. Koleksi tersebut merupakan fosil homo erectus paling lengkap di dunia.

S17 merupakan singkatan Sangiran 17 atau dikenal juga dengan nama Pithecanthropus VIII, ditemukan pada tahun 1969 oleh pemuda setempat. Fosil ini sehari-hari dipamerkan di Museum Trinil, Ngawi, Jawa Timur.

Selain koleksi manusia purba, ada juga temuan fosil fauna purba, misalnya, Mastodon dan Stegodon. Fosil fauna itu dipajang untuk memperkaya narasi tentang ekosistem awal Nusantara di masa lampau.

Indonesia Episentrum Evolusi Manusia

Salah satu koleksi yang dipamerkan,tengkorak Homo erectus yang dikenal sebagai S-17. (Kementerian Kebudayaan RI)

Adanya fosil manusia purba yang berhasil ditemukan di Indonesia ini tentu sebuah keberuntungan ya, Millens? Dengan begitu, posisi Indonesia adalah sebagai salah satu pusat peradaban tertua.

"Penemuan ini bukan sekadar peristiwa besar dalam sejarah ilmu pengetahuan. Ini adalah pencapaian transformasional yang menegaskan peran Indonesia sebagai bagian penting dalam narasi besar evolusi manusia," kata Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon.

Indonesia sebagai rumah bagi 60% temuan Homo erectus di dunia, memiliki situs arkeologi penting seperti Sangiran, Trinil, dan Ngandong, yang telah mengungkap fosil berusia lebih dari 1,5 juta tahun. Situs-situs ini memperkuat klaim Indonesia sebagai episentrum evolusi manusia.

Nggak hanya itu, penemuan ini juga menjadi kontribusi penting dalam narasi global evolusi manusia. Theory Out of Africa misalnya, kini dilengkapi oleh bukti-bukti dari Nusantara yang menempatkan Indonesia di garis depan redefinisi sejarah evolusi global.

"Melalui pameran ini, kita mengingatkan dunia bahwa bab pertama peradaban manusia tak hanya dimulai di Afrika, tetapi juga menemukan kekuatan dan kompleksitasnya di wilayah Nusantara," tegas Fadli.

FYI, Theory Out of Africa merupakan teori paleoantropologi yang menyatakan bahwa manusia modern (Homo sapiens) berasal dari Afrika dan menyebar ke seluruh dunia.

Nah, sepertinya seru dan menarik ya jika bisa datang ke pameran manusia purba ini? Nggak hanya melihat fisik bentuk fosilnya, kita juga bisa tahu bagaimana manusia zaman purba belajar bertahan hidup, beradaptasi, dan berinovasi. Kamu tertarik ke sana untuk memasuki lorong waktu? (Siti Khatijah/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: