BerandaHits
Sabtu, 14 Okt 2022 17:26

Pakaian Adat Anak Sekolah Sebaiknya Jadi Urusan Daerah, Bukan Pusat

Kemendikbudristek menegaskan pakaian adat bagi siswa nggak bersifat wajib. (Instagram/forceofc)

Kemendikbudristek menegaskan pakaian adat bagi siswa nggak bersifat wajib. Namun seringkali aturan seperti itu ditangkap sebagai kewajiban oleh daerah.

Inibaru.id - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menegaskan pakaian adat bagi siswa nggak bersifat wajib. Meski begitu, bukan berarti pasal terkait pakaian adat di Permendikbudristek Nomor 50 Tahun 2022 tentang Pakaian Seragam Sekolah bagi Peserta Didik Jenjang Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah bisa dihapus.

Pengamat pendidikan Darmaningtyas mengkritisi aturan soal pakaian adat tersebut. Dia menyebut aturan soal pakaian adat nggak perlu ditulis apalagi bersifat nggak wajib.

"Tak perlulah dituliskan karena itu domain daerah," kata Darmaningtyas, Jumat (14/10/2022).

Dia menilai pemerintah pusat sudah terlalu jauh mengatur soal seragam sekolah. Darmaningtyas menyebut pemerintah pusat nggak perlu mengatur pakaian adat bagi siswa.

"Sebaiknya yang menentukan sekolah mau pakai pakaian adat atau tidak itu domain daerah, bukan pusat," tutur dia.

Kerapkali aturan nggak wajib dari pusat ditangkap sebagai kewajiban di daerah. (Dlingo-bantul)

Darmaningtyas menyebut sangat sulit aturan pemakaian pakaian adat menjadi nggak wajib. Sebab, kerap kali setelah diatur pemerintah pusat hal itu ditangkap sebagai kewajiban di daerah.

"Meski dikatakan 'dapat' dalam praktik di lapangan oleh birokrasi pendidikan diterjemahkan menjadi wajib. Itu berdasarkan pengalaman selama ini," katanya.

Seragam sekolah harus nyaman bagi anak. Jika syarat itu terpenuhi. maka pembelajaran akan efektif. Apakah pakaian adat memberikan kenyamanan? Jawabannya mungkin harus digodok dulu oleh pemerintah daerah masing-masing, ya. (Siti Khatijah/E05)

Artikel ini pernah dimuat di Medcom dengan judul Kemendikbudristek Mestinya Tak Perlu Mengatur Soal Pakaian Adat di Sekolah.

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024