BerandaHits
Kamis, 29 Nov 2017 15:38

Oxford Cabut Gelar Kehormatan bagi Aung San Suu Kyi

Aung San Suu Kyi (South China Morning Post)

Dewan Kota Oxford menganggap reputasi kota ikut ternoda jika masih menghormati orang-orang yang dianggap menutup mata terhadap kekerasan.

Inibaru.id – Gelar Kebebasan yang didapatkan Pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi dari kota Oxford, Inggris, tempat Suu Kyi belajar dan membesarkan anak-anaknya telah dicabut. Dewan Kota menganggap Suu Kyi lamban dalam merespons krisis Rohingnya di negaranya.

“Ketika Aung San Suu Kyi diberi penghargaan Freedom of the City pada 1997, itu karena dia mencerminkan nilai toleransi dan internasionalisme Oxford,” ucap perwakilan dari Dewan Kota sebagaimana dikutip dari Antaranews (29/11/2017).

Baca juga:
Peringkat Terbaru Universitas Terbaik di Indonesia Versi QS
Jumlah Publikasi Ilmiah Internasional Indonesia Naik Peringkat

“Hari ini kami telah mengambil langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk melepaskan kehormatan tertinggi kota karena kelambanannya dalam menghadapi penindasan populasi minoritas Rohingnya,” lanjutnya.

Dewan Kota Oxford menganggap reputasi kota ikut ternoda jika masih menghormati orang-orang yang dianggap menutup mata terhadap kekerasan.

Tak hanya kehilangan gelar kehormatan, sejak September 2017, Universitas Oxford yang sangat terkenal di seluruh dunia itu juga telah menurunkan potret Suu Kyi yang pernah belajar di kampusnya. Tindakan ini dilakukan meskipun mendiang suami Suu Kyi, Michael Aris, adalah dosen sejarah Asia di Universitas tersebut.

Suu Kyi yang pernah mendapatkan Hadiah Nobel Perdamaian ini belakangan ini memang menjadi sasaran kritik banyak pihak karena terlihat diam dan tidak banyak bertindak untuk membantu minoritas muslim Rohingnya.

Baca juga:
Agen Perjalanan Haji Sambut Positif Larangan Swafoto di Mekah-Madinah
Pengikut Medsos Antimuslim Palsu Terus Meningkat

Sebagai akibat dari konflik dan tindakan kekerasan yang dilakukan oleh militer Myanmar yang menimpa kelompok etnis Rohingnya, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperkirakan sudah lebih dari 620 ribu warga Rohingnya yang melarikan diri ke Bangladesh sejak Agustus dan kini tinggal di kamp pengungsian terbesar di dunia. PBB dan Washington bahkan menyebut konflik ini sudah bisa dianggap sebagai “pembersihan etnis”. (AW/SA)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: