BerandaHits
Kamis, 17 Agu 2022 09:15

Optimisme dalam Pidato Jokowi di Sidang Tahunan MPR

Pidato Jokowi di Sidang Tahunan MPR pada Selasa (16/8/2022). (Cnn/Antara/Galih Pradipta)

Pidato Presiden Jokowi di Sidang Tahunan MPR pada Selasa (16/8/2022) mengusung optimisme di berbagai bidang. Apa saja poin-poin penting yang diungkap Jokowi dalam pidato tersebut?

Inibaru.id – Di tengah kondisi dunia yang belum benar-benar pulih dari pandemi Covid-19 dan banyaknya efek berantai dari perang di Ukraina, Presiden Jokowi mengedepankan optimisme pada pidatonya di Sidang Tahunan MPR yang digelar pada Selasa (16/8/2022).

Berikut adalah sejumlah poin penting dari pidato tersebut.

1. Jangan ada lagi politisasi agama

Pemilu dan Pilpres 2024 memang masih lama. Tapi, Jokowi sudah mewanti-wanti siapa saja untuk nggak lagi memakai politisasi agama. Dia pengin demokrasi di Indonesia semakin dewasa sehingga masyarakat nggak lagi mudah terpecah belah hanya karena pemilu.

2. Penggunaan APBN hanya 20 persen dari total dana pembangunan IKN

Dalam pidato ini juga, Presiden Jokowi mengungkap informasi pendanaan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) yang baru di Kalimantan Timur. Dia memastikan kalau APBN hanya menanggung 20 persen dari total dana pembangunan. Sisa 80 persen dana akan diambil dari swasta.

“Kawasan inti pusat pemerintah memang dibangun oleh APBN, tapi selebihnya 80 persen investasi swasta diundang untuk berpartisipasi,” ucap Jokowi.

3. Target ekonomi tumbuh 5,3 persen dan penurunan angka kemiskinan jadi 8,5 Persen

Jokowi mengungkap optimisme Indonesia bakal mampu mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi pada 2023. (Cnn/Antara)

Hal lain yang diungkap Jokowi dengan penuh optimisme adalah target pertumbuhan ekonomi sampai 5,3 persen pada 2023 nanti. Angka ini sama persis dengan target pertumbuhan ekonomi tahun ini.

Jokowi juga menargetkan tumbuhnya lapangan pekerjaan baru sehingga semakin banyak tenaga kerja yang terserap dan akhirnya berimbas pada menurunnya angka kemiskinan di Indonesia.

Pemerintah menargetkan penurunan angka kemiskinan pada 2023 di angka 7,5 persen sampai 8,5 persen. Hal ini lebih rendah dari data kemiskinan per Maret 2022 yang ada di angka 9,54 persen, Millens.

“Dengan pengelolaan fiskal yang kuat, disertai dengan efektifitas dalam mendorong transformasi ekonomi dan perbaikan kesejahteraan rakyat, angka kemiskinan dapat ditekan dalam rentang 7,5-8,5 persen,” kata Jokowi.

4. Janjikan RUU KKR untuk penyelesaian kasus pelanggaran HAM berat

Dalam pidato ini, Jokowi juga mengungkap progres pembahasan Rancangan Undang-Undang Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi (RUU KKR). RUU inilah yang dianggap bisa jadi solusi untuk menyelesaikan kasus-kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) berat.

5. Indonesia mendapatkan kepercayaan dari dunia internasional

Meski efek dari kunjungan Jokowi ke Ukraina dan Rusia pada Juni 2022 lalu belum benar-benar menghentikan pertikaian kedua negara, Jokowi menganggap tindakannya sebagai tanda bahwa kedua negara menerima Indonesia sebeagai jembatan perdamaian.

“Indonesia diterima oleh Rusia dan Ukraina sebagai jembatan perdamaian, dipercaya PBB sebagai Champions dari Global Crisis Response Group,” klaim Jokowi.

Selain itu, dia juga memamerkan keberhasilan Indonesia sebagai Presiden G20 pada 2022 dan kepercayaan untuk menjadi ketua dari ASEAN. Dia menganggap hal ini sebagai tanda bahwa Indonesia semakin dipercaya dunia internasional.

Nah, mendengar pernyataan positif dan optimisme dari Presiden Jokowi, semoga kita semua juga merasakan hal demikian. Bukan untuk terlena, tapi untuk melompat lebih tinggi mencapai prestasi. Setuju, Millens? (Cnn/IB09/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024