BerandaHits
Jumat, 6 Agu 2020 14:30

OnlyFans, Lahan The Connell Twins dan Konten Kreator Lain ‘Unjuk Diri’ di Masa Pandemi

The Connell Twins. (Instagram/theconnelltwin)

The Connell Twins mendapat kritikan pedas dari netizen Indonesia sebab konten mereka di platform OnlyFans. Namun sebetulnya geliat dunia pornografi di masa pandemi ini merupakan hal yang lumrah. Mengapa begitu?

Inibaru.id – Duo kembar Carlina "Carly" O'Connell dan Christina "Christy" O'Connell atau yang dikenal dengan nama The Connell Twins baru-baru ini menjadi perbincangan warganet akibat konten seksi mereka di platform digital OnlyFans.

Platform media sosial berbasis langganan ini dapat digunakan oleh penggunanya untuk menjual dan membeli berbagai konten asli yang, sayangnya, kini kebanyakan dianggap berbau pornografi.

Dalam unggahan di instagram, Carly Connell mengatakan bahwa mereka berdua tengah mengadakan diskon untuk semua konten seksi mereka di OnlyFans seharga Rp 70 ribu.

"We're having sale limited only for 40 people. We're not gonna do this again so swipe up," terang Carly via Instagram Story @carly.oc.

The Connell Twins dinyinyirin netizen lantaran bikin konten yang dianggap vulgar di OnlyFans. (Instagram/theconnelltwin)

Nggak heran, kehadiran si kembar Christy dan Carly di platform asal Inggris tersebut mendapatkan tanggapan negatif dari warganet Indonesia.

Meski begitu, Carly mengaku sudah mendapatkan izin dari ibunya sebelum menggunakan platform tersebut. Nggak heran dirinya meminta warganet untuk berhenti menghakimi dirinya dan saudara kembarnya tersebut.

Lagipula, mereka berdua sudah berumur di atas 17 tahun, apakah hal ini salah atau memang netizen Indonesia yang lebai? Hm, entahlah!

Krisis Global dan Geliat Dunia Pornografi

Kebutuhan konten pornografi saat pandemi meningkat dua kali lipat. (iStock)

Sejak krisis global melanda, situs Onlyfans telah melaporkan peningkatan sebesar 75 persen pendaftar baru pada April. Artinya, rata-rata ada 240 ribu pengguna baru setiap 24 jam. Hal ini memungkinkan kombinasi untuk mencari hiburan dan penghasilan tambahan.

Onlyfans sebenarnya bukan platform yang khusus menyajikan konten pornografi. Eksis sejak 2016 lalu, platform tersebut nggak mengenal istilah blokir ataupun sensor setitik pun. Ini memungkinkan siapa pun menjual apapun.

Nah, rupanya "celah" ini juga dimanfaatkan para pembuat konten pornografi yang pengin menjual video maupun foto dengan mudah, entah konten telanjang, adegan seks amatir, dan lain-lain.

The Connell Twins. (Instagram/theconnelltwin)

Pihak OnlyFans hanya memotong sebesar 20 persen dari penghasilan konten kreator. Artinya, 80 persen penghasilan bisa langsung masuk kantong. Konon, ini lebih besar ketimbang keuntungan bintang porno dari dapur studio profesional.

Maka, nggak heran kalau penawaran OnlyFans tersebut menjadi daya pikat yang cukup menjanjikan bagi para bintang film dewasa kenamaan macam Riley Reis atau Lisa Ann.

Keuntungan ini bukan hanya didapat para kreatornya. Dari sisi konsumen, OnlyFans juga sangat menggiurkan. Sejak lockdown pandemi, kebutuhan konten platform ini meningkat dua kali lipat. Pelanggan juga dapat menyesuaikan bujet dengan berlangganan ke kreator tertentu.

Dari berbagai pro kontra adanya platform yang satu ini, kebijaksanaan penggunanyalah yang paling penting. Sepakat, Millens? (Tir/IB27/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: