BerandaHits
Kamis, 27 Jun 2018 15:30

Unik, TPS di Semarang Ini Hadirkan Nuansa Horor

Unik, TPS di Semarang Ini Hadirkan Nuansa Horor

TPS 08 Kelurahan Randusari, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang. (Kompas.com)

Lokasi TPS yang berdekatan dengan lokasi pemakaman, panitia setempat mendekor TPS dengan aksesori horor. Seperti apa ya?

Inibaru.id – Ada-ada saja ide untuk menyemarakkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun ini. Setelah Tempat Pemilihan Suara (TPS) bernuansa Piala Dunia di Kabupaten Batang, kini sebuah TPS di RT 07 RW 03 Kelurahan Randusari, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang memilih konsep yang nggak kalah unik. Ya, panitia di TPS 7 ini memilih mendekor tempat mereka dengan nuansa horor. Waduh!

Barang-barang menyeramkan seperti boneka pocong, keranda mayat, hingga miniatur kuburan diatur sedemikian rupa. Bahkan, keranda mayat yang dipasang tersebut baru digunakan untuk mengangkat jenazah dua hari yang lalu, lo. Duh, ada yang mau mencoblos nggak ya?

Bruno Krisyanto selaku Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 7 mengatakan tema horor tersebut dipilih karena identik dengan permukiman warga setempat yang berada di pemakaman umum Bergota.

“Konsepnya memang dibikin horor dan menyeramkan biar unik. Warga sini sudah biasa dengan yang horor-horor begitu. Tiap hari kami memang hidup di tengah area pemakaman,” ujar Bruno.

Nggak cukup dengan dekorasi berbau horor, para petugas di TPS pun berdandan ala hantu yang menyeramkan. Ini merupakan bentuk totalitas agar kesan horor kian kuat.

Untuk mendekor TPS horor ini, para warga dan petugas KPPS bahu-membahu mempersiapkan TPS sehari sebelum Pilkada yakni mulai pukul 09.00-18.00 WIB. Kabar tentang TPS horor itu pun menyebar hingga menarik perhatian Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu. Perempuan yang akrab disapa Mbak Ita tersebut lantas menyambangi TPS 7 untuk merasakan suasana horor di sana. Pada kesempatan tersebut, Mbak Ita juga mengimbau warga supaya nggak golput.

“Kami berharap warga yang tercatat dalam DPT dapat menggunakan hak pilihnya, kalau bisa jangan sampai golput-lah,” imbaunya.

Wah, kreatif nih! Eh, tapi kira-kira ada yang takut nggak ya? Ha-ha. (IB15/E04)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Alunan Musik Yogyakarta Royal Orchestra yang Menyatu dengan Suara Laju Kereta di Stasiun Tugu Jogja

10 Apr 2025

Sudahi Kontrak di Red Sparks, Megawati akan Dirindukan Penggemar Voli di Korea

10 Apr 2025

Kuda yang Jadi 'Kambing Hitam' atas Bau Pesing di Kawasan Malioboro Jogja

10 Apr 2025

Menghidupkan Kembali Hewan Punah: Mungkinkah Etis?

10 Apr 2025

Forum Senayan Peduli Jateng Perdana Digelar, Ketua DPRD Sumanto: Sinergi Kunci Kemajuan Daerah

10 Apr 2025

Benahi Layanan BRT Semarang, Pemkot Segera Atasi 'Cumi Darat' dan Perbaiki Shelter

10 Apr 2025

Menteri Maruarar: Program Rumah Subsidi untuk Jurnalis Bukan untuk Membungkam Kritik

10 Apr 2025

Lolongan dari Masa Lalu; Dire Wolf Lahir Kembali lewat Rekayasa Genetika

10 Apr 2025

Pijar Park Kembali Jadi Destinasi Wisata Keluarga Terfavorit di Kudus selama Libur Lebaran

10 Apr 2025

Seniman Penuh Talenta Berumur Panjang Itu Kini Berpulang; Titiek Puspa Namanya!

11 Apr 2025

Sejarah Getuk Goreng Sokaraja; Tercipta karena Nggak Disengaja

11 Apr 2025

Kabar Lelayu: Pemilik Lekker Paimo Semarang Meninggal Dunia

11 Apr 2025

Prosesi Buka Luwur Makam Ratu Kalinyamat Diiringi Lantunan Doa untuk Kemajuan Jepara

11 Apr 2025

Mengapa Manusia Terobsesi Umur Panjang? Antara Takut Mati dan Cinta Hidup

11 Apr 2025

Sesaji Rewanda; Ketika Para Monyet Goa Kreo Juga Diberi 'Angpao' saat Lebaran

11 Apr 2025

Dua Manusia Kloning yang Saling Bekerja Sama dalam 'Mickey 17'

11 Apr 2025

BMKG: Seminggu ke Depan, Ada Potensi Hujan Lebat dan Angin Kencang di Indonesia

11 Apr 2025

Ihwal Mula Kampung Larangan di Sukoharjo, 'Zona Merah' yang Pantang Dimasuki Bumiputra

12 Apr 2025

Lagu "You'll be in My Heart" Viral; Mengapa Baru Sekarang?

12 Apr 2025

Demi Keamanan Data Pribadi, Menkomdigi Sarankan Pengguna Ponsel Beralih ke eSIM

12 Apr 2025